0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan2 halaman
Formulir SOP pemeriksaan GCS digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien dengan menguji respon mata, verbal, dan motorik pasien. Pemeriksaan GCS dilakukan untuk menentukan kondisi pasien, mengevaluasi perkembangannya, dan mendokumentasikan hasilnya secara objektif. Prosedur pemeriksaan GCS meliputi persiapan, tahapan pemeriksaan fisik pasien, evaluasi, dan dokumentasi hasilnya.
Deskripsi Asli:
Memeriksa tingkat kesadaran pasien dengan menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale)
Formulir SOP pemeriksaan GCS digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien dengan menguji respon mata, verbal, dan motorik pasien. Pemeriksaan GCS dilakukan untuk menentukan kondisi pasien, mengevaluasi perkembangannya, dan mendokumentasikan hasilnya secara objektif. Prosedur pemeriksaan GCS meliputi persiapan, tahapan pemeriksaan fisik pasien, evaluasi, dan dokumentasi hasilnya.
Formulir SOP pemeriksaan GCS digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien dengan menguji respon mata, verbal, dan motorik pasien. Pemeriksaan GCS dilakukan untuk menentukan kondisi pasien, mengevaluasi perkembangannya, dan mendokumentasikan hasilnya secara objektif. Prosedur pemeriksaan GCS meliputi persiapan, tahapan pemeriksaan fisik pasien, evaluasi, dan dokumentasi hasilnya.
1. PENGERTIAN Memeriksa tingkat kesadaran pasien dengan
menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale) 2. TUJUAN/MANFAAT 1. Menentukan tingkat kesadaran pasien 2. Mendapatkan data yang objektif 3. Mengevaluasi perkembangan pasien
3. INDIKASI 1. Dilakukan pada pasien baru
2. Dilakukan pada pasien dengan risiko penurunan kesadaran 4. PERSIAPAN KERJA A. Persiapan Penata Anestesi 1) Fase Pre Interaksi 1. Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan, dan prosedur kerja) sebelum ke pasien 2. Melakukan verifikasi data sebelumnya 3. Mencuci tangan 4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Persiapan Alat 1. Hand rub 2. APD 3. Alat Tulis
2) Fase Orientasi C. Persiapan Klien dan lingkungan :
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik dan memperkenalkan diri 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada keluarga / klien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Kontrak Waktu kegiatan 5. Atur Posisi nyaman 6. Sampiran
5. TAHAPAN KERJA 1. Mengatur posisi klien : supine
2. Menempatkan diri disebelah kanan pasien, bila mungkin 3. Memeriksa reflek membuka mata dengan benar 4. Memeriksa reflek verbal dengan benar 5. Memeriksa reflek motorik dengan benar
6. Menilai hasil pemeriksaan
a. Membuka Mata : Spontan 4 Dengan perintah 3 Dengan rangsangnyeri 2 Tidak berespon 1 b. Respon Verbal Berorientasi 5 Bicara membingungkan 4 Kata - kata tidak tepat 3 Suara tidak dapat dimengerti 2 Tidak berespon 1 c. Respon Motorik Dengan perintah 6 Melokalisasi nyeri 5 Menarik area nyeri 4 Fleksi abnormal 3 Ekstensi 2 Tidak berespon 1 7. Intepretasikan hasil 8. Dokumentasikan Hasil pemeriksaan 6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman) 2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya 3. Akhiri tindakan dengan sopan dan baik 4. Cuci tangan setelah melaksanakan tindakan 5. Dokumentasikan prosedur
7. DAFTAR REFRENSI Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118. (2015). Basic
trauma life support and basic cardiac life support [edisi 6.]. Jakarta: Ambulan Gawat Darurat 118.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti