B. Analisis SWOT
Dalam membuat suatu keputusan bisnis, diperlukan suatu analisa SWOT
dimana suatu strategi bisnis disusun untuk kelangsungan bisnis di masa yang akan
datang.
1. Strenght (Kekuatan)
a. SDM
1) Lulusan DIII Kebidanan
2) Memiliki sertifikat pelatihan (APN, Pemasangan KB implant, IUD,
teknik Imunisasi, USG, penanganan kegawat daruratan pada bayi
asfiksia)
3) Memiliki SIKB dan SIPB
4) Memiliki pengalaman kerja 20 tahun di RSUD Sekarwangi
5) Dikenal masyarakat setempat
6) Tidak mudah menyerah
b. Keuangan dan Pendanaan
1) Mendapat sponsor dari perusahaan (perusahaan susu bayi, makanan
bayi, obat, alat kontrasepsi)
2) Mendapat dukungan dari keluarga, kerabat dan tetangga.
3) Memiliki modal sendiri dan aset berupa rumah untuk tempat praktik
c. Sarana dan Prasarana
1) Sudah mempunyai lahan dan bangunan untuk BPM
2) Peralatan sudah tersedia
3) Tersedia Ruang Tunggu
4) Tersedia Ruang pemeriksaan
5) Tersedia 2 Ruang persalinan
6) Tersedia 2 Ruang rawat inap dan kamar mandi di dalam
7) Tersedia Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi
d. Lokasi
1) Strategis karena berada di pinggir jalan raya
2) Strategis karena satu-satunya pelayanan kesehatan yang ada
3) Lokasi mudah dicapai dan mudah ditemukan
e. Kemitraan
1) Bekerjasama dengan puskesmas setempat
2) Bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat
3) Bekerjasama dengan RSUD Sekarwangi
2. Weakness
a. Peralatan belum memadai untuk mengatasi kegawatdaruratan
b. Jangkauan ke Rumah Sakit terlalu jauh, sehingga apabila terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan sangat sulit merujuknya
3. Opurtunitty
a. Mempunyai lokasi tersendiri
b. Jauh dengan lokasi bentuk pelayanan yang sejenisnya
c. Masih sangat minim tenaga kesehatan
d. Memiliki relasi yang banyak dan dapat dipercaya dalam upaya pendirian
BPM.
e. Masyarakat yang cenderung tertarik terhadap suatu hal yang baru dan
berbeda dari yang lainnya.
4. Treath
a. Masyarakat yang belum sepenuhnya percaya terhadap tenaga kesehatan
b. Masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti pentingnya kesehatan
C. Inovasi/unggulan Layanan
“Praktik Bidan Mandiri Sartika Dewi diharapkan dapat melayani masyarakat .
adapun layanan yang diberikan seperti ANC, INC, PNC, BBL, KB dan KESPRO.
a. Ruang register : tempat pasien pengisian data (rekam medik pada pasien baru
atau lama) alasan datang dan keluhanutama
b. Ruang tunggu : ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
c. Ruang ANC : ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus
pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyakan hal yang
lebih spesifik), Px. Fisik (head to toe, palpasi abdomen, DJJ, pengukuran TBJ),
pemeriksaan penunjang (jika diperlukan : pemeriksaan kadar Hb, kadar gula
darah, PP test, protein urine), penegakan diagnose sesuai keluhan dan hasil
pemeriksaan
d. Ruang KIE : ruang konseling dengan pasien (konseling ANC, KB, Kespro dsb)
e. Ruang VK : ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1
hingga lahirnya bayi
f. Ruang Nifas : ruang perawatan setelah partus/PNC, dilengkapi dengan box bayi
g. Ruang KB : ruang penatalaksanaan penggunaan KB (suntik, IUD, implant dsb)
h. Ruang Kespro : ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA test
i. Mushola : tempat beribadah bagi umat muslim
j. Dapur Umum : penyediaan makanan dan minuman
k. Steril Alat : ruangan untuk sterilisasi alat
l. Ruang Pertemuan : ruangan multifungsi untuk mendukung setiap program yang
akan dilaksanakan
m. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat
n. WC : BAK & BAB
F. Kelayakan Usaha
1. Aspek teknis
Tenaga kerja : bidan yang memiliki STR, SIPB
Fasilitas : sesuai dengan Permenkes 1464 dan berkualitas
2. Aspek pasar
a. Tidak adanya tenaga dan fasilitas kesehatan terekat yang memungkinkan
masyarakat melakukan pengobatan
b. Banyaknya pasangan usia subur yang memerlukan bimbingan tenaga
kesehatan
c. Banyaknya ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan balita didaerah tersebut
d. Masyarakat yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan
3. Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima dari sponsor memenuhi prasyarat
Total Dana Bersih (Modal)
a. Modal membangun BPM (bersih) Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy, Rp. 10.000.000,-
WIFI
c. Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak Steril Rp. 30.000.000,-
2. Peralatan Steril (DTT) Rp. 3.000.000,-
3. Bahan Habis Pakai Rp. 2.000.000,-
4. Peralatan Pencegahan Infeksi Rp. 3.000.000,-
5. Peralatan Lain (Elektronik, Barang Rp.100.000.000,-
Inventaris, dll)
6. Linen (Selimut Pasien, Sprei, Sarung Rp. 680.000,-
Bantal, dll)
7. Obat-obatan (KB, Imunisasi, Analgetik Rp.29.000.000,-
Antipiretik dsb)
8. Laundry (Detergen, Pemutih, Pengharum) Rp. 890.000,-
9. Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.000.000,-
TOTAL Rp. 273.570.000,-
4. Aspek hukum
a. Mempunyai SIPB dan STR
b. Mempunyai surat izin usaha
c. Mendaftar di NPWP
d. Mempunyai izin domisili
e. Mempunyai surat tanah dan perizinan pembangunan BPM
f. Mempunyai surat kepemilikan usaha
g. Mempunyai ijazah bidan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan adalah profesi yang independen. Sekalipun tidak menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS), bidan dapat bekerja secara mandiri. Oleh karena itu, setiap bidan harus
punya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan diri untuk melayani sesama dan
meningkatkan kesejahteraannya. Pendidikan dan keterampilan harus selalu ditingkatkan
dan informasi ter Update seputar kebidanan harus selalu diikuti agar dapat
menyesuaikan.
B. Saran
Semoga proposal yang saya susun ini dapat terencana dan terlaksana dengan baik, dan
dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang pemberdayaan masyarakat. Saya
mengetahui bahwa dalam penyusunan proposal ini masih sangat banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran
dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat terciptannya
makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA