CI
Iis Istiawati,S.Tr.Keb
Disusun Oleh
Heny
NPM : 200501042042
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada bidang Studi Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara penyuntikan bagi para pembaca
Penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.Penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnanya makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.2 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................2
1.3 Manfaat....................................................................................................................2
BAB IITINJUAN PUSTAKA..................................................................................................3
2.1 Pemberian Obat secara Parenteral/Injeksi................................................................3
2.2 7 Prinsip Benar Pemberian Obat..............................................................................3
2.3 Tujuan Injeksi...........................................................................................................7
2.4 Macam-macam Injeksi.............................................................................................7
BAB IIITINJAUAN KASUS.................................................................................................10
3.1 Pengkajian Data.....................................................................................................10
3.2 Identifikasi Diagnosa/ Masalah..............................................................................11
3.3 Implementasi..........................................................................................................11
3.4 Evaluasi..................................................................................................................12
BAB IVPENUTUP................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan............................................................................................................13
4.2 Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
obyektif
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
3
4
b. Setiap dokumen klinik harus ada bukti nama dan tanda tangan/ paraf
yang melakukan.
c. Setelah memberikan obat, langsung di paraf dan diberi nama siapa
yang memberikan obat tersebut.
d. Setiap perubahan jenis/ dosis/ jadwal/ cara pemberian obat harus diberi
nama & paraf yang mengubahnya.
e. Jika ada coretan yang harus dilakukan: buat hanya satu garis dan di
paraf di ujungnya: Contoh: Lasix tab, 1 x 40 mg Jcmd à Lasix inj, 1 x
40 mg iv.
f. Dokumentasikan respon pasien terhadap pengobatan: Efek Samping
Obat (ESO) dicatat dalam rekam medik & Form Pelaporan Insiden +
Formulir Pelaporan Efek Samping Obat. Pelaporan Insiden dikirim ke
Tim Keselamatan Pasien di Unit Pelayanan Jaminan Mutu. Pelaporan
Efek Samping Obat dikirim ke Komite Farmasi dan Terapi.
g. Dokumentasikan Kejadian Nyaris Cedera terkait pengobatan à Form
Pelaporan Insiden ke Tim Keselamatan Pasien.
h. Dokumentasikan Kejadian Tidak Diharapkan à Form Pelaporan
Insiden ke Tim Keselamatan Pasien.
permukaan kulit, apabila bulatan tidak muncul atau jika tempat injeksi
mengeluarkan darah setelah jarum ditarik, ada kemungkinan obat masuk ke
jaringan subkutan (SC). Dengan demikian, hasil uji tidak valid (Potter &
Perry, 2010).
BAB III
TINJAUAN KASUS
10
11
B. Data Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda vital
- TD : 110/80 mmHg
- HR : 81 x/i
- RR : 22x/i
- Temp : 36,3°C
- BB :58 kg
- Tinggi badan : 168 cm
3.3 Implementasi
1. Menyapa ibu dengan ramah dan melakukan inform concent
2. Mengkaji keadaan umum dan TTV
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dan ibu memenuhi syarat untuk
dilakukan suntik KB 3 bulan
4. Memberikan suntikan 3 bulan dengan langkah sbb :
12
3.4 Evaluasi
1. Pada tanggal 4-11-2020 jam 14.00 Wib ibu sudah dilakukan penyuntikan
KB 3 bulan
2. Ibu akan kembali suntik ulang pada tanggal
3. Dilakukan konseling bila ada keluhan untuk datang kembali ke tenaga
kesehatan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam pemberian obat injeksi dilakukan dengan sediaan steril berupa
larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara
menusuk jaringan ke dalam otot atau melalui kulit. Dan setiap rute injeksi
dilakukan berdasarkan tipe jaringan yang akan diinjeksi obat. Karakteristik
jaringan memengaruhi absorpsi obat dan awitan kerja obat. Dan obat dapat
diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi pasien, diantaranya:
Injeksi Subkutan (SC), Injeksi Intramuskular (IM), Injeksi Intradermal (ID),
Injeksi Intravena (IV)
4.2 Saran
Walaupun obat menguntungkan klien, namun ada beberapa obat dapat
menimbulkan efek samping dan apabila pemberian obat tersebut tidak sesuai
dengan anjuran yang sebenarnya maka akan menimbulkan efek yang
berbahaya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bisa
fatal. Oleh karena itu, kita sebagai perawat kiranya harus melaksanakan tugas
kita dengan sebaik-baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang dapat
merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, Azis. 2008. Edisi 2 Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kedokteran. Jakarta : Salemba Medika
Ambarwati,Eny Retna.2011.KDPK Kebidanan Teori danAplikasi.Yogyakarta:Nuha
Medika.
Eko W Nurul dan Ardiani Sulistiani. 2010. KDPK (Keterampilan Dasar Praktik
Klinik Kedokteran). Yogjakarta : Pustaka Rihama
Rosyidi K, Wulansari ND., 2013. Prosedur Praktik Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media.
Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice.Edisi 7.
Vol. 3.Jakarta : EGC
Uliyah, Musrifatul dan A.Aziz Alimul Hidayat.2006. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik untuk Kebidanan. Edisi I. Salemba Medika.
Wati, Eny Ratna Ambar dan Tri Sunarsih. 2011. KDK Kebidanan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
http://repository.unand.ac.id/21272/2/Penuntun%20KK%20blok%201.2.pdf
https://scienceofmidwife.wordpress.com/2016/05/26/macam-macam-injeksi/
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/6595/bab%20ii.pdf?
sequence=3&isAllowed=y
15