Anda di halaman 1dari 39

TEHNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF

MAKE POINT TO COIN


OLEH :
RENDI EDITYA D, M. Kep
TEHNIK ANALISIS
KUANTITATIF
• Proses analisis data berupa angka, untuk
memecahkan masalah
• Kesalahan menentukan tehnik analisis
berakibat fatal pada kesimpulan
penelitian
• Contoh 
JENIS ANALISIS
KUANTITATIF
1. Statistik Deskriptif
Mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan.
2. Statistik Inferensial
Mengadakan penarikan kesimpulan dan
membuat keputusan berdasarkan analisis
yang telah dilakukan
JENIS STATISTIK
INFERENSIAL
1. Analisis Korelasional
Untuk mencari hubungan atau pengaruh antara
dua buah variabel atau lebih
Ex : Hubungan antara hubungan seksual usia dini
dengan angka kejadian Kanker Serviks
2. Analisis Komparasi
• Untuk membandingkan antara kondisi dua buah
kelompok atau lebih
Ex : Pengaruh pemberian tablet FE pada remaja
perempuan terhadap prestasi sekolah
ANALISIS STATISTIK BERDASARKAN PARAMETERNYA

Data berdistribusi normal,


Pengujiannya dapat
dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov-
Smirnov (Sampel > 50)
atau Shapiro Wilk
(Sampel <50).

Ada hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel


terikatnya, artinya hubungan antara variabel bebas dan terikat
bersifat linear atau garis lurus, bukan kuadratik, kubik atau
yang lainnya
Ex: Pengaruh Prestasi kuliah terhadap Waktu Menikah Mahasiswa
LANGKAH PENGOLAHAN DATA
Syarat Penyelesaian
Bentuk Data Cek apakah data berjenis nominal,
ordinal, interval atau ratio

Distribusi yang digunakan Gunakan Uji Kolmogorov-Smirnov


(Sampel > 50) atau Shapiro Wilk
(Sampel <50)
Tehnik pengambilan sampel Bedakan tehnik random dan non-
random

Ada hubungan yang linear Analisis secara teori hubungan antar


variabel
antara variabel bebas dengan
variabel terikatnya
UJI T BERPASANGAN (PAIRED T TEST)

• Uji beda secara parametrik yang


menganalisis beda nilai rata-rata antara 2
kelompok atau sampel yang berpasangan.
• Ex : Pengaruh praktikum SPSS terhadap
kemampuan mahasiswa didalam
mengoperasikan SPSS with out control
group design
• Syarat : Data berdistribusi normal (Jika
tidak normal diuji pakai wilcoxon), variabel
terikat berskala ratio/interval, Sampel
Random
LANGKAH UJI DENGAN SPSS
Isi Variabel Penelitian Pada
Variabel View
Isi data hasil penelitian pada
Data View
Cek Normalitas data dengan tahap :
1. Membuat variabel baru yang berisi selisih antar
variabel
2. Isi label sesuai dengan tujuan dan beri nama
pada variabel baru
3. Hasilnya yaitu terdapat variabel baru sesuai nama
yang dibuat
4. Berikut adalah cara untuk menganalisis
normalitas data
5. Masukkan variabel baru pada langkah
sebelumnya
6. Akan muncul output spss sebagai berikut, kemudian lihat nilai sig dan
syarat uji normalitas.

Karena sampel > 50 orang maka menggunakan nilai Kolmogorov-Smirnov


Karena nilai p = 0,00, artinya nilai P<0,05, yang berarti ada beda yang signifikan antara
distribusi data. Disimpulkan data tidak normal. Jika data tidak normal maka menggunakan uji
Wilcoxon.
SEANDAINYA DATA TERDISTRIBUSI NORMAL MAKA
LANGKAH-LANGKAH UJI PAIRED T TEST YAITU

1. Pastikan data lengkap dan valid


2. Buka SPSS dan isi variabel view
3. Berikut merupakan langkah menu Uji Paired
T Test
4. Selanjutnya masukkan variabel yang akan dianalisis
5. Lihat output, pada kolom sig (2 tailed)

Hasil pada uji T Test yaitu P = 0,000, artinya P<α


(0,05). Artinya ada beda antara BB sebelum dan
sesudah diberi makanan tambahan
Karena Data Tidak Terdistribusi normal, maka menggunakan
uji Wilcoxon. Berikut menu untuk uji Wilcoxon
Masukkan variabel yang akan di analisis
Lihat hasil output, pada kolom Asymp Sig

Hasil asymp Sig yaitu P=0,000 artinya P<α (0,05).


Artinya ada beda antara BB sebelum dan sesudah
diberi makanan tambahan
UJI T TIDAK BERPASANGAN
(INDEPENDENT SAMPLES T TEST)
• Dilakukan terhadap 2 sampel dengan subjek
yang berbeda dan mengalami perlakuan yang
berbeda, gunanya untuk mengetahui apakah ada
perbedaan secara signifikan kelompok A dengan
kelompok B.
• Ex : Pengaruh praktikum SPSS terhadap
kemampuan mahasiswa didalam mengoperasikan
SPSS with control group design
• Syarat : Data berdistribusi normal (Jika tidak
normal diuji pakai mann-whitney), variabel
terikat berskala ratio/interval, sampel random
Langkah Uji T Sampel tidak Berpasangan
- Buka variabel View, dan buat variabel kelompok dan isi value sesuai
keinginan. Misal “1” untuk Kelompok Kontrol, dan”2” untuk kelompok
Perlakuan
Buat variabel baru yang berisi variabel setelah dilakukan tindakan,
yang pada nantinya variabel tersebut yang akan dianalisis
Isi data view angka “1” untuk kelompok kontrol,
dan “2” untuk kelompok perlakuan
Masukkan nilai BB sesuai dengan kelompok yang telah dibuat (1 untuk BB Sesudah
Pada Kel Kontrol, dan 2 untuk BB Sesudah Pada Kelompok Perlakuan)
Cek distribusi normalitas data dengan langkah berikut :
Masukkan Variabel sesuai label yang tersedia
Lihat Output Data pada kolom Sig, pada uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel > 50

Hasil P = 0,003, artinya nilai P<0,05, yang berarti ada beda yang
signifikan antara distribusi data. Disimpulkan data tidak normal.
Jika data tidak normal maka menggunakan Uji Mann-Whitney.
Langkah Uji Mann-Whitney yaitu sebagai
berikut :
Isi kolom sesuai dengan variabel yang akan diuji
Lihat output pada kolom Asymp-Sig

Hasil yaitu P = 0,269, artinya P> α (0,05). Artinya tidak ada beda BB antara
kelompok kontrol dan perlakuan sesudah diberi makanan tambahan
SEANDAINYA DATA TERDISTRIBUSI NORMAL MAKA
DILAKUKAN UJI INDEPENDENT T TEST DENGAN LANGKAH
YAITU
Isi Variabel sesuai dengan keinginan
Lihat Ouput, pada kolom Sig (2-Tailed)

Hasil menunjukkan nilai P=0,432, artinya P> α (0,05). Artinya


tidak ada beda BB antara kelompok kontrol dan perlakuan
sesudah diberi makanan tambahan
TERIMAKASIH &
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai