Anda di halaman 1dari 12

NOTULEN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS / SOSIALISASI IMPLEMENTASI

PERIZINAN BERUSAHA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN


2022

Hari/Tanggal : Senin, 26 September 2022


Tempat : Pantai Minanga Desa Minanga Kecamatan Bintauna
Notulis : Satria Husain, SST

A. Sesi I (PEMBUKAAN) :
1 Pembukaan oleh MC Ucapan selamat datang dan terima kasih kepada
. Debby, SE para peserta dan narasumber;
Menyanyikan Lagu
2 Indonesia Raya
. Doa
Junaidin Paputungan,
3 S.Kom
.  Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan
LAPORAN PANITIA
pemahaman kepada para pelaku usaha tentang
Febriaty Babay, SE. MM
4 pentingnya memiliki NIB dalam menjalankan
(Kabid. Penanaman
. usaha, juga memberikan kemudahan kepada
Modal dan ESDM)
pelaku usaha dalam kepengurusan NIB di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara.
 Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah
60 pelaku usaha yang terdiri dari 3 Kecamatan,
yaitu Kecamatan Sangkub, Bintauna dan
Bolangitang Timur
5 PEMBUKAAN ACARA - Ucapan Selamat Datang dan Terima Kasih
. Santoro, S.Pd Kepada para peserta bimtek;
(Staf Ahli Bupati Bidang - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Pemerintahan, Politik Utara senantiasa berupaya mewujudkan
dan Hukum) pelayanan perizinan yang cepat, tepat, akurat,
transparan dan memberikan kepastian hukum
serta mewujudkan hak-hak masyarakat dan
investor dalam mendapatkan pelayanan
perizinan. karena peluang investasi di
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masih
terbuka luas. Berikanlah kemudahan dalam
pelayanan perizinan sesuai peraturan yang
berlaku. Iklim usaha yang kondusif akan
menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
kabupaten bolaang mongondow utara.
- Membuka Acara Bimtek Secara Resmi

B. Sesi II (PEMAPARAN MATERI OLEH PARA NARASUMBER)

1 Andi Dien, S.Kom PANDUAN PENGGANTIAN HAK AKSES ONLINE


. SINGLE SUBMISSION (OSS) BERBASIS RISIKO
1. Online Single Submission (OSS) adalah
system perizinan berusaha terintegrasi
secara elektronik yang dikelola dan
diselenggarakan oleh Lembaga OSS
Kementerian Investasi. Dengan semangat
Undang – Undang Cipta Kerja, kini system
OSS melayani perizinan berusaha berbasis
risiko. Melalui system OSS perizinan
berusaha menjadi pasti, mudah, efektif, dan
transparan
2. Sistem OSS-RBA dibangun menyesuaikan
dengan UU Cipta Kerja No.11 Tahun 2020
agar dapat mendorong lebih kuat lagi
semangat penyederhanaan (pengurangan
izin) melalui penetapan KBLI yang berbasis
pada risiko dan Peraturan Presiden No.10
Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal pengganti dari Peraturan
Presiden No.44 Tahun 2016 tentang Daftar
Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang
Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di
Bidang Penanaman Modal (DNI) sebagai
basis dalam penetapan izin.
3. Perizinan Berusaha Terintegrasi secara
Elektronik atau Online Single Submission
(OSS) merupakan perizinan berusaha yang
diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan
atas nama menteri, pimpinan, lembaga,
gubernur, atau bupati/walikota kepada
pelaku usaha melalui sistem elektronik yang
terintegrasi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
Tentang Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko. Sistem pelayanan ini dikembangkan
oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) untuk mempercepat pengurusan
perizinan berusaha.
4. Sistem OSS ditujukan untuk percepatan
dan peningkatan penanaman modal dan
berusaha untuk mempermudah pelaku
usaha, baik perorangan maupun non
perorangan dapat memulai bisnis di
Indonesia. Kini ketika pelaku usaha hendak
memulai usaha, tidak perlu lagi khawatir
harus melalui proses birokrasi panjang dan
rumit untuk mendapatkan perizinan
berusaha. Segala pengurusan perizinan
dapat dilakukan secara daring melalui
sistem OSS dengan bebas biaya.
5. Penyelenggaraan perizinan berusaha
berbasis risiko melalui Sistem OSS
merupakan pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan
BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Sistem
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Terintegrasi Secara Elektronik. OSS
Berbasis Risiko wajib digunakan oleh pelaku
usaha sebelum memulai kegiatan usaha di
Indonesia. Sistem OSS dapat diakses
melalui www.oss.go.id.
6. OSS telah melalui banyak proses
pengembangan hingga saat ini penerbitan
izin melalui sistem ini berbasis risiko.
Perbedaan sistem ini dengan sistem
sebelumnya cukup sederhana. Perizinan
Berbasis Risiko mengkategorikan
perusahaan berdasarkan tingkat risiko dari
kegiatan usaha tersebut. Tingkat risiko pada
sistem tersebut dibagi menjadi 4 kategori
yaitu rendah, menengah rendah, menengah
tinggi, dan tinggi.
7. Pendaftaran akun di OSS diawali dengan
pemilihan jenis usaha yang dimiliki terbagi
atas Usaha Mikro dan Kecil (UMK) atau Non
UMK. UMK merupakan usaha milik Warga
Negara Indonesia, baik perorangan maupun
non perseorangan, dengan modal usaha
paling banyak Rp5 miliar. Modal usaha
tersebut tidak termasuk tanah dan
banungan tempat usaha. Non UMK dibagi
menjadi empat kategori yaitu Usaha
Menengah, Usaha Besar, Kantor Perwakilan,
dan Badan Usaha Luar Negeri.
8. Usaha Menengah merupakan usaha milik
Warga Negara Indonesia (WNI), baik
perorangan maupun non perorangan,
dengan modal usaha lebih dari Rp5 miliar
sampai dengan Rp10 miliar. Modal usaha
tersebut tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Usaha Besar
adalah badan usaha milik Penanam Modal
Asing (PMA) atau Penanam Modal Dalam
Negeri (PMDN) dengan modal usaha lebih
dari Rp10 miliar tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Kantor Perwakilan
adalah perseorangan (WNI atau WNA), atau
badan usaha yang merupakan perwakilan
pelaku usaha dari luar negeri dengan
persetujuan pendirian kantor di wilayah
Indonesia. Terakhir, Badan Usaha Luar
Negeri adalah badan usaha asing yang
didirikan di luar wilayah Indonesia dan
melakukan usaha dan/atau kegiatan pada
bidang tertentu di Indonesia.
9. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
diterbitkan OSS berdasarkan beberapa
faktor, seperti tingkat risiko, peringkat skala
kegiatan usaha, dan luas lahan
sebagaimana tercantum pada lampiran
peraturan pemerintah tentang
penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko.
10.Perizinan Berusaha yang diperlukan kini
menjadi sangat sederhana berkat sistem
Perizinan Berbasis Risiko. Pelaku usaha
bisa mendapatkan NIB atau Nomor Induk
Berusaha dalam waktu yang singkat dan
berlaku sebagai perizinan tunggal. Artinya,
selain memberikan legalitas, NIB juga dapat
digunakan sebagai Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir
(API), serta hak akses kepabeanan.
11. Memiliki NIB merupakan persyaratan
untuk bisa mengurus izin usaha lainnya.
Izin usaha lain yang diperlukan adalah izin
lokasi, izin lokasi perairan, izin lingkungan,
dan IMB di lokasi bisnis. Setelah itu, jika
diperlukan pelaku usaha dapat mendaftar
untuk mendapatkan izin komersial atau
operasional. Izin ini diberikan pada pelaku
usaha yang telah memenuhi standar,
sertifikasi, perizinan, dan/atau registrasi
barang/jasa sesuai dengan tipe usaha yang
dikomersialisasikan melalui sistem OSS.
12. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.5
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko,
penetapan KBLI yang berbasis pada risiko
dibagi atas empat tingkat risiko, yaitu:
 Pertama, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Rendah, Pelaku Usaha
wajib mengurus Nomor Induk Berusaha
(NIB) yang merupakan Identitas Pelaku
Usaha sekaligus legalitas untuk
melaksanakan kegiatan usaha dan juga
berlaku sebagai SNI (Standar Nasional
Indonesia)
 Kedua, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Menengah Rendah,
Pelaku Usaha wajib memiliki Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat
Standar. Sertifikat Standar sebagaimana
dimaksud merupakan legalitas untuk
melaksanakan kegiatan usaha dalam
bentuk persyaratan pelaku usaha untuk
memenuhi standar usaha dalam rangka
melakukan kegiatan usaha yang
diberikan melalui sistem OSS.
 Ketiga, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Menengah Tinggi, Pelaku
Usaha wajib memiliki Nomor Induk
Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar.
NIB dan Sertifikat Standar merupakan
Perizinan Berusaha bagi Pelaku Usaha
untuk melakukan kegiatan operasional
dan/atau komersial kegiatan usaha.
 Keempat, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Tinggi, pada bagian ini
Pelaku Usaha wajib memiliki Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Izin.
Persyaratan untuk penerbitan Izin,
pemenuhan persyaratan termasuk
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
dan NIB sekaligus Izin sebagai perizinan
berusaha berlaku untuk tahap
operasional dan komersial.
13. Skala usaha Selain penetapan tingkat
risiko, perizinan berusaha juga dilakukan
dengan penetapan peringkat skala kegiatan
usaha, yang meliputi (Pasal 35 ayat 3 PP
7/2021):
Usaha Mikro dengan modal usaha maksimal
1 Miliyar,
Usaha Kecil dengan modal usaha 5 Miliyar –
10 Miliyar,
Usaha Besar dengan modal usaha diatas 10
Miliyar.
Dedy Mokodompit  Apa manfaat dan keuntungan NIB bagi pelaku
Usaha Kios usaha mikro?

Sultan Modanggu  Apa perbedaan risiko tinggi dan risiko rendah


CV. Cahaya Timur Jaya
Ikbal Ponamon  Bagaimana alur penerbitan izin usaha secara
Usaha Kerajinan Tangan umum melalui OSS-RBA?
Tanggapan:
Andi Dien, S.Kom Dedy Mokodompit
 NIB membantu memenuhi aspek legalitas
dan administratif UMKM serta memberikan
keuntungan dalam akses pendanaan. Selain
itu, NIB juga memberikan kemudahan
dalam akses bergabung dalam komunitas-
komunitas resmi yang terkait dengan usaha
UMKM yang dimiliki.

Sultan Modanggu
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.5 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko, penetapan KBLI yang berbasis
pada risiko dibagi atas empat tingkat risiko, yaitu:
 Pertama, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Rendah, Pelaku Usaha
wajib mengurus Nomor Induk Berusaha
(NIB) yang merupakan Identitas Pelaku
Usaha sekaligus legalitas untuk
melaksanakan kegiatan usaha dan juga
berlaku sebagai SNI (Standar Nasional
Indonesia)
 Kedua, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Menengah Rendah,
Pelaku Usaha wajib memiliki Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat
Standar. Sertifikat Standar sebagaimana
dimaksud merupakan legalitas untuk
melaksanakan kegiatan usaha dalam
bentuk persyaratan pelaku usaha untuk
memenuhi standar usaha dalam rangka
melakukan kegiatan usaha yang
diberikan melalui sistem OSS.
 Ketiga, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Menengah Tinggi, Pelaku
Usaha wajib memiliki Nomor Induk
Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar.
NIB dan Sertifikat Standar merupakan
Perizinan Berusaha bagi Pelaku Usaha
untuk melakukan kegiatan operasional
dan/atau komersial kegiatan usaha.
 Keempat, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Tinggi, pada bagian ini
Pelaku Usaha wajib memiliki Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Izin.
Persyaratan untuk penerbitan Izin,
pemenuhan persyaratan termasuk
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
dan NIB sekaligus Izin sebagai perizinan
berusaha berlaku untuk tahap
operasional dan komersial.

Ikbal Ponamon
Pelaku usaha mendaftar melalui situs web OSS-
RBA supaya mendapatkan akses dengan membuat
nama pengguna dan kata sandi. Untuk pelaku
usaha yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI),
syaratnya adalah memiliki Nomor Induk
Kependudukan (NIK), sedangkan untuk warga
negara asing (WNA), syaratnya adalah memiliki
nomor paspor; baik WNI maupun WNA harus
memiliki surel aktif untuk membuat akun di
platform OSS-RBA. Langkah berikutnya adalah
memasukkan bidang usaha dan nilai investasi.
Setelah semua data dilengkapi, sistem akan
mengeluarkan NIB. Pemberitahuan akan diberikan
kepada tiap lembaga pemerintah yang berwenang
sebagai penerbit izin usaha. Jika verifikasi
diperlukan, lembaga pemerintah yang berwenang
akan memverifikasi kesesuaian usaha.
Sistem OSS-RBB kemudian akan memverifikasi
pengajuan dengan status disetujui, kurang
lengkap, atau ditolak. Sistem juga akan
mengirimkan permintaan untuk melengkapi
persyaratan yang diperlukan jika statusnya
kurang lengkap.
Pelaku usaha dengan risiko skala rendah dan
skala menengah-rendah dapat menyelesaikan
pengurusan izin usahanya melalui OSS-RBA.
Undang-undang mengatur bahwa kegiatan usaha
yang tidak berdampak signifikan pada lingkungan
dan sumber daya alam atau mudah untuk
dijalankan dapat memulai kegiatannya langsung
setelah memperoleh NIB. Sementara itu, kegiatan
usaha berisiko skala menengah-tinggi dan skala
tinggi wajib memiliki NIB, lalu
kementerian/lembaga/pemerintah daerah akan
memverifikasi persyaratan/standar dan
melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha
tersebut.

2. Hasriyadi Ridwan, S.H PERUBAHAN PARADIGMA PERIZINAN ATAS


LAHIRNYA KLASIFIKASI TINGKAT RISIKO USAHA

1. Perubahan paradigma perizinan diawali


dengan lahirnya UU Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja. Dalam
penyusunannya, UU Cipta Kerja dirancang
dengan menggunakan sebuah metode /
teknik Omnibus Law. Hal yang didasar
adalah:
 Penciptaan Lapangan Kerja
 Peningkatan kompetensi pencari kerja
dan kesejahteraan pekerja
 Peningkatan produktivitas pekerja
 Peningkatan investasi
2. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Investasi / Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM), telah meresmikan
peluncuran OSS RBA, dengan harapan
kemudahan berusaha di Indonesia semakin
membaik dan berkualitas. Sesuai dengan PP
No. 5 Tahun 2021 Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha
berdasarkan tingkat Risiko kegiatan usaha
3. Perizinan berusaha berbasis risiko adalah
legalitas yang diberikan oleh pemerintah
kepada pelaku usaha untuk memulai dan
menjalankan usaha dan / atau kegiatannya
berdasarkan tingkat potensi terjadinya
cedera atau kerugian
4. Berdasarkan Pasal 6 UU Cipta Kerja bahwa
peningkatan ekosistem investasi dan
kegiatan usaha meliputi:
a. Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko
b. Penyederhanaan persyaratan dasar
Perizinan Berusaha
c. Penyederhanaan perizinan berusaha
sector
d. Penyederhanaan persyaratan investasi

Pertanyaan  Mengapa saya tidak bisa login ke OSS RBA


Puput Ibrahim
RM. Gusnar
Ilham Umahari  Apakah NIB dan Sertifikat Standar langsung
UD. Rafa Jaya terbit setelah pengajuan selesai?
Suyanto  faktor apa saja yang membuat pemilik
Kios Murah Barokah usaha wajib memiliki NIB?
Tanggapan Puput Ibrahim
Hasriyadi Ridwan, SH  Kemungkinan besar penyebab login gagal
adalah
Anda salah memasukkan username dan/
pasword.
pastikan Anda menginput email/username
dan
pasword dengan benar dan memperhatikan
huruf
kapiltal (jika ada).
 Pelaku Usaha dibimbing langsung agar bias
login ke akun OSS
Ilham Umahari
 NIB langsung terbit di hari yang sama
setelah proses permohonan selesai.
Sementara untuk SS terbit kurang lebih 20
hari kerja setelah permohonan diajukan.
Suyanto
 Memangkas Proses Pengurusan Izin
NIB (Nomor Induk Berusaha) merupakan
identitas pelaku usaha yang diterbitkan
melalui lembaga OSS setelah pelaku usaha
melakukan pendaftaran. Selain berfungsi
sebagai identitas usaha, NIB juga sekaligus
berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan
(TDP), Angka Pengenal Impor (API), Akses
Kepabeanan, terutama jika pemilik usaha
melakukan kegiatan ekspor maupun
impor. Artinya, dengan NIB, pemilik usaha
tidak lagi perlu mengurus tiga persyaratan
izin usaha tersebut. Melalui pendaftaran
NIB, pemilik usaha juga dapat memperoleh
dokumen pendaftaran lainnya yang
dibutuhkan untuk perizinan usaha seperti
NPWP, Surat Pengesahan Rencana
Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA),
bukti pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan,
serta izin usaha untuk sektor perdagangan
(SIUP).
 Pengajuan Izin Makin Cepat
dengan Automatic Approvaldari Sistem OSS
Sebelum adanya sistem OSS dan NIB,
pemilik usaha mungkin memerlukan waktu
yang lama untuk mengajukan izin.
Perbedaan kebijakan dan peraturan yang
diterapkan masing-masing daerah menjadi
faktor yang membuat perizinan usaha
dinilai rumit dan memakan waktu
berminggu-minggu bahkan berbulan-
bulan. Namun, dengan sistem OSS dan NIB,
pemilik usaha dapat memperoleh
kemudahan dalam mengurus perizinan
sebab persyaratan pengajuan izin
diseragamkan dan tidak mewajibkan tinjau
ulang dokumen. Selama pemilik usaha
sudah memenuhi persyaratan yang
diwajibkan, izin usaha pun dapat diperoleh
dalam waktu yang relatif cepat.
 Menyederhanakan Persyaratan Perizinan
Usaha
NIB (Nomor Induk Berusaha) dapat
memfasilitasi pemilik usaha untuk
menyimpan data perizinan dalam satu
identitas. Anda pun tidak perlu lagi
membawa berkas-berkas persyaratan yang
banyak untuk mengurus perizinan. Pemilik
usaha hanya perlu menggunakan NIB dan
berkas pendukung untuk mengurus
perizinan tanpa harus membawa tumpukan
map berkas yang terlalu banyak dan tidak
praktis. Dengan NIB, Anda dapat langsung
memperoleh akses untuk membuat izin-izin
lainnya seperti izin operasional dan izin
komersial.

Mengetahui,
Notulensi

Satria Husain, SST

Anda mungkin juga menyukai