Anda di halaman 1dari 17

Rancangan Usaha BPM ( Bidan Praktek Mandiri)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Kewirausahaan

Sartika Dewi Kusmiati


6221490

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Bidan adalah tenaga kesehatan profesional yang memiliki peran dan tugas
penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, mulai dari sebelum kehamilan
hingga setelah melahirkan. Bidan bisa praktik secara mandiri atau di berbagai
fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik kesehatan atau Puskesmas. Selain
berkontribusi penting pada kesehatan ibu dan anak, bidan dituntut untuk dapat
edukasi terhadap remaja dalam pemahaman kesehatan reproduksi, pasangan usia
subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan akhir hidupnya.
Layanan profesi bidan tersebut salah satunya dapat dijumpai di Bidan Praktek
Mandiri (BPM). Bidan Praktek Mandiri merupakan bentuk pelayanan kesehatan di
bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program. Bidan Praktek
Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk menjalankan prakteknya,
seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat-obatan.
Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia layanan kesehatan,
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Selain memberikan layanan
kesehatan, Bidan Praktek Mandiri juga memberi peluang kerja bagi para profesi
bidan, khususnya bidan fresh graduate yang mesih perlu menimba ilmu dan
pengalaman.
Mengingat pentingnya layanan profesi bidan melalui Bidan Praktek Mandiri
bagi masyarakat, Sartika Dewi K, Am.Keb. bermaksud mendirikan Bidan Praktek
Mandiri, dengan nama “BPM Sartika Dewi”. Mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan, layanan utama yang menjadi wewenang pada
Bidan Praktek Mandiri adalah:
1. Pelayanan kesehatan ibu;
2. Pelayanan kesehatan anak; dan
3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
 
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi Bidan Praktik Mandiri yang profesional dan bermutu dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif dan holistik,
mengacu pada standar nasional.
b. Menciptakan suasana yang harmonis, meningkatkan kualitas SDM Bidan
dan teknologi pelayanan kebidanan yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan terkini.
c. Menjadi wahana penelitian dan pendidikan kebidanan.

C. Tujuan Rencana Usaha


1.      Tujuan Umum
Mewujudkan Praktik Bidan Mandiri yang terjangkau dengan pelayanan yang
professional dan bermutu.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu program pemerintah dalam meningkatkan mutu kesehatan ibu
dan anak serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
b. Terwujudnya Praktik Bidan Mandiri yang mudah dijangkau dengan fasilitas
kesehatan yang lengkap
c. Terwujudnya pelayanan profesional sesuai standar bidan
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
 
A. Gagasan Usaha
Masih kurangnya fasilitas kesehatan tingkat pertama di suatu daerah dan
tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan terutama kesehatan ibu
dan anak, menjadi suatu peluang usaha bagi profesi bidan untuk membuka Bidan
Praktik Mandiri. Selain itu Bidan Praktik Mandiri juga dapat membuka peluang
kerja bagi Fresh Graduate Bidan.
Untuk itu, Sartika Dewi berecana mendirikan praktik bidan dengan nama
“Praktik Bidan Mandiri Sartika Dewi”

B. Analisis SWOT
Dalam membuat suatu keputusan bisnis, diperlukan suatu analisa SWOT
dimana suatu strategi bisnis disusun untuk kelangsungan bisnis di masa yang akan
datang.
1. Strenght (Kekuatan)
a. SDM  
1) Lulusan DIII Kebidanan
2)  Memiliki sertifikat pelatihan (APN, Pemasangan KB implant, IUD,
teknik Imunisasi, USG,  penanganan kegawat daruratan pada bayi
asfiksia)
3) Memiliki SIKB dan SIPB
4) Memiliki pengalaman kerja 20 tahun di RSUD Sekarwangi
5) Dikenal masyarakat setempat
6) Tidak mudah menyerah
b. Keuangan dan Pendanaan
1) Mendapat  sponsor dari perusahaan (perusahaan susu bayi, makanan
bayi, obat, alat kontrasepsi)
2) Mendapat dukungan dari keluarga, kerabat dan tetangga.
3) Memiliki modal sendiri dan aset berupa rumah untuk tempat praktik
c. Sarana dan Prasarana
1) Sudah mempunyai lahan dan bangunan untuk BPM
2) Peralatan sudah tersedia
3) Tersedia Ruang Tunggu
4) Tersedia Ruang pemeriksaan
5) Tersedia 2 Ruang persalinan
6) Tersedia 2 Ruang rawat inap dan  kamar mandi di dalam
7) Tersedia Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi
d. Lokasi
1) Strategis karena berada di pinggir jalan raya
2) Strategis karena satu-satunya pelayanan kesehatan yang ada
3) Lokasi mudah dicapai dan mudah ditemukan
e. Kemitraan
1) Bekerjasama dengan puskesmas setempat
2) Bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat
3) Bekerjasama dengan RSUD Sekarwangi
2. Weakness
a. Peralatan belum memadai untuk mengatasi kegawatdaruratan
b. Jangkauan ke Rumah Sakit terlalu jauh, sehingga apabila terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan sangat sulit merujuknya
3.      Opurtunitty
a. Mempunyai lokasi tersendiri
b. Jauh dengan lokasi bentuk pelayanan yang sejenisnya
c. Masih sangat minim tenaga kesehatan
d. Memiliki relasi yang banyak dan dapat dipercaya dalam upaya pendirian
BPM.
e. Masyarakat yang cenderung tertarik terhadap suatu hal yang baru dan
berbeda dari yang lainnya.  
4.      Treath
a. Masyarakat yang belum sepenuhnya percaya terhadap tenaga kesehatan
b. Masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti pentingnya kesehatan
 
C. Inovasi/unggulan Layanan
“Praktik Bidan Mandiri Sartika Dewi diharapkan dapat melayani masyarakat .
adapun layanan yang diberikan seperti ANC, INC, PNC, BBL, KB dan KESPRO.

D. Jenis Layanan dan Harga-Harga


Jenis Produk dan Harga
1. ANC
a. Periksa dan konsultasi : Rp 30.000,00
b. Suntik TT : Rp 30.000,00
c. Cek hemoglobin (Hb) : Rp 25.000,00
d. Senam hamil : Rp 20.000,00
2. INC
Pelayanan persalinan                    : Rp 800.000,00
3. PNC
a.  Perawatan nifas                        : Rp 10.000,00
b. Pemeriksaan nifas                    : Rp 20.000,00
c. Senam nifas                         : Rp 25.000,00
d. Kunjungan rumah                  : Gratis
4. KB
a. Suntik 1 bulan/3 bulan           : Rp 30.000,00
b. Pil : Rp 15.000,00
c. IUD
• Pasang : Rp 400.000,00
• Control : Gratis
• Lepas : Rp 150.000,00
d. Implant
• Pasang : Rp 400.000,00
• Control : Gratis
• Lepas : Rp 150.000,00
Bayi dan balita
1. Imunisasi
• BCG                                      : Rp 30.000,00
• Polio                                      : Rp 20.000,00
• DPT                                        : Rp 20.000,00
• Campak                                  : Rp 30.000,0
2.      Timbang                                  : Rp 15.000,00
a. Pelayanan kesehatan umum      : Rp 20.000,00

E. Tempat atau Lokasi Usaha


Lokasi Praktik Bidan Mandiri Sartika Dewi berada di Jalan Raya Kadupugur Desa
Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
Praktik Bidan Mandiri Sartika Dewi berada pada lokasi yang mudah diakses dan
strategis. Tidak berada dekat dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan
kebisingan kota seperti di samping mall, pusat perbelanjaan, dll. Praktik Bidan Mandiri
Sartika Dewimemiliki 16 ruangan, dan setiap ruang minimal memiliki diameter 2x3
meter dan memiliki penerangan/ventilasi yang cukup, terdiri dari :

a. Ruang register : tempat pasien pengisian data (rekam medik pada pasien baru
atau lama) alasan datang dan keluhanutama
b. Ruang tunggu : ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
c. Ruang ANC : ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus
pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyakan hal yang
lebih spesifik), Px. Fisik (head to toe, palpasi abdomen, DJJ, pengukuran TBJ),
pemeriksaan penunjang (jika diperlukan : pemeriksaan kadar Hb, kadar gula
darah, PP test, protein urine), penegakan diagnose sesuai keluhan dan hasil
pemeriksaan
d. Ruang KIE : ruang konseling dengan pasien (konseling ANC, KB, Kespro dsb)
e. Ruang VK : ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1
hingga lahirnya bayi
f. Ruang Nifas : ruang perawatan setelah partus/PNC, dilengkapi dengan box bayi
g. Ruang KB : ruang penatalaksanaan penggunaan KB (suntik, IUD, implant dsb)
h. Ruang Kespro : ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA test
i. Mushola : tempat beribadah bagi umat muslim
j. Dapur Umum : penyediaan makanan dan minuman
k. Steril Alat : ruangan untuk sterilisasi alat
l. Ruang Pertemuan : ruangan multifungsi untuk mendukung setiap program yang
akan dilaksanakan
m. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat
n. WC : BAK & BAB

F. Kelayakan Usaha
1.      Aspek teknis
Tenaga kerja : bidan yang memiliki STR, SIPB
Fasilitas          : sesuai dengan Permenkes 1464 dan berkualitas
2.      Aspek pasar
a.       Tidak adanya tenaga dan fasilitas kesehatan terekat yang memungkinkan
masyarakat melakukan pengobatan
b.      Banyaknya pasangan usia subur yang memerlukan bimbingan tenaga
kesehatan
c.       Banyaknya ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan balita didaerah tersebut
d.      Masyarakat yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan
3.      Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima dari sponsor memenuhi prasyarat
Total Dana Bersih (Modal)
a.       Modal membangun BPM (bersih)                       Rp. 90.000.000,-
b.      Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy, Rp. 10.000.000,-
WIFI
c.       Pengadaan Alat
1.      Peralatan Tidak Steril                                    Rp. 30.000.000,-
2.      Peralatan Steril (DTT)                                   Rp.  3.000.000,-
3.      Bahan Habis Pakai                                         Rp.  2.000.000,-
4.      Peralatan Pencegahan Infeksi                        Rp.  3.000.000,-
5.      Peralatan Lain (Elektronik, Barang               Rp.100.000.000,-
Inventaris, dll)
6.      Linen (Selimut Pasien, Sprei, Sarung            Rp.   680.000,-
Bantal, dll)
7.      Obat-obatan (KB, Imunisasi, Analgetik        Rp.29.000.000,-
Antipiretik dsb)
8.      Laundry (Detergen, Pemutih, Pengharum)    Rp.     890.000,-
9.      Gaji Pegawai (per bulan)                               Rp.  5.000.000,-
TOTAL                                                                Rp. 273.570.000,-
4.      Aspek hukum
a.       Mempunyai SIPB dan STR
b.      Mempunyai surat izin usaha
c.       Mendaftar di NPWP
d.      Mempunyai izin domisili
e.       Mempunyai surat tanah dan perizinan pembangunan BPM
f.        Mempunyai surat kepemilikan usaha
g.      Mempunyai ijazah bidan

G. Pengelola Bisnis dan struktor organisasi

1) Direktur pengelola/Pemilik BPM: memastikan pemasaran makin bertambah dan


mengurus pegawai atau bawahannya
2) Manager atau penaggung jawab BPM: Sebagai mediator antara kepentingan
perusahaan dan juga karyawan.
3) Tim produksi dan pemasaran: melakukan kampanye pemasaran. Kampanye ini
bisa dilakukan dengan cara mempromosikan produk atau layanan baru hingga
meningkatkan moral karyawan. Tim pemasaran bertanggung jawab untuk
mengelola berbagai kampanye pemasaran dan inisiatif perusahaan.
4) Staf dan kariawan

Tenaga Pendukung Tugas

2 B 2 Bidan jaga Memberikan pelayanan kepada ibu dan


anak. Serta bertanggung jawab atas semua
kegiatan di BPM.

1 orang administrasi Mendata setiap pengunjung yang datang


dan mengurus administrasi klinik
         
termasuk menata keuangan.

1 orang Supir Mengendarai Kendaraan BPM apabila


dibutuhkan
         

1 orang cleaning service Membersihkan semua ruangan sebelum


dan sesudah terapi dilaksanakan.
         

1 orang koki Memasak MPASI dan Cemilan Bayi


sampai dengan membungkus dan
         
melabelinya

1 orang satpam Menjaga keamanan dan ketertiban klinik


dan mengatur setiap kendaraan
         
pengunjung yang datang.

3.  Barang dan Alat yang Dibutuhkan


No Jenis Alat Jumlah
.
A. PERALATAN TIDAK STERIL  
1 Tensimeter 2
2 Stetoskop binoculer 2
3 Stetoskop monoculer 2
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Pengukur panjang bayi 1
7 Termometer 2
8 Oksigen dengan regulator 1
9 Ambu bag dan masker resusitasi (ibu + bayi) 1/1
10 Pengisap lendir 2
11 Lampu/sorot 2
12 Penghitung nadi (jam dengan jarum detik) 1
13 Sterilisator 1
14 Bak instrumen dengan tutup 4
15 Palu refleks 1
16 Alat pemeriksa Hb (Sahli) 2
17 Set pemeriksaan urine (protein + reduksi) 2
18 Pita pengukur 1
19 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 4
20 Apron 2
21 Masker 2 kotak
22 Pengaman mata 2
23 Sarung tangan kaki plastik 2
24 Semprit disposable 1 kotak
25 Tempat kotoran/sampah 4
26 Tempat kain kotor 4
27 Tempat plasenta 10
28 Pot 10
29 Piala ginjal/bengok besar dan kecil 4/4
30 Sikat sabun dan tempatnya 2
31 Kertas lakmus 2 set
32 Semprit gliserin 2
33 Gunting verband 2
34 Gelas ukur 500 ml 2
35 Spatula lidah logam 2
36 Perlengkapan bayi 1 lusin
37 Perlengkapan ibu 1 lusin
     
B. PERALATAN STERIL (DTT)  
1 Klem pean 4
2 ½ kocher 4
3 korentang 4
4 Gunting tali pusat 4
5 Gunting benang 4
6 Gunting episiotomi 4
7 Kateter karet/metal 4/4
8 Pinset anatomi pendek dan panjang 4/4
9 Tenakulum/kocher tang 2/2
10 Pinset bedah 4
11 Spekulum Cocor bebek dan sims 2/2
12 Mangkok metal kecil 2
13 Pengikat tali pusat 10
14 Pengisap lendir 2
15 Tampon tang 4
16 Tampon vagiana 10
17 Pemegang jarum 6
18 Jarum kulit dan otot 6
19 Sarung tangan 6
20 Benang sutera dan catgut 6
21 Doek steril 6
     
C. BAHAN HABIS PAKAI  
1 Kapas  
2 Kain kasa  
3 Plester  
4 Handuk  
5 Pembalut wanita  
     
D. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI  
1 Wadah anti tembus untuk 2
  pembuangan  tabung suntik dan jarum  
2 Tempat untuk sampah  terkontaminasi basah 4
  dan kering dalam tempat terpisah  
3 Ember untuk menyiapkan larutan klorin 2
4 Ember plastik tertutup untuk dekontaminasi 3
  peralatan  
5 Ember plastik dan sikat untuk untuk 4
  membersihkan dan mencuci peralatan  
6 DTT set untuk merebus dan atau mengukus 2
7 Tempat pemyimpanan peralatan bersih yang 2
  tertutup rapat  
E. FORMULIR YANG DISEDIAKAN  
1 Formulir inform consent  
2 Formulir ANC  
3 Formulir partograf  
4 Formulir persalinan/nifas dan KB  
5 Buku register : ibu, bayi, anak, KB  
6 Formulir laporan  
7 Formulir rujukan  
8 Formulir surat kelahiran  
9 Formulir surat kematian  
10 Formulir surat keterangan cuti bersalin  
11 Formulir permintaan darah  
12 Buku KIA  
     
F. Obat-obatan  
  Pelayanan KB  
Pil KB 1 dus
KB suntik 1 bulan dan 3 bulan 1/1dus
KB implant 10
KB IUD 10
Pelayanan Imunisasi  
HB0/Pack 1
DPT/Hb/Pack 1
Campak/pack 1
Polio/pack 1
Obat anti perdarahan  
Oxytocin 1 dus
Metil ergometrin 1 dus
Analgesik  
Paracetamol 1 dus
Amoxicilin 1 dus
Asam Mefenamat 1 dus
Spuit 3 cc/pack 1 dus
Spuit 5cc/pack 1 dus
Spuit  10 cc/pack 1 dus
Alcohol besar 10
Betadine 10
 
BAB III
PEMASARAN
 
A. Aspek Pemasaran
Dilaksanakan berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C yaitu :
1.      Product
Adalah pelayanan yang disediakan, didefinisikan sebagai objek fisik, layanan
organisasi dan ide. Produk utama yang ditawarkan disini adalah Praktik Mandiri
Bidan (BPM)
2.      Price
Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualan. Harga yang
ditetapkan nanti telah disesuaikan dengan harga pasar disertai dengan berbagai
pertimbangan dengan tim
3.      Place
Adalah tempat jasa ditawarkan atau tempat untuk mendistribusikan produk.
Tempat yang strategis, berwawasan lingkungan, tenang, dan nyaman menjadi
tujuan pembangunan kami saat ini
4.      Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasive dan memberikan
kesadaran konsumen tentang kebutuhannya.
5.      Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa individu, keluarga,
kelompok masyarakat atau lembaga
                                                            
B.  Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dan sebuah perusahaan.
Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian
rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil
khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.
Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat”.
Pemasaran menurut W.Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
seluruh system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun potensial.
Berdasarkan definisi diatas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa
yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan
yaitu :
1.      Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat meneydiakan semua permintaan mereka aats produk yang
dihasilkan
2.      Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai
kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi
produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman
produk agar sampai ke tangan konsumen secara tepat
3.      Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dnegan koordinasi beberapa kegiatan
bisnis. Strategi pemasaran  ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2.      Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
social/budaya
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari sudut pandang penjual :
1.      Tempat yang strategis (place),
2.      Produk yang bermutu (product),
3.      Harga yang kompetitif (price), dan
4.      Promosi yang gencar (promotion).
         Dari sudut pandang konsumen :
1.      Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2.      Biaya konsumen (cost to the customer),
3.      Kenyamanan (convenience), dan
4.      Komunikasi (communication).
Selain 4P, Adrian pyne menambahkan perlunya orang (people) , yaitu elemen
esensial yang penting dalam produksi dan penyelenggaraan pelayanan yang dapat
menjadi nilai tambah dan lebih kompetitif, dan proses yaitu prosedur, mekanisme
rutin ketika pelayanan diselenggarakan bagi pelanggan.
Suksesnya program pemasaran terutama bergantung pada derajat perpaduan
antara lingkungan eksternal dan kemampuan internal organisasi. Dengan demikian,
pemasaran sebagai suatu proses memadukan dan khususnya penting dalam konteks
pelayanan.
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya (total customer satisfaction). Kepuasan pelanggan
sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita inginkan dari
mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana
mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta
keuntungan industry. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan
yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga
biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan
mengendalikan mutu prodek sebagai prioritas utama, sehingga setiap industry tidak
hanya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total (Total Quality
Management).
 
 
 
 
 

 
 

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bidan adalah profesi yang independen. Sekalipun tidak menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS), bidan dapat bekerja secara mandiri. Oleh karena itu, setiap bidan harus
punya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan diri untuk melayani sesama dan
meningkatkan kesejahteraannya. Pendidikan dan keterampilan harus selalu ditingkatkan
dan informasi ter Update seputar kebidanan harus selalu diikuti agar dapat
menyesuaikan. 

B. Saran

Semoga proposal yang saya susun ini dapat terencana dan terlaksana dengan baik, dan
dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang pemberdayaan masyarakat. Saya
mengetahui bahwa dalam penyusunan proposal ini masih sangat banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran
dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat terciptannya
makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca.

 
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan.


Surakarta: BPK FEB UMS.

Drucker.Peter.F.1993.Inovasi Dan Kewiraswastaan.Jakarta: Erlangga.

Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kuratko & Hoodgets. 2007. Dalam Heru Kristanto. 2009. Kewirausahaan


(entrepreneurship) Pendekatan Manajemen dan praktik. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Scarborough, Norman. 2006. Kewirausahaan The New Venture Formation, Prentice-


Hall International, Inc

Anda mungkin juga menyukai