Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN

AKADEMIK 2019/2020 MATA UJIAN : HUKUM PERIZINAN


“JUDUL TUGAS/MAKALAH/JAWABAN UJIAN AKHIR
SEMESTER GENAP 2019/2020”

Nama Lengkap : Hesty Oktaviani Messakh


NRP : 120118323

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SURABAYA

DESEMBER 2020
1. Secara agregat nilai investasi secara year-on-year tidak meningkat cukup
signifikan bahkan bisa dikatakan stagnan di angka 1,2 persen bila dibandingkan
dengan kebutuhan goal pertumbuhan ekonomi nasional. Perlunnya Kepastian
hukum dapat diwujudkan melalui penormaan yang baik dan jelas dalam suatu
undang-undang dan akan jelas pula penerapannya. Kepastian hukum juga
diperlukan dalam invetasi. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang
Penanaman Modal pada tanggal 26 April 2007 Undang-undang ini telah disahkan
untuk menggantikan Undang-undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal
Asing dan Undang-undang No. 6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam
Negeri. Adapun yang menyebabkan kendala didalam investasi :
 masalah regulation (peraturan) yang berhubungan erat dengan birokrasi
pemerintahan. Para investor untuk proses menanamkan investasinya di
Indonesia memerlukan waktu yang relatif lebih lama dengan birokrasinya
yang masih berbelit-belit, disertai berbagai pungutan liar oleh berbagai pihak.
Sedangkan di negara lain, justru lebih mengutamakan kecepatan pemrosesan
perijinan tersebut, dan bahkan investor pemula diberikan keringanan pajak
pada masa awal investasinya
 Kedua, masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para calon investor di
Indonesia adalah tingkat korupsi yang sangat tinggi di Indonesia, dimana hal
ini seakan telah menjadi masalah kronis. Dan pungutan liar terjadi pada
berbagai level oknum aparat, baik dari yang paling rendah sampai dengan
tingkat yang paling tinggi
 Ketiga, masalah infrastuktur. Kita ketahui bersama bahwa infrastruktur di
Indonesia saat ini kondisinya masih memprihatinkan
2. Dengan adannya PTSP yang merupakan kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan
dan non-perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari
lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non-perizinan
yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap
terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat. Namun didalam PTSP juga
peran aparatur pemerintah memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada
masyarakat, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, memperpendek proses
pelayanan, mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan,
pasti, terjangkau, serta memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat
untuk memperoleh pelayanan. Dalam perspektif ini, maka salah satu indikator
keberhasilan pelaksanaan pemerintahan daerah adalah kemampuan pemerintah
daerah untuk memberikan pelayanan kepada publik dengan baik, dalam arti
bahwa masyarakat memperoleh pelayanan secara mudah, murah, cepat, dan
ramah, yang pada akhirnya mencapai ukuran kepuasan publik yang dikehendaki
3. Yang dimaksud didalam izin yang dapat ditarik dan dicabut kembali oleh
pemerintah termasuk izin yang bersifat bebas dan terikat halnya akan penting
dalam suatu perizinan yang dapat ditarik kembali atau dicabut atau tidak. Hanya
izin sebagai keputusan TUN yang bebas dapat ditarik kembali atau dicabut, karena
ada syarat-syarat mengikat dimana izin tidak dapat ditarik atau dicabut. Sementara
itu izin yang bersifat terikat, pembuat undang-undang memformulasikan syarat-
syarat di mana izin diberikan dan izin dapat ditarik kembali atau dicabut

Anda mungkin juga menyukai