MANAJEMEN KEPERAWATAN
OLEH
KELOMPOK 3 :
NISU SULFIKA
HASRIANI
INAYATU DZIL IZZATI
MUH ALAMSYAH NUR
MAHMUD
A. Latar Belakang
Sebuah rumah sakit yang layanan utamanya adalah ditujukan bagi pasien
atau klien. Maka peran sentral untuk mewujudkan kepuasan bagi pasien
2013).
terjadi pada profesi perawat dan mayoritas kecelakaan kerja terjadi pada sift
siang. Hal ini dimungkinkan karena perawat adalah profesi yang paling
siang hari. Melihat tingginya resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
manajemen keperawatan.
2. Tujuan Khusus
keperawatan.
c. Menyusun perencanaan program untuk menyelesaikan prioritas
C. Manfaat
2. Bagi Institusi
3. Bagi Mahasiswa
1. Definisi
yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan
sebagai berikut:
manajer perawat
tujuan sosial
3. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
paling tepat
b. Pengorganisasian (Organizing)
merupakan suatu aktivitas dari tata hubungan kerja yang teratur dan
c. Ketenagaan (Staffing)
d. Pengarahan (Actualing)
e. Pengendalian (Controling)
ketenagaan, pengarahan.
B. Tinjauan Tentang Metode Asuhan Keperawatan Profesional
ada dan akan terus dikembangkan di masa depan dalam menghadapi tren
1. Metode Fungsional
asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua.
Pada saat itu, karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat,
2. Metode Kasus
dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap sif dan
tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada
3. Metode Tim
perawat pelaksana bekerja sebagai satu tim, disupervisi oleh ketua tim.
4. Metode Primer
Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus-
Dalam metode ini perawat mrawat 10-15 pasien dari awa masuk
menentukan lama hari rawat pasien. Metode ini juga memiliki case
a. Operan
adalah :
identitas, yaitu;
a) Nama pasien
b) Jenis kelamin
DPJP
b) Background:
c) Assessment:
d) Rekomendation:
8) Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit
pagi jam 07.30-08.30, pagi ke sore jam 13. 30-14.00 dan sore
yang dipimpin oleh PP. Jika yang dinas pada shift tersebut
Conference adalah :
PA.
tanggung jawabnya.
Menurut Yulianita, Yulis, dan Zulkarnain (2019) mengatakan
Pre-Conference
yang ditangani:
pelaksana
e) PP memberikan reinforcement.
f) PP menutup acara
Post-Conference
1) menghilangkan kebingungan.
mereka lakukan
1) Orientasi dilakukan saat pertama kali oleh klien datang (24 jam
dilakukan.
orientasi.
klien.
perawat yang bertugas saat itu, bila perlu anjurkan klien atau
pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain (inter rumah sakit).
kondisinya
adalah :
1) Persiapan
a) Ucapan salam
memungkinkan
memungkinkan.
bila memungkinkan.
ditransfer
pasien
r) Lakukan serah terima dengan petugas (dokter/perawat)
adalah:
e. Ronde keperawatan
lain.
keperawatan adalah :
pelaksanaan.
dipelajari
3) Langkah-lengkah kegiatan
ronde.
didiskusikan.
(7) Memberi kesempatan anggota tim untuk diskusi,
menyampaikan permasalahannya.
dilakukan.
keperawatan
6) Doa
7) Dokumentasi
f. Supervise
lebih baik
memberikan askep
supervisi adalah :
1) Tahap Persiapan
supervisi.
2) Tahap Pelaksanaan
kegiatan
digunakan.
c) PP mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervisi
didiskusikan bersama PP
3) Evaluasi
GAMBARAN UMUM
terdiri dari 20 tempat tidur dan jumlah rata-rata pasien perhari 18 pasien.
b. Hasil Pengkajian
3. Prioritas Masalah
Ruang Cempaka
Ronde keperawatan
belum pernah
dilaksanakan karena
5 belum ada pasien yang 3 4 3 4 3 432 6
memenuhi untuk
dilakukan timbang terima
SOP perawatan metode
kangguru pada BBLR
6 4 3 4 3 4 576 7
belum ada
Keterangan:
a.) Magnitude (M) : prevalensi masalah, sering atau tidak kejadiannya.
b.) Severity (S), : akibat yang ditimbulkan, tingkat keseriusannya.
c.) Manageable (Mn : kemungkinan masalah dapat diselesaikan.
d.) Nursing concern (Nc): seberapa besar peran perawat dalam
penyelesaiannya.
e.) Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya (dana, tenaga dan sarana).
Mengusulkan
untuk
melakukan
supervisi
5 1.
yang belum
rutin
dilaksanakan
a.
7 Mengusulkan 1. Membuat draft SOP Untuk Draf telah Kepala Babang tamvan Minggu ke-4 Rp. 50.000
pembuatan cara perawatan mempermudah diserahkan ruangan
SOP metode kangguru perawat dan ke kepala
perawatan pada BBLR bidan ruangan
metode 2. mengusulkan ke pelaksanaan
kangguru kepala ruangan. tindakan
pada BBLR 2.Melakukan keperawatan
belum ada. sosialisasi cara metode
perawatan metode
kangguru pada
kangguru pada BBLR
BBLR.
sesuai dengan SOP
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu :
1. Belum ada SOP cara menyuntik yang aman dan belum ada SOP personal
hygiene.
Penyelesaian : membuat draf SOP cara menyuntik yang aman dan SOP
personal hygiene
A. Saran
manajemen keperawatan.
2. Mahasiswa
manajemen keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
W.B. Saunders
Toronto