Anda di halaman 1dari 8

Universitas Ibnu Chaldun

Memahami Konsep
Manajemen Investasi &
Portofolio Kelompok 1 :
. Giyartuti ( Nim : 223103407006 )
Iin Ainun Nuraini ( Nim : 203103400017 )
Menurut Para Ahli
“Investasi adalah operasi yang menjanjikan pendapatan yang memadai untuk
membenarkan komitmen modal awal dan risiko tertentu.”
—Benjamin Graham

“Investasi adalah realokasi aset modal dari satu tangan ke tangan lain, yang dapat menghasilkan
pendapatan di masa depan atau kapital pada waktu tertentu.”
—Jhon Maynard Keynes
Definisi
Investasi
Investasi merupakan tindakan atau kegiatan membeli atau mengalokasikan sumber daya (seperti uang, waktu, atau tenaga kerja) ke
dalam suatu aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Dalam konteks keuangan, investasi bisa berarti membeli saham, obligasi, properti, komoditas, atau aset lainnya dengan harapan
mendapatkan imbal hasil atau keuntungan di kemudian hari. Investasi juga bisa mencakup alokasi sumber daya untuk pendidikan
atau pengembangan keterampilan, dengan harapan akan meningkatkan penghasilan di masa depan.
Umum nya investasi dikategorikan menjadi dua jenis yaitu :
1. Real Assets adalah jenis aset yang memiliki nilai intrinsik karena karakteristik fisik atau kehadiran fisiknya. Berbeda dengan
aset keuangan yang nilainya berasal dari kontrak atau klaim atas aset fisik, real assets memiliki nilai yang berdasarkan
properti fisiknya sendiri
2. Financial Assets adalah instrumen keuangan yang memiliki nilai moneter dan dapat diperdagangkan di pasar keuangan.
Berbeda dengan real assets yang nilainya berasal dari karakteristik fisik atau kehadiran fisiknya, nilai financial assets berasal
dari klaim atau kontrak atas aset fisik, hak, atau penghasilan
Tujuan dan Risiko Investasi
Tujuan :
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi
3. Dorongan untuk menghemat pajak
4. Pertumbuhan Modal
5. Pendapatan Pasif

Risiko :
6. Risiko tingkat bunga, terutama jika terjadi kenaikan.
7. Risiko daya beli, disebabkan inflasi.
8. Risiko pasar bear dan bull, tren pasar turun atau naik.
9. Risiko Manajemen, kesalahan / kekeliruan dalam pengelolaan.
10. Risiko kegagalan, keuangan perusahaan ke arah kepailitan.
11. Risiko likuiditas, kesulitan pencairan / pelepasam aktiva.
12. Risiko penarikan, kemungkinan pembelian kembali asset / surat berharga oleh emiten.
13. Risiko konversi, keharusan penukaran atau aktiva.
14. Risiko politik, baik internasional maupun nasional.
15. Risiko industry, munculnya saingan produk homogen.
Proses Keputusan Investasi
Penentuan Penentuan Pemilihan
Strategi
01 Tujuan 02 Kebijakan 03 Portofolio &
berinvestasi Investasi
Dapat dilihat dari jangka
waktu investasi
Investor harus mengerti Aset suatu
Membentuk
karakter risiko (risk portofolio yang
(pendek/panjang) dan profile) masing- diharapkan efisien dan
berapa target return yang masing optimal
ingin dicapai

Pengukuran &
04 Evaluasi Portofolio
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja
portofolio yang telah dibentuk, yakni apakah sudah
sesuai dengan tujuan atau justru belum .
5 Prosedur dalam membuat keputusan
dasar dalam proses investasi
Kebijakan
Investasi Merevisi
01 Terdiri dari penentuan tujuan 04
investor dan Portofolio
kemampuannya/kekayaannya yang Merevisi portofolio, yaitu berkenaan
dapat diinvestasikan. dengan pengulangan periodik dari
.tiga langkah sebelumnya
Analisis Skuritas
02 Meliputi penilaian terhadap sekuritas secara individual
Mengevaluasi
atau beberapa kelompok sekuritas yang masuk ke dalam
kategori luas dari aset finansial yang telah diidentifikasi 05 Kinerja
Membentuk Menentukan kinerja portofolio secara
periodik dalam arti tidak hanya return,
03 Portofolio
Melibatkan identifikasi aset khusus mana yang akan
tetapi juga risiko yang dihadapi
dijadikan investasi, serta menentukan berapa besar
bagian dari investasi seorang investor pada tiap aset
tersebut.
Tipe-Tipe Investasi
Menurut Jogiyanto (2003), terdapat 2 tipe investasi, yaitu investasi langsung dan investasi tidak
langsung.

Investasi Langsung Investasi Tidak


Langsung
Investasi langsung merupakan pembelian secara langsung
aktiva keuangan suatu perusahaan. Investasi langsung dapat Investasi tidak langsung merupakan pembelian saham dari
dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-
diperjualbelikan di pasar uang (money market), pasar modal aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Investasi
(capital market), atau pasar turunan (derivative market). tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat
Aktiva yang dapat diperjual-belikan di pasar uang berupa berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi
aktiva yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan
pendek dengan tingkat cair yang tinggi. Misalnya, Treasury- cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana
bill (T-bill) dan sertifikat deposito yang dapat dinegosiasi. yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai