PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (PerMenKes
melalui akreditasi rumah sakit secara berkala. Sejalan dengan itu, Komisi
sakit yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
Sakit, 2011).
Kamar operasi adalah bagian dari rumah sakit yang paling sering
seluruh rumah sakit Amerika Serikat tercatat sekitar 44.000 – 98.000 kejadian
per tahun. Data di Amerika pada tahun 2018 didapatkan tentang tindakan yang
benda asing (3%), alur atau lalulintas ruang operasi (4%), salah pemberian obat (
2019). Kasus-kasus dengan prosedur yang keliru atau pembedahan sisi tubuh
yang salah sebagaian besar adalah akibat dari miskomunikasi dan tidak adanya
1
umum untuk kesalahan di ruang operasi, serta selama perawatan pra-dan pasca
mengurangi insiden bagi pasien (Depkes RI, 2017). Menurut (Bea et al, 2013
waktu perawatan yang lama, biaya yang ditanggung pasien semakin besar,
terjadinya resistensi obat, cedera sampai kematian. Oleh karena itu, perlu adanya
pengelolaan yang baik agar tindakan operasi yang dilakukan dapat berjalan
Rachmawaty dkk, 2020). SSC juga bertujuan untuk mencegah kesalahan yang
bisa terjadi seperti kesalahan identitas pasien, lokasi operasi, dan karakteristik
penting lainnya seperti kondisi komorbid atau komplikasi yang perlu diantisipasi
sebelum operasi, pada saat operasi dan setelah operasi (Gillespie dan Marshall,
2015).
dengan alur waktunya yaitu sign in dilakukan sebelum induksi anestesi, time out
dilakukan sebelum sayatan kulit dan sign out dilakukan sebelum pasien
2
meninggalkan ruang operasi. Penggunaan SSC sudah disetujui secara resmi oleh
Pendokumentasian SSC dilakukan oleh semua tim yang berada di kamar operasi
baik itu oleh dokter operator, dokter anestesi, perawat bedah atau profesional
kesehatan lainnya yang terlibat dalam operasi salah satunya penata anestesi
(Risanti dkk, 2021). Sebagai salah satu tim yang berada dalam kamar operasi
penata anestesi sangat berperan penting dalam pendokumentasian SSC. Hal ini
pada petunjuk atau instruksi yang telah diberikan dalam bentuk praktik apapun
penerapan SSC pada operasi bedah mayor di instalasi bedah sentral PKU
patuh. Selano dkk (2019) juga mengatakan tim bedah tidak melakukan
yang terisi lengkap. Penelitian Juliana dkk (2013) juga mengatakan hal yang
sama bahwa kepatuhan pendokumentasian SSC oleh tim kamar operasi masih
3
Sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertugas di rumah sakit agar
tim, khususnya bagi seorang perawat. Kualitas pelayanan tim yang baik dapat
dinilai melalui beberapa indikator yang salah satunya adalah kepatuhan dalam
dan motivasi. Dari beberapa faktor tersebut motivasi memiliki pengaruh besar
yang berbanding lurus artinya semakin tinggi motivasi yang ada pada diri
sikap dan perilaku seseorang dimulai pada tahap kepatuhan, lalu identifikasi
yang profesional, yang dapat dipengaruhi dari faktor individu, organisasi, dan
psikologis (Kasim,2017).
4
Menurut Susanti (2013) menyatakan bahwa dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, setiap perawat harus mempunyai motivasi yang tinggi agar
nantinya didapatkan kinerja yang baik. Semakin tinggi motivasi kerja seorang
dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik
(motivasi dari dalam) adalah motivasi yang datang dari dalam individu. Motivasi
ekstrinsik (motivasi dari luar) adalah motivasi yang datang dari luar individu.
tindakan pembedahan yang terdiri dari 3 tahap sign in, time out, sign out.
wawancara acak dengan 5 orang perawat dikamar bedah rumah sakit pekanbaru
safety checklist dengan tepat, dan 3 orang perawat masih belum sepenuhnya
menganggap hanya dilakukan pada saat tidak banyak pasien. Belum kuatnya
tanggung jawab dan tanggung gugat perawat dalam menerapkan surgical safety
5
belakang dan studi pendahuluan tersebut penulis tertarik untuk melakukan
pekanbaru”.
B. Rumusan Masalah
sakit pekanbaru”?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pekanbaru.
2. Tujuan Khusus
pekanbaru.
6
d. Mengidentifikasi Hubungan motiviasi perawat dengan kepatuhan
pekanbaru.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi rumah sakit
3. Bagi perawat
pekanbaru.