BAB 1
PENDAHULUAN
Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat berbagai risiko yang tidak
terduga dalam berinvestasi, salah satunya adalah pandemi Covid 19 yang sedang
melanda dunia. Sampai dengan tanggal 12 Oktober 2020, Indonesia telah
melaporkan 370.000 kasus positif Covid19. Dampak dari COVID-19 yang melanda
berbagai belahan negara khususnya Indonesia, sangat berdampak terhadap terhadap
perekonomian, tidak terkecuali dalam investasi saham. Dewi dan Masithoh (2020)
menyebutkan bahwa hasil IHSG megalami beda signifikan, yaitu tren menurun
tajam pada waktu saat terjadinya pandemi COVID-19 dibandingkan sebelum
pandemi.
1.1. Permasalahan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Optimasi
Portofolio Saham Dengan Menggunakan Model Markowitz di Era Pandemi Covid
19?
.
1.2. Tujuan Khusus
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi portofolio
saham dengan menggunakan Model Markowitz di era pandemi Covid 19.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
portofolio yang paling menguntungkan bagi suatu investor, yang telah dipilih dari
berbagai portofolio efisien yang telah dibuat.
4
BAB 3
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
5
BAB 4
METODE PENELITIAN
AKTIVITAS OUTPUT
Diperolehnya
Kajian pustaka & ANALISIS
data tentang OUTCOME IMPACT
merumuskan indikator
indikator optimasasi optimasasi
portofolio saham portofolio Dihasilkannya
dengan menggunakan saham dengan
menggunakan rumusan kajian
metode Markowitz tentang
metode
Markowitz optimasasi
portofolio saham
dengan
Pengumpulan data menggunakan
melalui Data tentang metode
optimasasi
dokumentasi dari Terumuskan Markowitz
portofolio
data sekunder saham dengan Analisis nya portofolio
menggunakan menggu saham yang
metode nakan optimal dengan
Markowitz Model menggunakan
Marko metode
Markowitz
witz
Analisis data Penetapan data
tentang optimasasi tentang
portofolio saham optimasasi
dengan menggunakan portofolio
metode Markowitz saham dengan
menggunakan
metode
Markowitz
6
4.3. Pengukuran Variabel
No Keterangan Rumus
1. Return Saham Individual (Rit) 𝑃𝑖𝑡 − 𝑃𝑖 (𝑡−1)+ 𝐷𝑡
𝑅𝑖𝑡 =
𝑃𝑖(𝑡−1)
Dimana :
Rit = Tingkat Keuntungan (return) Saham
Pt = Harga saham individu akhir periode
Pt-1= Harga saham individu awal periode
Dt = Dividen saham yang diterima pada saham
i
𝑛
2. Expected Return Saham
𝑅𝑖𝑡
(E(Ri)) E(𝑅𝑖 ) = ∑
𝑁
𝑗=1
Dimana :
Dimana :
𝜎2 = Risiko saham
Rit0 = Tingkat keuntungan (return) saham i
pada periode t
E(Ri) = Tingkat keuntungan (return) yang
diharapkan dari saham i
N = Banyaknya periode pengamatan
4. Pembentukan Portofolio 𝑛!
𝐶(𝑟, 𝑛) =
Saham (kombinasi dari 2 𝑟! (𝑛 − 𝑟)!
saham) Dimana :
C(r,n) = Kombinasi tingkat r dari n saham
n! = Faktorial jumlah saham
r! = Faktorial jumlah saham yang
dikombinasikan
7
E(𝑅𝑃 ) = Tingkat keuntungan (return) yang
diharapkan dari portofolio
𝑋𝐴 = Bobot dana yang diinvestasikan pada
saham A
𝑋𝐵 = Bobot dana yang diinvestasikan pada
saham B
𝐸(𝑅𝐴 ) = Tingkat keuntungan (return) yang
diharapkan dari saham A
𝐸(𝑅𝐵 ) = Tingkat keuntungan (return) yang
diharapkan dari saham B
6. Koefesien Korelasi (𝜌𝐴𝐵 ) 𝑛 ∑ 𝐴𝐵 − ∑ 𝐴 . ∑ 𝐵
𝑝𝑥𝑦 =
√[𝑛 ∑ 𝐴2 − (∑ 𝐴)2 ] . [𝑛 ∑ 𝐵 2 − (∑ 𝐵)2 ]
Dimana:
𝜌𝐴𝐵 = Koefisien korelasi antara 2 return
saham
n = Jumlah observasi
A = Tingkat keuntungan (return) dari
saham A
B = Tingkat keuntungan (return) dari
saham B
7. Risiko Saham portofolio (𝜎𝜌 ) 2 .𝜎𝐴2 + 𝑋𝐵 2 .𝜎𝐵 2 + 2(𝑋𝐴.𝑋𝐵.𝜌𝐴𝐵.𝜎𝐴𝜎𝐵)
𝜎𝜌 =√𝑋𝐴
𝑛
Dimana :
σρ2 = Varian portofolio
σp = Risiko saham portofolio
σA,σB= Risiko saham A,B
ρAB = Koefisien korelasi saham A dan B
XA = Bobot dana yang diinvestasikan pada
saham A
XB = Bobot dana yang diinvestasikan pada
saham B
n = Jumlah Observasi
8
4.4. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini data populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang masuk
dalam Liquid-45 (LQ-45) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2020.
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode
purposive sampling, dimana sampel yang dipilih berdasarkan karakteristik tertentu atau
pertimbangan tertentu oleh peneliti. Kriteria-kriteria pemilihan sampel saham LQ-45 adalah tidak
terkena auto-reject diatas 1 (satu) kali selama periode 2019-2020
9
BAB 5
5.1 Hasil
Berikut ini merupakan daftar perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45
pada Bursa Efek Indonesia periode 2019 – 2020 yang menjadi sampel dalam penelitian
ini:
No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten
1 ADRO Adaro Energy Tbk. 21 INTP Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk.
2 AKRA AKR Corporindo Tbk. 22 ITMG Indo Tambangraya
Megah Tbk.
3 ANTM Aneka Tambang Tbk. 23 JSMR Jasa Marga (Persero)
Tbk.
4 ASII Astra Internasional Tbk. 24 KLBF Kalbe Farma Tbk.
5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 25 LPPF Matahari Departement
Store Tbk.
6 BBNI Bank Negara Indonesia 26 MNCN Media Nusantara Citra
(Persero) Tbk. Tbk.
7 BBRI Bank Rakyat Indonesia 27 PGAS Perusahaan Gas
(Persero) Tbk. Negara (Persero) Tbk.
8 BBTN Bank Tabungan Negara 28 PTBA Bukit Asam Tbk
(Persero) Tbk.
9 BMRI Bank Mandir (Persero) 29 PTPP PP (Persero) Tbk.
Tbk.
10 BRPT Barito Pacific Tbk. 30 PWON Pakuwon Jati Tbk.
11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 31 SCMA Surya Citra Media
Tbk.
12 CPIN Charoen Pokphand 32 SMGR Semen Indonesia
Indonesia Tbk. (Persero) Tbk.
13 ERAA Erajaya Swasembada Tbk. 33 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.
14 EXCL XL Axiata Tbk. 34 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk.
10
15 GGRM Gudang Garam Tbk. 35 TLKM Telekomunikasi
Indonesia (Persero)
Tbk.
16 HMSP H.M Sampoerna Tbk. 36 UNTR United Tractors Tbk.
17 ICBP Indofood CBP Sukses 37 UNVR Unilever Indonesia
Makmur Tbk. Tbk.
18 INCO Vale Indonesia Tbk. 38 WIKA Wijaya Karya
(Persero) Tbk.
19 INDF Indofood Sukses Makmur 39 WSKT Waskita Karya
Tbk (Persero) Tbk.
20 INKP Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk.
Sumber: data diolah, 2020
11
Tabel 5.1
Expected Return Masing-Masing Saham
Kode
No Kode Saham E(R) No Saham E(R)
1 ADRO 0.0010 21 INTP -0.0176
2 AKRA -0.0112 22 ITMG -0.0386
3 ANTM 0.0085 23 JSMR 0.0091
4 ASII -0.0184 24 KLBF 0.0049
5 BBCA 0.0111 25 LPPF -0.0480
6 BBNI -0.0233 26 MNCN 0.0237
7 BBRI -0.0038 27 PGAS -0.0128
8 BBTN -0.0152 28 PTBA -0.0350
9 BMRI -0.0064 29 PTPP -0.0085
10 BRPT 0.0677 30 PWON -0.0101
11 BSDE -0.0246 31 SCMA -0.0100
12 CPIN -0.0017 32 SMGR -0.0050
13 ERAA 0.0071 33 SRIL -0.0241
14 EXCL 0.0181 34 TKIM -0.0060
15 GGRM -0.0224 35 TLKM -0.0094
16 HMSP -0.0351 36 UNTR -0.0083
17 ICBP -0.0041 37 UNVR -0.0016
18 INCO 0.0123 38 WIKA 0.0011
19 INDF -0.0046 39 WSKT -0.0318
20 INKP -0.0044
Sumber: data diolah, 2020
5.2.3. Risiko Saham
Dalam melakukan investasi, seorang investor tidak mengetahui dengan pasti
hasil yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukan. Tujuan investor melakukan
investasi adalah untuk memaksimalkan return yang akan didapat, namun selain return
investor juga juga akan menghadapi risiko investasi. Risiko investasi yaitu investor
yang gagal mendapatkan kembali modalnya dikarenakan emiten saham dinyatakan
pailit atau sahamnya tidak laku diperjualbelikan atau sudah dikeluarkan dari
pencatatan di Bursa Efek (Samsul, 2015). Risiko investasi juga dapat diartikan sebagai
perbedaan antara actual return dengan expected return. Risiko maupun return,
bagaikan mata uang yang selalu berdampingan. Artinya, dalam melakukan investasi,
tidak hanya menghitung return yang diinginkan saja, namun juga memperhatikan
risiko yang harus ditanggungnya. Oleh sebab itu, investor harus pandai mencari
alternatif investasi yang menawarkan return tertentu pada tingkat risiko terendah.
(Tandelilin, 2010). Risiko saham diproksikan dengan menggunakan standar deviasi
masing-masing saham. Saham yang digunakan adalah saham yang memiliki return
12
positif. Saham yang memiliki deviasi standart tinggi memiliki risiko yang tinggi dan
kemungkinan memperoleh keuntungan yang tinggi pula.begitu pula sebaliknya, saham
yang tidak memiliki nilai deviasi standart rendah memiliki risiko rensdah dan
kemungkinan memiliki keuntungan yang rendah pula. Pada tabel 5.2 dibawah,
diperoleh hasil nilai deviasi standart tertinggi terdapat pada saham Barito Pacific Tbk.
Sebesar 0.2901 dan hasil deviasi standart terendah terdapat pada saham Bank Central
Asia Tbk sebesar 0.0549.
Tabel 5.2
Risiko Masing-Masing Saham yang Memiliki Return Positif
13
Tabel 5.3
Kovarian Antar Saham
ADRO ANTM BBCA BRPT ERAA EXCL INCO JSMR KLBF MNCN WIKA
ADRO 0,0142 0,0066 0,0032 -0,0010 0,0143 0,0004 0,0088 0,0057 0,0018 0,0059 0,0086
ANTM 0,0066 0,0218 0,0047 0,0108 0,0204 0,0079 0,0179 0,0111 0,0087 0,0095 0,0120
BBCA 0,0032 0,0047 0,0029 -0,0027 0,0046 0,0010 0,0032 0,0037 0,0007 0,0050 0,0053
BRPT -0,0010 0,0108 -0,0027 0,0797 0,0165 0,0214 0,0100 0,0194 0,0139 0,0094 0,0142
ERAA 0,0143 0,0204 0,0046 0,0165 0,0593 0,0078 0,0208 0,0171 0,0072 0,0087 0,0193
EXCL 0,0004 0,0079 0,0010 0,0214 0,0078 0,0114 0,0055 0,0128 0,0048 0,0068 0,0116
INCO 0,0088 0,0179 0,0032 0,0100 0,0208 0,0055 0,0197 0,0067 0,0090 0,0051 0,0092
JSMR 0,0057 0,0111 0,0037 0,0194 0,0171 0,0128 0,0067 0,0229 0,0039 0,0100 0,0215
KLBF 0,0018 0,0087 0,0007 0,0139 0,0072 0,0048 0,0090 0,0039 0,0068 0,0011 0,0039
MNCN 0,0059 0,0095 0,0050 0,0094 0,0087 0,0068 0,0051 0,0100 0,0011 0,0296 0,0111
WIKA 0,0086 0,0120 0,0053 0,0142 0,0193 0,0116 0,0092 0,0215 0,0039 0,0111 0,0269
Sumber: data diolah, 2020
14
10 MNCN 9,09% 0,0237
11 WIKA 9,09% 0,0011
TOTAL 100%
Expected Return Portofolio 1,50%
Standar Deviasi Portofolio 10,52%
Sumber: data diolah, 2020
16
BAB 6
6.1. Kesimpulan
6.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya dapat lebih fokus pada objek penelitian yang
meliputi perusahaan dengan sektor yang sama karena dapat membandingkan
perusahaan secara komprehensif di dalam satu sektor. Selain itu penelitian selanjutnya
juga diharapkan dapat menggunakan berbagai alat analisis yang menggunakan konsep
risiko dengan menggunakan rentang waktu yang lebih lama.
17
DAFTAR PUSTAKA
Dewi CK, &. M. (2020). IHSG and trading activities before after covid-19 outbreak.
Research Journal of Accounting and Business Management (RJABM), 2580-3131.
Elton, E. J. (2014). Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. New York: Jhon
Wiley Son.
Fahmi, I. (2013). Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Gurrib, I. a. (2012). Diversification in Portfolio Risk Management: The Case of UAE
Financial Market. International Journal of Trade, Economics and Finance, 445-449.
Halim, A. (2015). Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
Hartono, J. (2014). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Husnan, S. (2009). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Natalia, E. D. (2014). Penentuan Portofolio Saham yang Optimal Dengan Model Markowitz
Sebagai Dasar Penetapan Investasi Saham (Studi pada Perusahaan Food and
Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012). Jurnal Administrasi
Bisnis, 9.
Samsul, M. (2015). Pasar Modal dan Management Portofolio. Surabaya: Erlangga.
Sunariyah. (2006). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.
Ticoh, J. D. (2010). Optimalisasi Portofolio Proyek Dengan Menggunakan. Jurnal
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 204-215.
Zalmi, Z. (2011). Manajemen Portofolio: Penerapannya Dalam Investasi. Jakarta: Salemba
Empat.
18