Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DITYANITA KURNIA PUTRI

NIM : 1903102013

KELAS : 7B MANAJEMEN

MEMAHAMI KREATIVITAS DALAM MANAJEMEN

Manajemen kreatif bertujuan untuk mengubah organisasi melalui perubahan cara mereka
dijalankan, dengan membuka iklim dan gaya manajemen, meningkatkan partisipasi dan
memberikan lebih banyak kebebasan pada karyawan untuk cara-cara yang akan dicapai,
misalnya pengembangan produk baru. stilah kreatif sering dikaitkan dengan seni. Memang
benar, perlu kreativitas untuk melahirkan sebuah karya seni. Akan tetapi, lingkup
kemampuan atau proses berpikir kreatif sebetulnya tak terbatas pada seni saja. Jika kita
menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif diterjemahkan sebagai memiliki daya cipta
atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Dengan kata lain, keterampilan kreatif adalah
kemampuan mengembangkan ide-ide baru atau imajinatif dan mengubahnya menjadi
kenyataan.Maka dari itu kemampuan kreatif dapat dimanfaatkan dalam bisnis untuk
menciptakan solusi inovatif atau membangun lingkungan kerja yang suportif dan
kolaboratif.Kreativitas dapat mendorong kamu dan tim berpikir di luar kebiasaan dan mau
bereksperimen. Proses berpikir kreatif cenderung mengarahkanmu menjadi lebih kritis atau
melihat suatu hal dari perspektif yang berbeda.Semua implikasi dari kemampuan
kreatiftersebut tentu bisa membangun budaya brainstorming dan perilaku kerja tim yang lebih
produktif.

1. Perbedaan Kreatif Dan Inovatif


Kreativitas dan inovasi merupakan dua hal yang saling terkait, tetapi berbeda. Jika
ingin maju, sebuah bisnis perlu memiliki keduanya atau perlu orang-orang yang
kreatif dan inovatif. Sebelum menyimpulkanperbedaan kreatif dan inovatif, kita perlu
menilik kembali definisi keduanya.Secara sederhana, kreativitas adalah
pengembangan spontan dari ide-ide baru atau pemikiran out of the box. Dengan
demikian, kreativitas diperlukan dalam inovasi.Sementara itu, inovasi adalah
perbedaan nyata yang diciptakan, tak jarang bersifat disruptif, terkait suatu produk,
layanan, atau industri. Pada dasarnya, inovasi merupakan perubahan nyata dari
sesuatu yang bersifat konvensional. Dengan demikian, ada perbedaan yang sangat
mendasar dari kemampuan kreatif dan inovatif. Kreativitas cenderung tidak dapat
diukur dan bersifat subjektif. Di sisi lain, inovatif yang secara harfiah berarti baru
benar-benar dapat diukur.
2. Contoh Kreatif Dalam Bisnis
- Kreativitas dalam leadersip
Seorang pemimpin yang kreatif akan menerapkan pendekatan baru dalam
berinteraksi dan bekerja.Sebut saja, biasanya rapat dibuka dengan sangat kaku dan
to the point. Pemimpin yang kreatif mungkin mencoba membuka rapat dengan
sentuhan personal atau pendekatan baru. Ia mungkin berkeliling saat rapat dan
menanyakan detail pribadi serta perkembangan terkait bisnis kepada setiap
anggota rapat. Dengan cara itu, pemimpin mengirim pesan bahwa ia peduli
kepada karyawan. Cara-cara baru ini dapat meningkatkan loyalitas dan dorongan
karyawan untuk memberikan performa kerja terbaiknya.
- Kreativitas dalam marketing
Anggap saja kamu akan membuat kampanye iklan untuk memasarkan mobil
model baru. Pendekatan non-kreatif untuk mungkin menghasilkan seperti pamflet
yang kini sudah tidak terlalu efektif.Kamu bisa menerapkan pendekatan
pemasaran yang lebih kreatif, misalnya dengan membuat video pendek yang
menarik. Mobil tersebut dijadikan sebagai 'karakter utama' dari sebuah film aksi
mini. Alih-alih ditunjukkan sebagai benda mati, video dan film memungkinkan
mobil ditampilkan dari berbagai sudut, termasuk saat bergerak dan dikendarai
pengemudi. Produk digambarkan secara lebih lengkap dan mengandung sentuhan
personal sebab mengaitkan kendaraan dengan pengemudinya.
- Keeativitas dalam penjualan
Sama seperti dalam contoh leadership, perhatian merupakan faktor utama dalam
upaya penjualan kreatif. Klien dapat terkejut dan senang mengetahui bahwa
seorang tenaga penjualan mengingat hari ulang tahun mereka atau tanggal pribadi
penting lainnya Metode lain untuk menunjukkan hubungan pribadi mengarah pada
perasaan berharga yang serupa, misalnya tim penjualan menanyakan pendapat
pelanggan tentang suatu hal yang terkait dengan hobi mereka.Kreativitas dalam
penjualan juga dapat diterapkan dalam cara-cara baru menangani transaksi
penjualan seperti memanfaatkan aplikasi point of sale (POS). Tujuannya agar
transaksi penjualan bisa diproses dengan lebih cepat, minim eror, dan
terdokumentasi secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai