Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY M LAHIR CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DENGAN ASFIKSIA SEDANG DI RUANG INSTALASI

I IBU DAN ANAK RSUD PATUT PATUH PATJU TANGGAL 30 AGUSTUS 2013

I. PENGUMPULAN DATA/PENGKAJIAN Hari/tanggal Waktu Tempat : Kamis, 30 Agustus 2013. : 19.30 wita : Ruang bersalin RSUD Patut Patuh Patju Gerung

A. Data Subyektif 1. Identitas bayi Nama Bayi : Bayi ibu M

Tanggal/jam lahir : 30 Agustus 2012, pukul 19.30 Umur Anak ke Jenis kelamin Identitas orang tua Nama ibu Umur Suku Agama Pendidikan : SMP : Ny M : 20 thn : Sasak : Islam Nama ayah Umur Suku Agama Pendidikan 45 : SMP : Tn S : 33 thn : Sasak : Islam : 1 jam pertama : 1 (pertama) : perempuan

Pekerjaan : IRT Alamat 2. Keluhan Bayi sulit bernafas dan lemah. 3. Riwayat kehamilan dan kalahiran a. Prenatal Selama hamil membahayakan ibu : Beroro,Lembar

Pekerjaan Alamat

: Buruh : Beroro, Lembar

tidak pernah mengalami Ibu juga rutin

penyakit

yang

kehamilannya.

memeriksakan

kehamilannya di posyandu ( ANC > 4 kali). Ibu sudah mendapatkan imunisasi TT lengkap. b. Masa Natal Umur kehamilan pada saat melahirkan menurut ibu adalah 9 bulan,HPHT: 25-11-11, pada tanggal 30 Agustus 2012 pukul 07.00 wita ibu merasa sakit pinggang yang menjalar ke perut dan ibu langsung pergi ke Puskesmas. Pada pukul 18.00 wita, ibu dirujuk ke RSUD Patut Patuh Patju Gerung oleh bidan karena bayinya belum lahir dengan diagnosa partus lama. Dan pada pukul 19.30 wita bayi perempuan lahir spontan,tangisan lemah, pernafasan lambat, kulit pucat, denyut jantung < 100 x/mnit dengan aspeksia sedang. Namun bayi langsung menangis dengan keras setelah dilakukan langkah awal resusitasi. AS 5-6, BB 3300 gr, PB 47 cm, LIKA 33 cm, LILA 11cm, LIDA 31cm

Tabel apgar score Yang dinilai Appearance 1 menit pertama Tubuh nilai 5 menit kedua Seluruh nilai tubuh 1 2 1 > 100x/menit Menyeringai Sedikit fleksi Teratur / menangis 6 1 1

merah, 1 ekstremitas biru < 100x/menit 1 Tangisan lemah 1 Sedikit fleksi 1 Lambat 1 5

kemerahan,ekstermitas biru

Pulse Grimace Activity Respiratory

Jumlah

B. Data Obyektif 1. Keadaan umum bayi 2. BB 3. PB 4. LIKA 5. LILA 6. LIDA 7. Tanda-tanda Vital Suhu Laju Jantung Laju Nafas 8. Pemeriksaan fisik : : 36,30C : <100x/menit : <40x/menit : Baik : 3300 gr : 47 cm : 33 cm : 11cm : 31m

- Kepala : tidak ada molase ,

terdapat kaput, fontanela anteriornya

lunak, tegas, tidak menonjol, agak cekung dan wajah simetris. - Telinga : jumlahnya 2, letak daun telinga sejajar dengan mata, letaknya simetris, daun telinga terasa lunak/lentur, tidak ada luka atau kelainan. - Mata : bentuknya simetris, tidak ada pengeluaran pus, sekret atau tanda-tanda infeksi. - Hidung dan mulut : terdapat lendir pada mulut dan hidung, pernafasan cuping hidung ( - ), tidak sumbing, tidak ada luka, serta ada refleks menghisap. - Leher : tidak ada benjolan atau pembengkakan. - Dada : Bentuk simetris, putting susu normal dan tidak ada retraksi waktu bernafas, bunyi jantung (+),< 100X/mnt, rr < 40x/nmt. - Bahu, Lengan dan Tangan : bentuk simetris, pergerakannya sedikit fleksi, jumlah jari normal ( 5 jari ), cyanosis (+). - Perut : Permukaannya lebih datar dari pada permukaan dada, tali pusat warnanya putih kekuningan, tidak ada perdarahan tali pusat, dan tali pusat terlihat masih basah, perut terasa lembek serta tidak ada benjolan. - Punggung dan anus : tidak ada benjolan dan cekungan pada punggung, tidak ada pembengkakan, lubang anus (+),meconium(+). - Genetalia :labia mayora sudah menutupi labia minora, lubang urethra dan vagina (+). - Tungkai : simetris, pergerakan sedikit fleksi, jumlah jari normal, cyanosis(+). - Kulit : tidak ada bekas luka, verniks ada disekitar lipatan tubuh bayi, tidak ada Mongolia spot, lanugo banyak di telinga dan punggung, tidak ada tanda lahir, kulit tampak pucat.

9. Pemeriksaan penunjang Tidak ada

II. INTERPRETASI DATA DASAR A. Diagnosa :Bayi baru lahir normal,cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan asfiksia sedang Dasar Subyektif : :Ibu mengatakan usia kehamilannya cukup bulan, lahir

secara normal di RSUD Patut Patuh Patju Gerung, bayi tidak menangis spontan. Obyektif : laju jantung <100x/menit,laju nafas <40x/menit,suhu (aksila) 36,30C, BB 3300gr, bayi lemah, reflek sedikit, ekstremitas atas dan bawah biru B. Masalah : Bayi mengalami gangguan pernafasan. C. Kebutuhan : Langkah awal resusitasi Meletakkan bayi pada tempat yang hangat kepala bayi diletakkan pada posisi ekstensi untuk membuka jalan nafas menghisap lendir dari mulut dan hidung mengeringkan bayi memberikan oksigen 2 liter/menit melakukan rangsangan taktil dengan menepuk telapak kaki bayi dan menggosok punggung bayi mengganti kain yang basah dengan kain yang kering, posisikan kembali bayi. Menilai usaha nafas bayi

III. MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL Asfiksia berat, hipotermi

IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA Mandiri Kolaborasi Rujukan : langkah awal resusitasi : dokter anak : tidak ada

V. RENCANA ASUHAN MENYELURUH 1. Lakukan langkah awal resusitasi: letakkan bayi pada tempat yang hangat posisikan kepala bayi sedikit ekstensi hisap lendir dari mulut & hidung berikan oksigen keringkan rangsang taktil reposisi Nilai usaha nafas bayi

2. Jelaskan pada ibu cara menjaga kengatan bayi 3. Anjurkan untuk memberikan ASI ekklusif 4. Jelaskan pada ibu tentang cara merawat bayi dan tali pusat 5. Berikan bayi injeksi Vit. K, Kolaborasi dengan dokter. 6. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi

VI. PELAKSANAAN Tanggal 30 Agustus 2013 pukul 19.30 wita

7. Melakukan langkah awal resusitasi:\ Lakukan langkah awal resusitasi: letakkan bayi pada tempat yang hangat posisikan kepala bayi sedikit ekstensi hisap lendir dari mulut & hidung berikan oksigen keringkan rangsang taktil reposisi Nilai usaha nafas bayi

8. Menjelaskan pada ibu untuk tetap mempertahankan kehangatan bayinya dengan cara : bungkus bayi dengan kain yang kering, bersih dan hangat, kepala , bayi harus ditutup karena permukaan kulit kepala paling besar dibandingkan bagian tubuh yang lain, sehingga ditakutkan akan terjadi kehilangan kehangatan yang bias menyebabkan bayi menggigil kedinginan. Hindari memandikan bayi sebelum 6 jam setelah lahir Tidak membiarkan bayi ditempat yang terlalu dingin atau terlalu panas, agar kondisi tubuh bayi tetap terjaga. 9. Menganjurkan pada ibu agar tetap memberikan bayi ASI tanpa diberikan makanan lain seperti susu formula, bubur, papah dan lain-lain sampai usia 6 bulan. Ibu harus menyusui bayinya setiap kali bayi merasa lapar atau setiap 2 jam selama 10-15 menit atau sampai payudara kosong dengan cara bergantian. 10. Menjelaskan pada ibu bagaimana cara merawat bayinya agar tetap bersih dan merawat tali pusat agar tidak terjadi infeksi yaitu : Perawatan bayi misalnya dengan memandikan secara teratur, setiap pagi dan sore hari menggunakan air hangat ( tidak terlalu panas atau dingin), membersihkan rambut, setelah mandi segera mengeringkan bayi dengan handuk, ibu bisa memberikan minyak kayu putih atau

bedak dengan sapuan tipis. Ibu juga harus mengganti popok bayi setiap kali basah dan mengganti pakaian bayi. Perawatan tali pusat : agar tidak terrjadi infeksi, maka tali pusat bayi harus tetap dijaga kekeringan dan kebersihannya yaitu dengan merawatnya 2x/hari. Sebelum membersihkan atau merawat tali pusat, ibu harus cuci tangan dulu dengan sabun, kemudian tali pusat dibersihkan dengan air sabun, tidak perlu menggunakan apa-apa seperti obat merah, bedak, abu serta kunyahan sirih dan lain-lain karena kan menyebabkan tali pusat infeksi. Setiap kali kencing ibu harus segera mengganti popok agar tidak terkena tali pusat. 11. Memberikan bayi injeksi Vit.K dosis 0,5 IM pada paha kiri 12. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu : pernapasan sulit, pernafasannya megap-megap, ada retraksi/tarikan dinding dada dan bayi terlihat merintih bayi mengigil kedinginan, atau sebaliknya badan bayi terasa panas hisapan bayi saat menyusui lemah dan bayi muntah tali pusat kelihatan merah, bengkak, bernanah atau berbau busuk bayi tidak kencing dalam waktu 1 hari dan tinja lembek atau bercampur darah bayi kelihatan lemah, gerakan sedikit dan bayi mengalami kejang memberitahu ibu apabila mendapatkan salah satu dari tanda diatas maka segera dibawa kepetugas kesehatan terdekat.

VI. EVALUASI Tanggal 30 Agustus 2012 pukul 22.30 wita 1. Bayi bernafas dan menangis, detak jantung >100x/menit,seluruh kulit kemerahan. 2. Ibu sudah mengerti apa yang telah dijelaskan dan akan melaksanakan apa yang dianjurkan. 3. Selanjutnya bayi di rawat di ruang NICU, dengan O2 masih terpasan

SOAP Hari Pertama Tanggal pengkajian Jam Tempat : Jumat 31 Agustus 2013 : 14.30 Wita : Ruang NICU Instalasi Ibu dan anak RSUD Patut Patuh Patju, Gerung Subyektif : Ibu mengatakan Bayi nangis kuat, ibu mengatakan bayi sudah BAB/BAK, O2 sudah dibuka. Objektif : Keadaan umum bayi sedang, tangis keras, reflex (+), sianosis (-), kembung (-), distensi abdomen (-). Tanda tanda vital : Jantung RR : 140x/menit : 70x/menit

Suhu Axila : 36,6C Bayi sudah dipindahkan ke box bayi yang biasa.

Assesment

: Bayi lahir cukup bulan sesuai umur kehamilan, usia 1

hari dengan asfiksia sedang hari pertama. Planning : Beritahu ibu tentang keadaan bayi saat ini, Atur posisi bayi, Rawat tali pusat, Ganti popok bayi setiap kali kotor atau basah, Jaga kehangatan bayi dengan menyelimuti Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya Beritahu ibu tentang tanda tanda bahaya pada bayi (misalnya tali pusat berdarah, nafas kembali sesak, bayi biru, menggigil, demam tingi, dll)

SOAP Hari ke Dua

Tanggal pengkajian Jam Tempat

: Sabtu, 1 September 2012 : 10.10 Wita : Ruang Nifas, Instalasi Ibu dan Anak, RSUD Patut Patuh Patju, Gerung

Subyektif

Ibu mengatakan bayi sudah rawat gabung tanggal 31 Agustus 2012, jam 20.00 Wita. Ibu mengatakan bayi menangis kuat dan sudah bisa menyusu. Ibu mengatakan sudah BAB/ BAK Ibu mengatakan tali pusat sudah dibersihkan

Obyektif

: Keadaan umum bayi baik, bayi sudah rawat gabung,

tangis keras, reflek (+), sianosis (-), kembung (), muntah (-), distansi abdomen (-) Tanda tanda vital : Jantung RR Suhu aksila : 140x/menit, : 60x/menit : 36,6C

Tali pusat masih basah, dan sudah dirawat Assesment : Bayi lahir cukup bulan sesuai umur kehamilan usia 2 hari dengan riwayat asfiksia sedang. Planning : Beritahu ibu tentang keadaan bayi saat ini bahwa bayi dalam keadaan baik Beritahu ibu agar tetap menjaga kehangatan bayi, merawat tali pusat Tetap ajarkan ibu tentang cara menyusui yang benar Beritahu ibu tentang tanda tanda bahaya pada bayi

(misalnya pendarahan tali pusat, nafas sesak, bayi biru, menggigil, demem tinggi, dll) agar segera melapor ke petugas Anjurkan ibu untuk istirahat dan makan makanan yang bergizi agar produksi ASI meningkat Pukul 12.15 Wita hasil visite dokter bayi boleh pulang dengan memberikan konseling tentang perawatan bayi sehari hari dirumah antara lain : Perawatan tali pusat Kebersihan badan bayi Menjaga kehangatan bayi Tanda tanda bahaya pada bayi

Ibu banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi/ berfariasi, cukup istirahat agar produksi ASI meningkat

Libatkan keluarga dalam perawatan bayi sehari - hari

BAB IV PEMBAHASAN

Jika dilihat dari kasus diatas, keadaan bayi ibu mengalami asfiksia sedang, dari hasil pengkajian pada bayi BB 3300 gr, PB 47 cm, LILA 11 cm, LIKA 33 cm, Laju nafas <40x/menit, Laju jantung <100x/menit dan suhu aksila bayi 36,30C, kulit pucat. Asfiksia tersebut disebabkan karena persalinan yang lama Adapun pengukuran antromorfik BBL yang normal berkisar antara : - Penimbangan BB - Pengukuran PB - Pengukuran LIKA - Pengukuran LILA : 2500gr 4000 gr : 45 cm 54 cm : 33 cm 37 cm : 10 cm 11,5 cm

Laju nafas normal pada bayi baru lahir adalah 40 60x/menit, untuk laju jantung berkisar antara 120 160x/menit serta suhu (aksila) bayi berkisar antara 36,5 37,50C. perlu diperhatikan disini dalam penghitungan laju nafas dan laju jantung sebaiknya dihitung dalam satu menit penuh karena laju nafas dan laju jantung belum tentu teratur. Pada pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki tidak terdapat adanya kelainan congenital ataupun kelainan neurologis. Pada saat dilakukan inspeksi pada kulit terlihat warna kulit bayi tampak pucat, terlihat adanya verniks kaseosa. Verniks kaseosa ini umumnya terdapat pada bayi sebagai pemberi kehangatan karena ini merupakan suatu zat yang bersifat seperti lemak. Selain itu juga terdapat lanugo/rambut-rambut halus pada daerah punggung. Hal ini masih normal pada bayi. Pada kasus asfiksia sedang yang penulis ambil di ruang instalasi ibu dan anak RSUD Patut Patuh Patju Gerung, dalam pelaksanaannya tidak terdapat 56

kesenjangan antara teori dan praktek seperti melakukan langkah awal resusitasi, pemberian O2 sudah dilaksanakan sesuai teori.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN Penyusun telah melakukan pengkajian pada bayi Ny M tanggal 30 Agustus 2013 pkl 19.30 WITA di ruang bersalin RSUD Patut Patuh Patju Gerung untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat. Berdasarkan hasil pengkajian telah didapatkan interprestasi dan ditetapkan diagnosa atau masalah kebidanan serta kebutuhannya. Selain itu rencana asuhan dibuat sesuai dengan diagnosa, masalah, kebutuhan, masalah potensial dan antisipasi penanganannya. Tindakan kebidanan yang dilakukan berdasarkan rencana asuhan yang telah dibuat. Untuk evaluasi asuhan kebidanan yang dilakukan telah sesuai dengan konsep. Dari hasil evaluasi tersebut seluruh diagnosa, masalah, kebutuhan, maupun diagnosa potensial yang muncul hampir seluruhnya dapat diatasi dengan baik. B. SARAN Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan kasus di atas, penyusun mengajukan beberapa saran antara lain: 1. Keluarga bayi Ny M Diharapkan dapat mempertahankan perawatan yang dijelaskan dan dianjurkan pada bayi untuk lebih meningkatkan kwalitas kesehatan. 2. Bidan RSUD Patut Patuh Patju Gerung Agar tetap mempertahankan asuhan kebidanan professional.

58

3. Institusi pendidikan Agar lebih konsekuen dengan aturan aturan yang telah disepakati bersama sehingga tidak ada lagi kesalahan persepsi dari mahasiswi terutama dalam pendokumentasian kasus asuhan kebidanan pada bayi.

Anda mungkin juga menyukai