PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
Pipin Afifah
1198010156
Kelas D / Semester 4
Hal diatas, lebih sering terjadi pada pemerintah daerah yang dirasa permasalahan
tersebut hingga kini masih ada dan masih mencari tahap pembenahan yang dapat
menunjang terhadap pelayanan kepada publik. Beda halnya dengan pemerintah-
pemerintah daerah dan pusat yang ada dikota sudah cukup menunjang atau berada ditahap
interaktif . Namun demikian pelayanan secara langsung yang masih sering kita temui di
masa pandemi Covid-19 tersebut perlahan bisa dirubah seiring dengan perkembangannya
terlebih karena pandemi Covid-19 sudah cukup begitu lama ada di Indonesia maka
masyarakatpun melakukan suatu pengharusan dalam menggunakan sistem online.
Dalam pengelolaannya terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan
pemerintah daerah masih perlu dimaksimalkan. Berbagai aplikasi layanan online yang
disajikan Pemda harus juga berhadapan dengan kemampuan masyarakat untuk dapat
beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat yang masih sering dilakukan melalui layanan
publik secara langsung. Pada sisi yang lain, Pemda juga masih harus dihadapkan dengan
keharusan untuk melaksanakan sistem aplikasi yang dihasilkan oleh kementerian tertentu
dalam rangka memberikan pelayanan publik kepada masyarakat di daerahnya Selain itu
terdapat faktor penghambat dalam mewujudkan sistem online yakni antara lain:
− Kurang antusiasnya masyarakat, namun antusiasme terlihat hanya lebih banyak
dilakukan oleh para anak muda yang memanfaatkan program atau berbagai inovasi
yang telah dirancang.
− Kurangnya Internal Support, dalam hal ini kurangnya sosialisasi yang kuat dari
masyarakat ketika diadakannya suatu sosialisasi yang diadakan, kemudian ditambah
dengan para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut kurang aktif atau
cenderung pasif tidak berani dalam untuk menyampaikan hal yang kurang dimengerti
saat sedang dilaksanakannya sosialisasi tersebut sehingga terjadi kurangnya suatu
pemahaman yang luas. Selain hal tersebut bisa dilakukan dengan mengadakan suatu
komunikasi yang intens secara khusus dengan masyarakat, melakukan evaluasi
menyeluruh, melakukan simulasi/praktek agar masyarakat dapat mengerti secara
mudah mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan saat menggunakan portal
yang telah disediakan penyelenggara pelayanan publik secara online. Dengan
memperhatikan apa yang menjadi keluhan masyarakat dalam mengakses layanan
secara online maka penyelenggara pelayanan publik dapat mempertimbangkan serta
melakukan transformasi e government secara efektif dan efisien serta diperlukan juga
memperhatikan dampak dari program dan layanan itu sendiri.
− Terbatasnya sarana dan prasarana, dalam poin ini fasilitas yang disediakan oleh suatu
organisasi terkesan kurang lengkap/seadanya. Dalam beberapa fasilitas yang ada
didapati dengan keadaan tidak berfungsi/rusak, sehingga hal tersebut berpengaruh
terhadap suatu pelayanan yang mengakibatkan sistem kinerjanya terhambat dan
berdampak pada masyarakat yang ingin mengakses sistem online yang ada. Maka
penting halnya terus melakukan transformasi dalam arti tidak hanya mengeluarkan
inovasi yang baru namun transformasi disini dapat diartikan juga terus melakukan
pengembangan terhadap fasilitas yang ada.
BAB III
METODE PENELITIAN