“ W”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS VERTIGO
DI RUANGAN CEMPAKA II
RSUD LASINRANG
PINRANG
Nomor RM : 147576
Dx. Medis : Vertigo
Tanggal masuk RS : 04 – 02 – 2022
Tanggal pengkajian : 07 - 02 – 2022
I. DATA BIOGRAFI
A. Identitas Klien
Nama klien : Ny. “w”
Umur : 29 tahun
Jenis kelamin : laki- laki
Agama : Islam
Alamat : Tiroang saddang
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku / Bangsa : Bugis
Status perkawinan : Sudah Menikah
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. “S”
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tiroang saddang
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istri
Informasi diperoleh dari : Klien dan keluarga
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri kepala,
Riwayat Keluhan Utama:
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 04 februari 2022 dengan
keluhan nyeri kepala disertai dengan pusing, pusing yang dirasakan klien
seperti berputar-putar. Klien mengatakan mual muntah, nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk- tusuk. nyeri yang dirasakan hilang timbul dan
bila di skalakan berada pada skala 4 yaitu nyeri sedang. Klien nampak
meringis. Klien nampak lemah, konjungtiva anemis klien mengatakan
takut untuk bergerak dikeranakn pusing yang dirasakan. Hal-hal yang
memperberat nyeri yaitu ketika klien melakukan aktivitas dan hal-hal yang
meringankan nyeri yaitu jika klien beristirahat atau tidur.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Keluarga klien mengatakan klien pernah beberapa kali masuk
Rumah Sakit dengan keluhan yang sama. klien mengatakan tidak
mempunyai riwayat alergi terhdap makanan dan minuman.
3. Informasi Kesehatan Sekarang
Selama di rawat di Rumah Sakit, segala aktivitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat. Klien mengatakan tidak mengalami alergi terhadap
lingkungan, klien tidak mengalami alergi terhadap makanan maupun obat-
obatan. Klien mengatakan nyeri kepala disertai pusing nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk tusuk dan apabila diskalakan berada pada skala
4.klien juga mengatakan nyeri uluh hati, mual muntah, wajah klien
nampak meringis klien nampak lemah. pasien dan keluarga pasien
nampak membutuhkan edukasi mengenai relaksasi pereda nyeri yang
pasien rasakan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Genogram
GI
GII
GIII
29 6 5
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Garis keturunan
- - - - - = Garis keturunan
? = Umur tidak diketahui
GI : Kakek dan nenek klien yang telah meniggal kaeran faktor usia.
GII : Ibu dan bapak klien masih hidup dan tidak memiliki riwayat penyakit
yang sama
GII : Dari tiga bersaudara hanya klien yang memiliki penyakit dispepsia, dua
saudaranya tidak penah memiliki riwayat penyakit yang sama
Kesimpulan : Dari GI, GII, GIII, tidak ada salah satu anggota kelurga klien yang
menderita penyakit yang sama dengan klien
III. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN
1. Makan
Sebelum MRS : sebelum masuk rumah sakit pola makan klien baik,
klien makan nasi 3x sehari dan makanan di habiskan
Setelah MRS : setelah masuk rumah sakit pola makan klien
kurang baik, klien makan bubur 3x sehari dan makanan tidak di
habiskan
2. Minum
Sebelum MRS : Jenis minuman air putih dengan jumlah 8-9 gr/hari
Setelah MRS : jenis minuman air putih dengan jumlah ±6-7
gr/hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Jam tidur 8jam/hari
Setelah MRS : Jam tidur ± 5-6 jam/hari
4. Eliminasi BAB
Sebelum MRS : Setiap hari
Setelah MRS : Belum pernah BAB
5. Eliminasi BAK
Sebelum MRS : BAK 7-8x/hari
Setelah MRS : BAK 5-6x/hari
6. Kativitas
Sebelum MRS : pasien mampu melakukan aktivitas sebagai ibu
rumah tangga dengan baik seperti biasa
Setelah MRS : pasien tidak mampu melakukan aktivitas dan
hanya terbaring di tempat tidur
7. Personal hygine
Sebelum MRS : Pasien mandi 2x sehari dengan mandiri
Setelah MRS : pasien hanya di lap dengan hain basah oleh
keluarga pasien, kuku nampak kotor belum di bersihkan.
IV. KEADAAN KESEHATAN UMUM
1. Status kesehatan
Klien nampak sakit sedang dengan kesadaran composmentis, dengan
GCS: 15, dimana E=4, V=6, M=5.
TB : 167 cm
BB : 65 kg
IMT: 23.3, Kg/m²
Tanda – tanda vital
TD : 130/70 mmH
N : 70 x/Menit
S : 36,5
P : 22 x/Menit
Spo2 : 93 %
2. Keadaan Kulit
Inspeksi
Warna kulit dan sekitarnya tidak merata. bagian pergelangan
kaki, sikut, leher bagian belakang nampak lebih gelap.
Tidak nampak adanya pigmentasi
Tidak nampak adanya amputasi, traksi atau gips.
Tidak nampak adanya massa atau benjolan
Palpasi
Turgor kulit elastis
Tidak teraba demam dan lembab
3. Kepala Dan Leher
Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala mesocephal
Distribusi pertumbuhan rambut merata keseluruh bagian
Rambut mudah rontok
Rambut Nampak kotor
Tidak nampak adanya kutu dan ketombe
Palpasi
Tidak teraba adanya massa / benjolan
Rambut tidak muda di cabut
Tidak teraba adanya nyeri tekan
4. Muka / Wajah
Inspeksi
Wajah simetris kiri dan kanan
Ekspresi wajah nampak meringis
Tidak nampak adanya odema
Palpasi
Tidak teraba adanya massa atau benjolan
Tidak teraba adanya nyeri tekan
5. Mata
Inspeksi
Kedua mata simetris kiri dan kanan
Konjungtiva nampak pucat
Tidak nampak adanya hordeolum
Reaksi mata berkedip jika di sentuhkan gulungan kapas
Tidak nampak penonjolan bola mata
Sclera tidak nampak ikterus
Pupil kanan dan kiri isocore terhadap cahaya
Klien kurang dapat melihat dengan jelas pada jarak 6 meter untuk
ukuran kecil
Klien tidak menggunakan alat bantu bantu penglihatan
Palpasi
Tidak teraba adanya nyeri tekan
6. Telinga
Inspeksi :
Kedua telinga simetris kiri dan kanan
Warna kulit dan sekitarnya sama.
Tidak nampak adanya push, serumen dan perdarahan
Tidak nampak luka pada lubang telinga
Tidak tampak adanya perforasi pada membran timpani
Klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Warna kulit dan sekitarnya sama
Pemeriksaan pendengaran :
Klien dapat mendengar dengan jarak 6 meter
Klien dapat mendengarkan detak arloji
Palpasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan pada mastoid
Tidak teraba adanya nyeri tekan pada tragus
Tidak teraba adanya massa atau benjolan
Kartilago teraba lunak
7. Hidung
Inspeksi :
Kedua lubang hidung simetris kiri dan kanan
Warna kulit dan sekitarnya sama
Mukosa hidung nampak lembab dan tidak memerah
Tidak tampak adanya push,secret dan pendarahan
Distribusi pertumbuhan bulu hidung merata
Tidak tampak adanya polip
Palpasi
Tidak teraba adanya massa, lesi
Tidak teraba adanya nyeri tekan pada semua sinus maksilaris,
frontalis, etmoidalis, dan speinodalis.
8. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi
Bentuk bibir simetris atas dan bawah
Warna bibir nampak gelap
Tidak nampak adanya peradangan pada gusi, dan stomatitis
Gigi nampak lengkap dan tidak memakai gigi palsu
Produksi saliva tidak meningkat
Klien tidak mengalami kesulitan bila menelan
Tidak nampak peradangan pada lidah
Fungsi mengunyah cukup bagus
Fungsi mengecap cukup bagus
Posisi ovula berada di tengah
Tidak nampak adanya peradangan pada tonsil
Lidah nampak kotor
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
9. Leher
Inspeksi
Bentuk leher simetris
Warna kulit dan sekitarnya tidak sama
Tidak nampak adanya pembengkakan, massa, lesi, dan pembesaran
kelenjar limfe
Tidak nampak adanya pembesaran kelenjar tiroid
Tidak tampak adanya distensi jugularis
Palpasi
Tidak teraba adanya nyeri tekan
Tidak teraba adanya massa
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
Tidak teraba adanya distensi vena jungularis
Pergerakan leher
Klien tidak dapat menggerakkan leher kesegala arah
10. Dada Dan Paru
Inspeksi
Bentuk dada simetris kiri dan kanan dengan diameter anterior,
posterior dan transversum 1 : 2
Warna kulit dan sekitarnya sama
Tidak nampak adanya massa atau benjolan, lesi
Tidak nampak adanya tekanan intracosta
Tidak nampak adanya fraktur pada clavicula, scapula, iga dan
sternum
Irama pernafasan teratur dengan frekuensi nafas 20 x/menit
Palpasi
Tidak teraba adanya massa atau benjolan
Teraba adanya nyeri tekan
Ekspansi Dada
Pengembangan dada seimbang kiri dan kanan
Taktil Premitus
Getaran dada seimbang kiri dan kanan
Perkusi
Bunyi resonan/sonor di dapatkan pada semua lapang paru
Batas paru ics 2-6 bunyi sonor
Ics 7-8 (Pekak) karena adanya massa dan hepar
Auskultasi
Tidak terdengar bunyi nafas tambahan
11. Jantung
Inspeksi :
PMI (point max impuls) Tidak nampak pada Ics 5 midclavikularis
kiri
Palpasi
Ictus cordis teraba pada Ics 5 midclavikilaris dengan irama
teratur
Perkusi
Batas jantung ics 3-5 bunyi redup
Ics 7-8 suara pekak karena adanya limfeb
Auskultasi
Bunyi jantung 2 pulmonal didapatkan pada ICS 2 linea prasternal
kanan
Bunyi jantung 2 aorta didapatkan pada ICS 2 linea prasternal kiri
Bunyi jantug 1 (lup) didapatkan pada ICS 4 linea prsternal kiri.
Bunyi apex didapatkan pada ICS 5 midclavicula kiri
Tidak terdengar bunyi jatung tambahan
12. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk perut rata
Warana kulit dan sekitarnya sama
Tidak nampak adanya massa atu benjolan
Gerak abdomen mengikuti irama pernafasan
Tidak nampak asites
Auskultasi :
Bunyi gerak peristaltik 5x/menit
Perkusi :
Terdengar bunyi timpani pada daerah epigastrium
Terdengar bunyi pekak pada kuadran kanan atas karena adanya
hepar
Terdengar bunyi pekak pada kuadran kiri atas karena adanya
limpa
Palpasi :
Teraba adanya nyeri tekan pada daerah epigastrium
Teraba adanya nyeri tekan pada daerah peut sebelah kanan
13. Payudara
Inspeksi :
Payudara simetris kiri dan kanan
Warna kulit dan sekitarnya sama
Tidak nampak adanya massa
Palpasi
Tidak teraba adanya massa atau benjolan
Tidak ada nyeri tekan
14. Ketiak
Inspeksi :
Tidak nampak kemerahan
Tidak nampak pembesaran kelenjar limfe
Ketiak nampak kotor
Tidak nampak adanya massa
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran limfe
Tidak teraba adnya massa
15. Genetaliadan anus
Inspeksi / Palpasi
Tidak di lakukan pengkajian karena pasien menolak
16. Muskuloskeletal
Otot
Muskuloskeletal
Uji skala otot
Kanan Kiri
5 5 Atas
5 5 Bawah
Hasil :
Uji kekuatan otot berada pada skala 4 yaitu klien dapat melakukan
gerakan normal penuh menantang gravitasi dengan tekanan penuh.
Tulang dan Persendian
Inspeksi
Tidak nampak adanya pembengkakan
Tidak nampak adanya deformitas
Tidak nampak adanya fraktur
Palpasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan pada persendian
Tidak ada krepitasi
Refleks
1. Refleks Fisiologi:
Biseps (+) (+)
Triseps (+) (+)
Patella (+) (+)
Achilles (+) (+)
2. Reflekls Patologi:
Babynski (-) (-)
17. Kuku
Inspeksi :
Warna kuku pucat
Kuku Tidak nampak sianosis
Kuku nampak kotor dan panjang
Kuku nampak tebal dan bentuk lonjong
Palpasi
CRT kurang dari 2 detik
V. STATUS NEUROLOGI
1. Tingkat kesadaran : Komposmentis dengan GCS : 15 dimana E : 4,
M : 6, V : 5.
2. Koordinasi : Klien tidak mampu berjalan dengan sendirinya dengan baik
akibat nyeri pada perut dan ulu hati
3. Orientasi : Klien mampu membedakan waktu dan orang
4. Memory : Klien mampu mengingat kejadian yang terjadi dengan
baik.
5. Orientasi : Klien mampu mengenali lingkungan sekitarnya.
6. Gangguan sensasi : Klien mampu membedakan rasa panas dan dingin
7. Motorik : Motorik kasar dan halus
8. Funsi karnial
a. Nerfus alfaktorius I (rangsangan penciuman) Klien mampu
membedakan bau – bauan
b. Nervus optikus II (lapang pandangan ) Klien mampu membedakan
warna
c. Nerfus okulomotoris III (gerakan bola mata) mampu mengerakan
bola mata sesuai arahan, dan respon pupil mengecil pada cahaya
d. Nervus troklearis IV (pupil) pasien mampu mengarahkan ke arah
bawah dan atas
e. Nerfus V trigeminus (sensori) pasien mampu mengerutkan dahi
dan membuka atau menutup kelopak mata,pasien juga masih
mampu berbicara dengan baik mengoyangkan dagu atau rahang
f. Nerfus abdusen VI (lapang pandang) pasien dapat melihat
kesamping
g. Nerfus fasialis VII (sensori dan motorik) pasien mampu merasakan
makanan dengan baik, dan pasien mampu mengekspresikan
wajahnya terkait apa yang dirasakan
h. Nerfus vestibulocohlearis VIII (pendengaran dan keseimbangan)
pasien mampu mendengar cukup baik jika berbicara didekat atau
disamping pasien
i. Nerfus IX Glosofaringeus (merasakan dan menelan) pasien mampu
merasakan dan menelan makanan
j. Nerfus X Vagus (jantung,paru-paru,dan saluran pencernaan)
tekanan darah pasien 130/80 mmHg daan pernapasan
22x/menit.pasien sudah pernah Bab selama di rawat di rumah sakit.
k. Nerfus XI asesorius ( otot leher) pasien mampu menggerakkan
leher dengan baik pasien juga mampu mengangat bahunya
l. Nerfus VII hipotalamus (otot lidah) pasien mampu
mengunya,menelan dan mengunya.
No DATA
1. TTV : TD 130/70 mmhg, P 22/m, N 70/m, Suhu 36,5ºC spo2 93 %
2. BB : 65 kg TB : 167 cm IMT : 23,3 kg/m²
3. Klien mengatakan nyeri kepala
4. Klien mengatakan pusing yang dirasakan berputar – putar
5. Klien nampak meringis
6. Klien mengatakan takut bergerak dikarenakan pusing yang dirasakan
7. Skala yang di dapatkan adalah skala 4 (sedang)
8. Klien klien mengatakan mual muntah
9. klien nampak pucat
10. konjung tiva anemis
11. klien nampak lemah
12. bibir nampak pucak
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
Resiko cederah
ANALISA DATA
13.00
13.30
EVALUASI
13.00
13.30
EVALUASI