METODELOGI PENELITIAN
150
n=
1.375
n=109
Dari rumus di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak 109 orang responden.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat atau nilai dari objek yang akan diteliti dan
memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019). Terdapat dua variable dalam penelitian
ini, antara lain:
1. Variabel bebas
Independent variable atau variable bebas adalah variable yang mempengaruhi
dan menjadi sebab munculnya variable dependen (Sugiyono, 2019). Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah pelayanan keperawatan prima.
2. Variabel terikat
Dependent variabel atau variable terikat adalah variable yang dipengaruhi
oleh variable bebas (Sugiyono, 2019). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kepuasan pasien.
E. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data yang
kemudian diukur, diamati, dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Instrumen
yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuisioner
skor 3, untuk jawaban cukup puas diberi skor 2, dan untuk jawaban tidak
puas diberi skor 1. Untuk pertanyaan negatif dengan kriteria jawaban sangat
puas maka diberi skor 1, puas diberi skor 2, cukup puas diberi skor 3 dan
untuk tidak puas diberi skor 4.
Table 4.1
Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kepuasan Pasien
No Pertanyaan
No Indikator Jumlah
Positif Negative
1 Kinerja 1,2 3 3
2 Keandalan 4 5 2
Keseuain dengan
3 6 - 1
spesifikasi
4 Estetika 7 8 2
5 Harga 9 - 1
6 Lokasi 10 - 1
7 Fasilitas 11 - 1
8 Image 12 13 2
9 Desain visual 14 15 2
10 Suasana 16 17 2
11 komunikasi 18,19 20 3
Total 20
skor 4, sering diberi skor 3, jarang diberi skor 2 dan tidak pernah diberi skor
1. Dan untuk pertanyaan negatif dengan kriteria jawaban selalu diberi skor
1, sering diberi skor 2, jarang diberi skor 3 dan tidak pernah diberi skor 4.
Tabel 4.2
Kisi-kisi kuesioner pelayanan keperawatan prima
Nomor pertanyaan
No Indikator Jumlah
Positif Negatif
1 Sikap 1,4 2,3 4
3 Tindakan 9,10,11 12 4
4 Kemampuan 13,14 - 2
5 Penampilan 12,13 - 2
Total 20
𝑛𝛴𝑥𝑦 − (𝛴𝑥)(𝛴𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√𝜃{. 𝛴𝑥2 − (𝛴𝑥)2}{𝑛. 𝛴𝑦2 − (𝛴𝑦)2}
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden
x : Skor pernyataan tiap nomor
y : Skor total
Jika r Hitung lebih besar dari r Tabel pada taraf signifikan 5% maka kuesioner
atau angket dinyatakan valid, sementara jika r Hitunglebih kecil dari r Tabel pada
taraf signifikan 5% maka kuesioner atau angket dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Product Moment antara skor tiap
butir pertanyaan, pengolahan untuk menentukan nilai korelasi Product
Moment menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 16.
2. Reliabilitas
Reliabilitas yang memberikan hasil yang konsisten apabila memiliki
hasil yang tepat dan sama setelah diuji beberapa kali. Reliabilitas adalah alat
ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk (Ghozali, 2018). Kuesioner yang diujikan realibilitasnya
berasal dari peneliti. Pada penelitian ini reliabilitas menggunakan rumus
Alpha Cronbach sebagai berikut:
𝑘 𝛴𝑆𝑖2
𝑟=[ ] [1 − ]
𝑘−1 𝑆𝑡2
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya item yang valid
Si2 : Varians butir
St2 : Varians total skor
Dikatakan reliabel jika Nilai kritik dari realibilitas ini dapat juga dengan
membandingkan dengan nilai koefisien realibilitas dengan r Tabel . Jika nilai
koefisien realibilitas lebih besar dari r Tabel , maka suatu instrument adalah
reliable.
Metode pengumpulan data adalah langkah paling strategi dalam
penelitian, tujuan utama dalam pengumpulan data adalah untuk mendapatkan
data yang akan diteliti (Arikunto, 2013). Langkah-langkah pengumpulan data
sebagai berikut :
2. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari data pasien yang
dirawat inap di Rumah Sakit Kartika husada jatiasih .
5. Data File
Data yang telah diolah atau diedit kemudian dikelompokkan sesuai kriteria
yang telah ditentukan kemudian data disimpan dalam bentuk dokumen yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
H. Analisa Data
1. Analisis Univariate
Analisis univariate digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis
setiap satu variabel yang diteliti. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variable
(Notoatmodjo, 2012). Analisis univariate dalam penelitian ini adalah
pelayanan keperawatan prima dan kepuasan pasien. Analisis univariate
menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :
f
P= +100 % Keterangan :
n
P : Hasil Presentasi
f : Frekuensi
n : Total seluruh responden
2. Analisis Bivariate
Analisis bivariate digunakan untuk menganalisis dua variabel yang
diduga saling berhubungan atau berkolerasi satu sama lain (Notoatmodjo,
2012). Analisis bivariate dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
I. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
(subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil
penelitian tersebut (Notoatmojo, 2012). Prinsip dalam etika keperawatan secara
garis besar terdiri dari:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden penelitian untuk
mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian
tersebut, dan memberikan lembar persetujuan kepada responden.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentialty).
Setiap orang berhak untuk menjaga privasi dan berhak untuk tidak memberikan
informasi atau memberikan informasi kepada orang lain. dalam penelitian dijaga
kerahasiaan identitasnya.
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and inclusiveness).
Prinsip keterbukaan dan keadilan merupakan suatu hal yang harus selalu dijaga oleh
peneliti dengan kejujuran. Prinsip kejujuran diterapkan dengan cara memberikan
penjelasan tentang prosedur penelitian kepada setiap responden, dan menjamin tidak
akan membedakan sikap kepada setiap responden.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balance harms
and benefits).
Penelitian hendaknya memperoleh hasil dan manfaat yang semaksimal
mungkin bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya subjek penelitian
atau responden. Peneliti telah meminimalkan ataupun menghindari dampak
yang merugikan bagi subjek penelitian atau responden. Oleh sebab itu
pelaksanaan penelitian paling tidak harus mengurangi ataupun menghindari
rasa sakit, cedera, stres maupun kematian subjek penelitian atau responden.