Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

Laporan ini disusun sebagai Rencana Kerja Tindak Lanjutan untuk pengajuan izin pendirian
sekolah baru. Pendirian sekolah baru merupakan upaya yang penting dalam memenuhi
kebutuhan pendidikan di masyarakat dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan
potensi anak-anak dan pemuda. Melalui laporan ini, kami akan menguraikan langkah-langkah
yang akan diambil untuk memenuhi persyaratan izin pendirian sekolah baru dan menjelaskan
rencana pelaksanaannya.
Dalam upaya pendirian sekolah baru, menyadari pentingnya mematuhi semua persyaratan
hukum dan administratif yang berlaku. Izin pendirian adalah langkah krusial yang harus dilalui
untuk memastikan bahwa Yayasan yanga mendirikan sekolah baru ini berjalan sesuai dengan
aturan dan standar yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan setempat.
Pernanan Cabang Dinas Pendidikan dalam kegiatan Ijin Pendirian Sekolah Baru Swasta adalah
memverifikasi berkas serta melakukan verifikasi lapangan, selanjutnya setelah dilakukan
verifikasi berkas serta verifikasi lapangan diberikan surat rekomendasi dan penandatangan
lembar pengesahan proposal ijin pendirian sekolah baru sesuai persayaratan yang diminta pada
syarat nomor 1 dan 2 berdasarkan syarat diharuskan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perijinan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada layanan Jabar Elektronik Information Assistance (Jelita).
Dalam laporan ini, kami akan memaparkan langkah-langkah yang akan saya ambil untuk
menyusun dan melengkapi semua dokumen yang diperlukan, termasuk rencana pendirian
sekolah, bukti kepemilikan tanah atau bangunan, data pribadi pendiri dan staf, serta dokumen-
dokumen pendukung lainnya. Kami juga akan menjelaskan rencana kami untuk berkoordinasi
dengan otoritas pendidikan setempat dan memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi.
Saya menyadari bahwa proses pengajuan izin pendirian sekolah baru adalah tantangan yang
kompleks, namun kami yakin dengan dedikasi dan kerja sama yang baik, saya dapat mencapai
tujuan saya. Melalui rencana kerja tindak lanjutan ini, kami berharap dapat memberikan
kontribusi yang berarti terhadap kemajuan pendidikan di masyarakat ini dan membantu
menciptakan generasi yang terdidik dengan baik.
Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Dalam laporan ini, saya akan
menguraikan langkah-langkah spesifik yang akan saya ambil untuk melaksanakan rencana
pengajuan izin pendirian sekolah baru.

Sukabumi, 29 Juli 2023


Peserta Pelatihan,
DASAR-DASAR HUKUM
1. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Prosedur Pendirian,
Penggabungan, dan Penutupan Lembaga Pendidikan Pasal 3 Izin pendirian lembaga
pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, diterbitkan oleh
Gubernur atas usul dari Kepala Dinas, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan ;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
Bab IV Fungsi, Tugas dan Peran pasal 10 ;

3. Sasaran Kinerja Pegawai, Melaksanakan verifikasi dan pengusulan izin pendirian,


penataan, dan penutupan sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan,
pendidikan khusus, dan Mengadmistrasikan verifikasi dan pengusulan izin pendirian,
penataan, dan penutupan sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan,
pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus,

Indicator Kinerja Individu :

- Mengadmistrasikan verifikasi dan pengusulan izin pendirian, penataan, dan


penutupan sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, pendidikan khusus,
dan pendidikan layanan khusus ;
- Kelengkapan administrasi Mengadmistrasikan verifikasi dan pengusulan izin
pendirian, penataan, dan penutupan sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus

LAYANAN INSTANSI
Instansi-instansi yang terintegrasi dengan layanan-layanan online yang terintegrasi dalam
kegiatan Ijin Pendirian Sekolah Baru
1. OSS (Online Single Submission):
OSS adalah sistem online yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia untuk memudahkan
perizinan usaha. Melalui OSS, perusahaan dapat mengajukan dan mengelola berbagai
perizinan dan izin usaha yang diperlukan secara terintegrasi melalui satu pintu. Tujuan OSS
adalah untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan, meningkatkan investasi,
dan mendorong iklim usaha yang lebih baik.
Dengan menggunakan OSS, perusahaan dapat mengajukan perizinan melalui portal online
yang telah disediakan. Pendaftaran dan pengajuan dokumen dapat dilakukan secara
elektronik, dan proses verifikasi dan persetujuan dilakukan oleh berbagai instansi terkait
secara terintegrasi. OSS juga menyediakan layanan pemantauan dan pelaporan untuk
memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses perizinan.

2. NIB (Nomor Induk Berusaha):


NIB adalah nomor identifikasi yang diberikan kepada setiap perusahaan yang terdaftar dalam
sistem OSS. NIB menggantikan berbagai nomor identifikasi dan perizinan yang sebelumnya
diperlukan oleh perusahaan, seperti TDP (Tanda Daftar Perusahaan), SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan), dan izin-izin lainnya. Dengan NIB, perusahaan dapat mengidentifikasi dan
memverifikasi legalitas dan status usaha mereka dengan lebih mudah.
NIB mencakup informasi tentang perusahaan, seperti nama perusahaan, alamat, bidang usaha,
dan berbagai perizinan yang telah diberikan. NIB dapat digunakan sebagai identitas usaha
dalam berbagai transaksi bisnis, baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta.
3. DPMPTSP
adalah singkatan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. DPMPTSP
adalah instansi pemerintah daerah di Indonesia yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan layanan terkait penanaman modal dan pelayanan terpadu kepada para
investor dan pelaku usaha.Layanan DPMPTSP mencakup berbagai aspek terkait penanaman
modal dan perizinan usaha, yang dapat berbeda di setiap daerah. Berikut ini adalah beberapa
contoh layanan yang biasanya disediakan oleh DPMPTSP:
Penyuluhan dan Konsultasi Penanaman Modal: DPMPTSP memberikan penyuluhan dan
konsultasi kepada calon investor atau pelaku usaha mengenai prosedur penanaman modal,
kebijakan investasi, insentif pajak, dan peraturan lainnya yang berlaku di daerah tersebut.
Perizinan Usaha: DPMPTSP bertanggung jawab dalam penerbitan izin-izin usaha dan
perizinan terkait. Mereka memberikan informasi mengenai persyaratan, prosedur, dan
formulir yang diperlukan untuk mendapatkan izin usaha seperti SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Izin Lingkungan, dan lain-lain.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu: DPMPTSP berperan sebagai satu pintu bagi investor atau
pelaku usaha dalam mengurus berbagai perizinan atau dokumen yang diperlukan. Mereka
menyediakan proses pengajuan perizinan secara terintegrasi dan koordinasi dengan berbagai
instansi terkait, sehingga mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan.
Informasi dan Layanan Investasi: DPMPTSP memberikan informasi mengenai potensi
investasi di daerah tersebut, sektor-sektor yang diutamakan, program insentif investasi, dan
fasilitas yang tersedia untuk para investor. Mereka juga dapat memberikan bantuan dalam
mencari lokasi atau lahan investasi yang sesuai dengan kebutuhan investor.

Koordinasi dan Fasilitasi: DPMPTSP berperan dalam mengkoordinasikan dengan instansi


terkait lainnya, seperti BPN (Badan Pertanahan Nasional), Dinas Lingkungan Hidup, dan
lain-lain, untuk memastikan kelancaran proses perizinan dan penanaman modal. Mereka juga
memberikan fasilitasi dalam menangani permasalahan atau hambatan yang mungkin dihadapi
oleh para investor atau pelaku usaha.
Layanan DPMPTSP bertujuan untuk mendorong investasi dan mempermudah proses
perizinan usaha di daerah tersebut. Melalui penyediaan layanan yang efisien, transparan, dan
terpadu, DPMPTSP berperan penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan
meningkatkan daya saing daerah dalam menarik investasi.
Dengan implementasi OSS dan penerbitan NIB, diharapkan bahwa proses perizinan usaha
menjadi lebih efisien, transparan, dan cepat. Hal ini memudahkan para pelaku usaha untuk
mendapatkan izin usaha dan beroperasi secara legal, serta memberikan kontribusi pada
kemajuan sektor usaha di Indonesia.
4. BPN (Badan Pertanahan Nasional)
BPN adalah singkatan dari Badan Pertanahan Nasional, yang merupakan lembaga pemerintah
di Indonesia yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengaturan sektor pertanahan di
negara tersebut. Tugas utama BPN adalah mengelola informasi dan data pertanahan,
menerbitkan sertifikat tanah, melakukan pemetaan, serta melaksanakan kegiatan pendaftaran
tanah dan pengukuran tanah.
Sertifikat Wakaf adalah dokumen yang dikeluarkan oleh BPN yang menyatakan kepemilikan
atau hak wakaf atas suatu tanah atau properti yang diberikan untuk kepentingan umum atau
keagamaan. Sertifikat Wakaf memberikan kepastian hukum tentang kepemilikan tanah atau
properti tersebut untuk tujuan wakaf, seperti pendirian masjid, sekolah, panti asuhan, atau
kegiatan sosial lainnya. Dengan sertifikat wakaf, hak-hak wakaf dan pengelolaan wakaf dapat
dilindungi dan diatur secara hukum.

Sertifikat Hibah adalah dokumen yang dikeluarkan oleh BPN yang menyatakan pemindahan
kepemilikan hak atas tanah atau properti dari satu pihak ke pihak lain sebagai hadiah atau
pemberian secara cuma-cuma. Sertifikat Hibah digunakan untuk mengakui dan memberikan
kepastian hukum atas peralihan kepemilikan tanah atau properti sebagai pemberian yang
tidak memerlukan pembayaran. Dengan sertifikat hibah, hak kepemilikan atas tanah atau
properti tersebut secara resmi berpindah dari pemberi hibah ke penerima hibah.

Kedua sertifikat tersebut, baik sertifikat wakaf maupun sertifikat hibah, dikeluarkan oleh
BPN untuk memberikan kejelasan dan kepastian hukum terkait kepemilikan tanah atau
properti dalam konteks wakaf atau peralihan kepemilikan secara cuma-cuma. Sertifikat-
sertifikat tersebut juga penting dalam melindungi hak-hak penerima hibah atau pengelola
wakaf dan memberikan dasar hukum yang kuat dalam transaksi atau penggunaan tanah atau
properti tersebut.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Standar Operasional Prosedur (SOP) telah dirancang sedemikian rupa agar bisa memberikan
pelayanan sebaik mungkin, SOP adalah singkatan dari "Standard Operating Procedure" atau
dalam bahasa Indonesia disebut Prosedur Operasional Standar. SOP adalah sebuah dokumen
tertulis yang berisi langkah-langkah atau aturan-aturan yang harus diikuti dalam
melaksanakan suatu proses atau kegiatan secara konsisten dan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) sangat umum digunakan dalam berbagai bidang, seperti
bisnis, pemerintahan, industri, layanan kesehatan, militer, dan lain-lain. Tujuan dari Standar
Operasional Prosedur (SOP) adalah untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat
dalam suatu proses atau tugas memahami dan menjalankan tugas mereka sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan, sehingga menghasilkan hasil yang konsisten dan sesuai
dengan standar yang diharapkan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) biasanya mencakup langkah-langkah secara detail,


daftar peralatan yang digunakan, tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pihak terkait, waktu
pelaksanaan, tanggung jawab, instruksi keselamatan, serta informasi penting lainnya yang
relevan dengan proses atau kegiatan yang dilakukan.

Penting untuk selalu mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) karena hal ini dapat
meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kualitas hasil, serta membantu mencegah kesalahan
atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu proses. Selain itu, Standar Operasional Prosedur
(SOP) juga berperan penting dalam menjaga konsistensi dan integritas di dalam suatu
organisasi atau lembaga.
MAKSUD
Menjadi sarana pertimbangan dalam memberikan rekomendasi dan membantu dalam
mengakses layanan yang menggunakan aplikasi pada instansi-intstansi yang terintegrasi
dalam pengurusan ijin pendirian sekolah swasta baru pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah V.
TUJUAN

1. Memudahkan dalam memverifikasi berkas dan verifikasi ke lapangan serta surat


rekomendasi ijin pendirian sekolah swasta baru dan pihak yang mengajukan lebih
terarah dalam hal pengadaan berkas persyaratan yang diperlukan.
2. Bisa berkoordinasi dengan instansi-intstansi yang terintegrasi sehingga berkas bisa
diverifikasi keabsahannya.

JENIS PELAYANAN IJIN PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA BARU


 Surat Rekomendasi Ijin Pendirian Sekolah Swasta Baru
 Lembar Pengesahan Hasil Analisis Ijin Pendirian Sekolah Swasta Baru

HASIL AKHIR IJIN PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA BARU

 Surat Keputusan Dinas Penanaman Modal Dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Tentang
Ijin Pendirian Sekolah Swasta Baru.
 NPSN
 Kode Registrasi Dapodik

ISU DAN MASALAH

 Perubahan Layanan Ijin Pendirian Sekolah Swasta Baru belum tersosialisakan dengan
luas sehingga masih ada keluahan dari pemohon
 Manfaat layanan terintegrasi belum dirasakan oleh semua pihak
 Persyaratan yang diminta tidak jelas
 Asisntensi sulit diterjemaahkan dengan baik

SOLUSI DAN INOVASI


 Memberikan penerangan dengan jelas
 Berkoordinasi dengan instansi-instansi yang terintegrasi
 Menerjemaahkan dan menunjukan contoh format yang benar sesuai dengan permintaan
dari instansi terkait
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
2. SOP
3. Format Verifikasi
4. Surat Rekomendasi dan Pengesahan Hasil Analisis ;
5. NIB
6. Resi
7. Ijin Pendirian Sekolah Baru
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2 SOP
LAMPIRAN 3. FORMAT VERIFIKASI
LAMPIRAN 4 SURAT REKOMENDASI DAN LEMBAR PENGESAHAN
1. LAMPIRAN 5 IJIN PENDIRIAN SEKOLAH BARU

Anda mungkin juga menyukai