Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH MANAJEMEN INVESTASI

NAMA : OZHIN DJU BIRE

NIM : 20410160

PROGDI : MANAJEMEN

SEMESTER : VII

PERTANYAAN :

1. Deskripsikan pendapat anda, tentang pengertian manajemen investasi dan proses


manajemen investasi
2. Peren dan tujuan akuntansi manajemen, proses manajeme kode etik. Deskripsikan
pendapat anda tentang peran dan lingkungan investaasi
3. Deskripsikan kritera penilaian investasi
1. Secara sederhana investasi adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang
pemodal (investor) untuk menunda penggunaan dana saat ini untuk digunakan pada
masa yang akan datang guna memperoleh keuntungan dalam jangka panjang,
memperoleh peningkkatan kesejahteraan atau kekayaan ddalamm bentuk keuangan.
Dengan demikian, setiap aktivitas untuuk menunda penggunaan uang untuk
konsumsi, termasuk kegiatan investasi misalnya menaruh sebagian pendapatan atau
gaji yang diperoleh dalam tabungan, hal tersebut termasuk tindakan investasi. Jadi,
siapa saja dapat melakukan investasi, bukan hanya orang atau individu yang memiliki
kelebihan dana atau uang saja, tetapi termasuk pula semua orang yang mau menunda
penggunaan uang untuk konsumsi saat ini, untuk digunakan pada masa yang akan
datang. Investasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu, investasi pada aktiva – aktiva
nyata seperti emas, bangunan (properti), tanah, peralatan dan mesin. Kemudian
investasi pada aktiva pembiayaan, yaitu investasi pad sejumlah sekuiritas (surat-surat
berharga) misalnya saham, obligasi,reksadana, opsi dan lain lain. Pelaku investasi
terdiri dari 2 kelompok yaitu : investor indiviu yang terdiri dari individu atau
perseorangan dan kelompok kedua adalah investor institusi, yang merupakan lembaga
– lembaga keuangan dan non keuangan yang termasuk pasar pembiayaan (keuangan
dengan berbagai tujuan, seperti institusi perbankan, simpan pinjm, perusahaan
investasi, institusi pengelola dana pensiun, asuransi, pegadaian dan unit – unit bisnis
yang memiliki kelebihan dana.
 PROSES MANAJEMEN INVESTASI
a. Kebijakan investasi
Penentuan tujuan investor dan kekayaan yang dapaat diinvestasikan
b. Analisis Sekuiritas
Penilaian terhadap sekuiritas secara individual atau beberapa kelompok
sekuiritas yang masuk kedalam kategori luas dari aset finansial yang
telah diidentifikasi.
c. Membentuk portofolio
Langkah ketiga melibatkan identifikasi aset khusus mana yang akan
dijadikan iinvestas, serta menentukan berapa besar bagian dari
investasiseorang investor pada tiap aset tersebut.
d. Merevisi portofolio
Langkah keempat dalam proses investasi adalah merevisi portofolio
yaitu berkenaan dengan ppengulangan periodik dari 3 langkah
sebelumnya
e. Mengevaluasi kinerja portofolio
Melakukan evaluasi terhadap kinerja porofolio,yaitu menentukan
kinerja portofolio secara periiodik dalam arti tidak hanya return, tetapi
juga risiko yang dihadapi.
2. Peran dan Lingkungan Investasi
Peran dan tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang
relevan dan akurat kepada manejer dan pemimpin perusahaan, sehingga mereka dapat
membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan strategis, pengendalian biaya,
evaluasi kinerja, pengambilan keputusan serta evaluasi investasi.
a. Peran Investasi
1) Menciptakan lapangan pekerjaan
Dengan banyaknya bisnis yang bermuncula akan menciptakan lebih banyak
lapangan kerja
2) Meningkatkan pendapatan daya beli masyarakat
Degan lapangan kerja yang tercipta secara jelas akan mendukung
pertumbuhan daya beli konsumen serta konsumsi rumah tangga
3) Meningkatkan produk domestik bruto
Investasi yang meningkat akan berdampak positif pada akktivitas produksi
barang dan jasa kemudian bberimbas pada menigkatnya konsumsi rummah
tangga.
4) Perputaran ekonomi yang merata
Peranan dari investasi yang dilakukan masyarakat, yaitu perusahaan dapat
menambah tenaga kerja atau karyawan, dan mengembangkan usahanya. Adanya
investasi juga lapangan kerja akan terbuka untuk mencari sumberdaya yang
unggul, dan perusahaan dapat tumbuh menjaadi lebih baik sehingga mampu meberi
pajak yang lebih besar kepada pemeriintah.
b. Lingkungan Investasi
Investasi lingkungan ialah upaya melindungi lingkungan serta meminimalisir efek
lingkungan perusahaan. Investasi lingkungan bertujuan untuk menyatukan sistem
lingkungan dan keuangan untuk memberikan perlindungan lingkungan dan
keuntungn perusahaan.
Lingkungan investasi dibagi atas 3 jenis :
1) Sekurittas
Sekuritas adalah surat berharga yang dapat dengan cepat dijadika uang atau
kas, artinya bahwa sekuritas adalah surat berharga yang dapat dijual dengan
cepat karena memiliki sifat yang likuid. Secara umum sekuritas hanyalah
selembar kertas yang menunjukan bukti kepemilikan sekaligus investor atas
prospek atau properti dan kondisi tertentu yang melaluinya ia dapat
menjalankan haknya. Sekuritas terdiri dari dua jenis, yaitu sekuritas jangka
pendek daan sekuritas jangka panjang. Sekuritas jangka pendek terdiri dari
sertifikat deposito, baik deposiito berjangka maupun deposito on call, dan
surat berharga pasar modal berupa promes dan wesel. Sekuritas jangka
panjang adalah sekuritas yang memiliki uumur lebih dari satu tahun atau
saatu siklus akuntansi. Sekuritas jangka panjang terdiri dari obligasi dan
saham.
2) Pasar sekuritas
Pasar sekuritas adalah mekanisme yang dicipptakan untuk memberi fasilitas
perdagangan aset finansial. Beberapa cara untuk membedakan pasar – pasar
sekuritas yaitu :
a) Pasar primer dan paasar sekunnder
Di pasar primer investor secara langsung membeli sekuritas
secara langsung dari perusahaan yang menerbitkannya,
sementara dipasar sekunder, investor memperdagangkan surat
berharga diantara diri mereka sendiri dan perusahaan dengan
keamanan yang diperdagangkan tidak ikut dalam transaksi.
b) Pasar uang dan pasaar modal
Pasar uang merpakan tempat atau kegiatan dimana disana
terjadi pertemuan permintaan dan penawaran dana – dana yang
terwujud dalam sekumpulan surat berharga dan memiliki
jangka waktu yaitu kurang dari satu tahun. Yang dimaksud
dengan pasar modal tempat bertemunya duua pihak yaitu pihak
yang menawarkam kepada pihak yang memerlukan dana yang
memiliki jangka panjang, yaitu dalam surat bukti hutang jangka
panjang atau obligasi, surat yang menunjukan pertanyaan
modal (saham) dan lain sebagainya.
3. Kriteria Penilaian Investasi
Macam – macam kriteria penilaian investasi
a. Net Present Value (NPV)
Net present value merupakan selisih antara nilai setara dari arus kas yang masuk
dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu.
Dengan kata lain NPV adalah nilai sekarang dari aset setelah dikurangi dengan
harga pembelian awal. Adapun perhitungan NPV dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut ini.

NPV = FV / (1+I)*n
Keterangan:
NPV = Net Present Value
FV = Future Value atau nilai aset di masa depan
i = Nilai diskon
n = Jangka waktu investasi
Hasil analisis net present value akan menunjukkan positif atau layak dijalankan
saat nilai NPV lebih dari 0, jika sebaliknya maka negatif.
Biasanya, kriteria investasi NPV akan digunakan untuk menganalisis potensi
keuntungan suatu proyek atau menghitung besaran modal.
b. Internal Rate Return (IRR)
IRR sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dan
aliran kas yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang
dari penerimaan modal
IRR = P1 – C1 P2 – P1
C2 – C1
Keterangan:
P1 = tingkat bunga pertama
P2 = tingkat bunga keua
C1 = NPV pertama
C2 = NPV kedua
Syarat internal rate return yang baik dan layak dipilih yaitu jika IRR lebih tinggi
daripada tingkat discount, apabila semakin rendah maka kriteria ditolak.
c. Payback Period
Kriteria penilaian payback period digunakan dalam mengetahui berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi atau mencapai titik
impas.
Dalam hal ini, semakin pendek waktu payback ratio, maka pengembaliannya
akan lebih cepat.

Payback Period = (Nilai investasi/Kas masuk bersih) x 1 tahun

d. Accounting Rate of Return (ARR)


Pada kriteria penilaian yang satu ini, tujuannya adalah untuk mengetahui
prospek kinerja investasi dan rasio rata-rata laba bersih dari perusahaan.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui besaran ARR, yaitu:

Accounting Rate of Return = Rata-rata laba bersih x 100%


Biaya investasi
Kriteria penilaiannya yaitu apabila nilai ARR menunjukkan lebih dari 0%, maka
instrumen investasi layak untuk dipilih.
Sebaliknya, jika nilai ARR kurang dari 0%, maka instrumen investasi tidak
layak untuk dipilih.
e. Profitability Index (PI)
Terakhir, kriteria investasi profitability index dapat digunakan untuk
menghitung perbandingan antara tingkat arus kas bersih yang akan datang
dengan nilai investasi sekarang.
Adapun kriteria penilaian yang baik dan layak dipilih yaitu apabila nilai PI lebih
besar dari satu. Jika kurang dari itu, maka instrumen investasi akan ditolak.
Untuk mengetahui nilai PI, dapat menggunakan perhitungan dengan rumus
sebagai berikut:

PI = Nilai arus kas masuk


Investasi outflow

Edukasi - 8 Jan 2024


Waspada Voice Phising! Begini Cara Menghindarinya

Baca

Anda mungkin juga menyukai