A. Sesi I (PEMBUKAAN) :
1 Pembukaan oleh MC Ucapan selamat datang dan terima kasih kepada
. Debby, SE para peserta dan narasumber;
Menyanyikan Lagu
2 Indonesia Raya
. Doa
Junaidin Paputungan,
3 S.Kom
. Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan
LAPORAN PANITIA
pemahaman kepada para pelaku usaha tentang
Febriaty Babay, SE. MM
4 pentingnya memiliki NIB dalam menjalankan
(Kabid. Penanaman
. usaha, juga memberikan kemudahan kepada
Modal dan ESDM)
pelaku usaha dalam kepengurusan NIB di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah
60 pelaku usaha yang terdiri dari 3 Kecamatan,
yaitu Kecamatan Sangkub, Bintauna dan
Bolangitang Timur
5 PEMBUKAAN ACARA - Ucapan Selamat Datang dan Terima Kasih
. Santoro, S.Pd Kepada para peserta bimtek;
(Staf Ahli Bupati Bidang - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Pemerintahan, Politik Utara senantiasa berupaya mewujudkan
dan Hukum) pelayanan perizinan yang cepat, tepat, akurat,
transparan dan memberikan kepastian hukum
serta mewujudkan hak-hak masyarakat dan
investor dalam mendapatkan pelayanan
perizinan. karena peluang investasi di
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masih
terbuka luas. Berikanlah kemudahan dalam
pelayanan perizinan sesuai peraturan yang
berlaku. Iklim usaha yang kondusif akan
menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
kabupaten bolaang mongondow utara.
- Membuka Acara Bimtek Secara Resmi
Sultan Modanggu
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.5 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko, penetapan KBLI yang berbasis
pada risiko dibagi atas empat tingkat risiko, yaitu:
Pertama, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Rendah, Pelaku Usaha
wajib mengurus Nomor Induk Berusaha
(NIB) yang merupakan Identitas Pelaku
Usaha sekaligus legalitas untuk
melaksanakan kegiatan usaha dan juga
berlaku sebagai SNI (Standar Nasional
Indonesia)
Kedua, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Menengah Rendah,
Pelaku Usaha wajib memiliki Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat
Standar. Sertifikat Standar sebagaimana
dimaksud merupakan legalitas untuk
melaksanakan kegiatan usaha dalam
bentuk persyaratan pelaku usaha untuk
memenuhi standar usaha dalam rangka
melakukan kegiatan usaha yang
diberikan melalui sistem OSS.
Ketiga, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Menengah Tinggi, Pelaku
Usaha wajib memiliki Nomor Induk
Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar.
NIB dan Sertifikat Standar merupakan
Perizinan Berusaha bagi Pelaku Usaha
untuk melakukan kegiatan operasional
dan/atau komersial kegiatan usaha.
Keempat, Kegiatan Usaha dengan
tingkat Risiko Tinggi, pada bagian ini
Pelaku Usaha wajib memiliki Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan Izin.
Persyaratan untuk penerbitan Izin,
pemenuhan persyaratan termasuk
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
dan NIB sekaligus Izin sebagai perizinan
berusaha berlaku untuk tahap
operasional dan komersial.
Ikbal Ponamon
Pelaku usaha mendaftar melalui situs web OSS-
RBA supaya mendapatkan akses dengan membuat
nama pengguna dan kata sandi. Untuk pelaku
usaha yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI),
syaratnya adalah memiliki Nomor Induk
Kependudukan (NIK), sedangkan untuk warga
negara asing (WNA), syaratnya adalah memiliki
nomor paspor; baik WNI maupun WNA harus
memiliki surel aktif untuk membuat akun di
platform OSS-RBA. Langkah berikutnya adalah
memasukkan bidang usaha dan nilai investasi.
Setelah semua data dilengkapi, sistem akan
mengeluarkan NIB. Pemberitahuan akan diberikan
kepada tiap lembaga pemerintah yang berwenang
sebagai penerbit izin usaha. Jika verifikasi
diperlukan, lembaga pemerintah yang berwenang
akan memverifikasi kesesuaian usaha.
Sistem OSS-RBB kemudian akan memverifikasi
pengajuan dengan status disetujui, kurang
lengkap, atau ditolak. Sistem juga akan
mengirimkan permintaan untuk melengkapi
persyaratan yang diperlukan jika statusnya
kurang lengkap.
Pelaku usaha dengan risiko skala rendah dan
skala menengah-rendah dapat menyelesaikan
pengurusan izin usahanya melalui OSS-RBA.
Undang-undang mengatur bahwa kegiatan usaha
yang tidak berdampak signifikan pada lingkungan
dan sumber daya alam atau mudah untuk
dijalankan dapat memulai kegiatannya langsung
setelah memperoleh NIB. Sementara itu, kegiatan
usaha berisiko skala menengah-tinggi dan skala
tinggi wajib memiliki NIB, lalu
kementerian/lembaga/pemerintah daerah akan
memverifikasi persyaratan/standar dan
melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha
tersebut.
Mengetahui,
Notulensi