PENDAHULUAN
1
pembentukan PTSP tersebut awalnya berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 Tahun 2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, namun berjalan efektif di bidang penanaman modal
pada tahun 2009 dengan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di Bidang Penanaman Modal
2
Murti Ali Lingga, 2018, CIPS: Proses Mendapat Izin Usaha di Indonesia Masih Rumit, Kompas Media
sumber : https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/11/124121126/cips-proses-mendapat-izin-usaha-di-indonesia-
masih-rumit, diakses tanggal 23 November 2020
1
suatu kebijakan untuk mempercepat dan meningkatkan penanaman modal sehingga adanya
pelayanan terintegrasi dalam memberikan upaya kemudahan berusaha tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Suhardi, Alfira Sofia, & Agustinus Andriyanto, 2015, Journal of ICT Vol 9 No 3. : Evaluating e-
Government dan Good Governance Correlation, ITB, Bandung, hlm 236
3
dokumen yang harus dilengkapi. Terkadang persyaratan mengenai biaya atau dokumen tersebut di
beberapa daerah tidak diberikan informasinya secara jelas kepada masyarakat luas dan adanya
kecenderungan meningkatnya biaya karena penerapan otonomi daerah4. Biaya yang tidak
transparan tersebut apabila dilihat dari segi positif merupakan upaya pemerintah daerah setempat
untuk mengambil dana peningkatan kualitas pelayanan. Sedangkan dari segi negatif, adanya biaya
yang tidak pasti tersebut digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan
pribadi.
4
Phillpus M. Hadjon, et al, 1993, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta, hlm 14
4
dari proses ini ialah suatu badan hukum akan mendaftarkan diri untuk ikut dalam Badan
Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan. Tahap
terakhir ialah mendaftarkan diri di bidang pajak khususnya Nomor Pokok Wajib Pajak untuk badan
hukum dan perizinan lainnya yang berhubungan dengan pajak sesuai bidang usaha yang dijalankan
(misalnya Angka Pengenal Impor, Nomor Kepabeanan, dan lainnya).
Pelaksanaan tahapan-tahapan di atas, sebelum dilakukan memakai OSS, paling tidak
memakan waktu sampai dengan 24,9 hari pada tahun 2016 dan 7 hari pada tahun 2017 berdasarkan
materi yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal 5. Sebagai contoh terhadap waktu
pengurusan perizinan yaitu pengurusan SIUP dan TDP pada tahun 2016 dilakukan terpisah,
sehingga 1 (satu) dokumen pengurusan bisa memakan waktu paling cepat 2-3 hari dengan total
pengerjaan untuk 2 (dua) dokumen ialah 4-6 hari. Sedangkan pada tahun 2017 pengurusan SIUP
dan TDP dapat dilakukan bersama-sama sehingga hanya memakan waktu 2-3 hari saja. Menurut
Cooter dan Ulen, adanya pemilihan bagi para pemohon dan penguasa untuk memaksimalkan
kegiatan kemudahan berusaha khususnya di bidang perizinan berusaha, hal tersebut dikemukakan
dengan pendapatnya yaitu “choosing the best alternative that the constrains allow can be
described mathematically as maximizing” 6. Berikut ini gambaran mengenai perbedaan pada tahun
2016 dan tahun 2017 tentang mulainya usaha dikaitkan dengan EODB, yaitu 7 :
Perihal EODB Tahun 2016 EODB Tahun 2017
Cek dan Pesan Nama Dilakukan via website Dilakukan via website
Badan Hukum AHU oleh Notaris AHU oleh Notaris dan
Publik
Biaya Pesan Nama Rp. 200.000,- Rp. 100.000,-
Modal Dasar Disetor Sesuai kesepakatan para pihak
Biaya Pendirian Badan Pengesahan : Rp. Pengesahan : Rp. 600.000
Hukum (contoh 1.000.000,-
Perusahaan)
Pendaftaran BPJS 7 hari
Ketenagakerjaan Dilakukan secara BPJS
Pendaftaran BPJS 7 hari online dalam 1 formulir
Kesehatan
Pengurusan TDP dan Prosedur terpisah
SIUP
5
BKPM, 2017, Presentasi Perbaikan Pelaksanaan Kemudahan Berusaha Ease of Doing Business di
Indonesia,, https:// www. bkpm .go. id/ images/ uploads/ whyinvest_file/ Greenlab_ BKPM_ Web_ 2017_ Materi_
Download-EoDB_Ind_20171110. pdf, hlm. 6, diakses 27 Oktober 2020
6
Robert Cooter & Thomar Ulen, 2000, Law and Economics, Adison Wesley Longman, Amerika, hlm 11
7
BKPM, loc.cit.
5
Pendaftaran Tenaga Prosedur terpisah Digabung menjadi 1
Kerja Disnaker prosedur di PTSP
Hasil Survei EODB Ada 11 prosedur Ada 5 prosedur
Memakan waktu Memakan waktu sekitar
sekitar 24,9 hari 7 hari
Rata-rata memakan Rata-rata memakan
biaya Rp. 2.780.000,- biaya Rp. 1.950.000,-
diluar biaya pendukung diluar biaya pendukung
Pada tahun 2018, pemerintah telah resmi membuat sistem OSS tersebut sehingga banyak
prosedur-prosedur dipangkas. Saat ini para pengusaha dengan mudah melakukan prosedur
perizinan yang telah disebutkan di atas secara daring atau online. Terlebih lagi terdapat kebijakan
penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS sebagai pengganti Tanda Daftar Perusahaan,
Angka Pengenal Impor, dan Akses Kepabeanan sehingga beberapa berkas dapat dijadikan satu dan
tidak memakan waktu yang lama. Pemerintah mengharapkan agar pembuatan sistem tersebut
paling tidak dapat mempengaruhi satu atau dua penilaian EODB di Indonesia yang terdiri dari 8 :
1. Pengurusan berbagai perizinan yang perlu dilakukan untuk memulai usaha
2. Izin mendirikan bangunan untuk kegiatan usaha
3. Pendaftaran tanah sebagai kepastian dan perlindungan hukum pemegang hak atas
suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain
4. Pembayaran dan jumlah pajak kepada perusahaan sesuai aturan perpajakan yang
berlaku
5. Hak legal peminjam dan pemberi pinjaman terkait dengan transaksi yang dijamin
dan kedalaman informasi kredit
6. Biaya dan waktu dalam penyelesaian perselisihan perdagangan dan kualitas proses
hukum
7. Perihal prosedur, waktu dan biaya dalam memperoleh koneksi jaringan listrik,
pengadaan listrik yang baik, dan biaya konsumsi listrik
8. Kemudahan dalam mengekspor barang dari perusahaan yang memiliki keunggulan
komperatif dan impor suku cadang.
8
BKPM, Ease Of Doing Busines di Indonesia Terus Membaik, https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-
investasi/detail/ease-of-doing-business-di-indonesia-terus-membaik, diakses 23 November 2020
6
9. Kemudahan dalam tingkat pemulihan dalam hal kebangkrutan komersial dan
kekuatan kerangka hukum kepailitan.
10. Perlindungan bagi pemegang saham minoritas di suatu negara.
Konsep-konsep dasar atas analisa ekonomi pada hukum yang diutarakan oleh Robert
Cooter dan Thomas Ulen juga menjadi pertimbangan pemerintah untuk menerbitkan PP No 24
Tahun 2018. Salah satunya ialah adanya tindakan maksimalisasi waktu dalam proses perizinan
(secara online) dan biaya yang akan dikeluarkan oleh pelaku usaha dalam proses tersebut. Menurut
Cooter dan Ulen tindakan maksimalisasi tersebut akan memunculkan keseimbangan antara para
pihak, yaitu ‘ ...... maximizing behavior tends to push these individuals or groups towards a point
of rest, an equilibrium’ 9. Selain itu, konsep dasar akan efisiensi terhadap waktu, persyaratan, dan
biaya yang dikeluarkan oleh para pelaku usaha dengan berlakunya sistem OSS menjadi lebih pasti
dan dapat dihitung secara transparan, sebagai contoh bagi pelaku usaha diluar ibukota tidak perlu
mempersiapkan dana lebih untuk mengurus beberapa perizinan yang dikeluarkan di kementerian
di Jakarta. Berikut ini gambaran proses kemudahan berusaha dalam perizinan melalui sistem OSS
:
Gambar
Sistem Dalam Proses Pelayanan OSS 10
9
Robert Cooter & Thomar Ulen, loc.cit
10
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2018, Seminar Kebijakan Percepatan Berusaha,
http://aspadin.com/uploads/1/0/2/3/102373556/kebijakan_percepatan_pelaksanaan_berusaha_%E2%80%93_kemen
ko_perekonomian.pdf, hlm. 11, diakses 23 November 2020.
7
BAB III
KESIMPULAN