Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK TN.

S PADA

KELUARGA DAISKY RAFIF MAULANA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Gerontik Oleh Dosen Pengampu :


Ns. Abdul Gowi

Disusun Oleh :

Nama : Daisky Rafif Maulana

Nim : 433131420120005

Tingkat 4A S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN U


NIVERSITAS HORIZON INDONESIA JL PANGKAL PERJUANGAN KM. I BYPASS
KARAWANG
Nama lansia : Tn. S
Umur : 67 th

1. Psikologis :
NO TOPIK HASIL PENGKAJIAN
1 Penampilan : tampak : Berpenampilan rapih bersih dan segar, ramah kepada orang
kelelahan, acuh, sekitar dan sering menyapa orang sekitar.
ramah, lain lain
jelaskan....
2 Cemas : Klien cemas jika penyakit sesaknya kambuh, cemas berat
3 Depresi : Klien mengatakan sedih ketika di tinggalkan oleh anak
anaknya.
4 Insomnia : Klien mengatkan tidurnya nyenyak , dan juga klien
mengatakan tidak memiliki riwayat insomnia.
5 Menangis kecil : Klien mengatkan suka menangis kecil jika mengingat
orang tuaanya.
6 Nervous : Klien mengatakan grogi saat di kaji

7 Penakut : Klien mengatkan trauma saat padinya gagal panen

8 Kesulitan mengambil : Klien mengatakan sulit mengambil keputusan, merasa sang


keputusan at bingung dan terkadang tidak tahu apa yang harus ditentu
kan, ia selalu menyerahkan keputusan penting kepada anak
nya
9 Kesulitan konsentrasi : Klien mengtakan masih bisa berhitung
10 Pernyataan verbal : Klien tidak memiliki riwayat frustasi
tentng perasaan
frustasi
11 Koping mekanisme : Klien sering bercerita kepada anaknya jika ada masalah, da
yang sering digunakan n merasa lebih lega jika sudah mendapat masukan dari ana
k-anaknya.

12 Pikiran terhadap : Klien mengatakan ia terhadap kematian yaitu menginginka


kematian n jika anak-anaknya tetap hidup dengan baik walaupun sud
ah tidak ada beliau. Dan berharap anak-anaknya tetap akur
dan saling menyayangi.
13 Stressor secara : Klien mengatakan pemicu stress nya yaitu jika cucunya b
langsung ertengkar
14 Dampak terhadap : Klien mengatakan sulit melakukan aktivitas sehari-hari jik
Dampak terhadap a ada ada masalah yang ia fikirkan, dan juga tidka nafsu m
Activity Daily Living akan jika kepikiran hal-hal kecil sekalipun

3. Sosial
N TOPIK HASIL PENGKAJIAN
O
1 Dukungan Keluarga : Keluarga memberi dukungan penuh kepada beliau, anak-a
nak klien selalu care dan perduli apa saja yang dirasakan d
an dibutuhkan klien
2 Hubungan Antar : Hubungan antar keluarga berjalan harmonis, tetapi ada beb
Keluarga erapa kerabat yang tidak terlalu dekat, dan jarang berkomu
nikasi satu sama lain.
3 Hubungan Dengan : Dengan orang lain terjalin dengan baik, klien ramah dan s
Orang Lain uka bertanya kepada tetangga, dan menanyakan kabar.
4 Keikutsertaan dalam : Tidak aktif dalam aktivitas sosial yang serius, tetapi sering
aktivitas sosial berkumpul di desa bersama bapa- bapa
5 Teman dekat : memiliki 1 teman dekat, dan sering berkumpul dan bercerit
a.
6 Jabatan sosial : Klien tidak memiliki jabatan
7 Harapan-harapan saat : Berharap orang lain yang tidak lansia tidak menyepelekan
melakukan hubungan pertanyaan-pertanyaan atau interaksi yang ia lakukan kepa
sosial da orang lain, klien berharap tidak dipandang sebagai oran
g tua yang rewel saat berinteraksi.

8 Kepuasan saat : Klien mengatkan ia sangat puas saat anak anaknya bahagia
melakukan hubungan
sosial

4. Spiritual/kultural
N TOPIK HASIL PENGKAJIAN
O
1 Pandangan terhadap : Menurut klien kehidupan kenikmatan adalah karunia dari
Tuhan allah
2 Pelaksanaan Ibadah : Klien melakukan ibadah dengan baik

3 Kebiasaan dalam : Klien setiap ibadah klien sering mendoakan anak anaknya
pelaksanaan ibadah
4 Keyakinan tentang : Klien sangat yakin menyakini dirinya sehat
Kesehatan
5 Pandangan tentang : Kenikmatan yang patut di syukuri
hidup
6 Pandangan tentang : Suatu kebahagiaan bisa melihat anak anaknya cucunya
menua berkumpul di satu rumah klien tersebut
7 Harapan-harapan : Klien berharap walaupun ia sudah tua, ia tidka menyusahk
dalam hidup an dan bisa menjadi tempat keluh kesah anak-anaknya. san
gat berharap anak-anaknya sukses dan bahagia.
8 Kepuasan menjalani : Klien sangat puas dan bahagia bila melihat anak cucunya
hidup sukses
9 Pandangan tentang Terhadap kematian yaitu menganggap bahwa kematian pa
kematian sti dirasakan semua manusia, ia merasa khawatir dan takut
tetapi berusaha menghindari rasa takut tersebut dengan car
a bertakwa dan beriman kepada Allah SWT.
10 Harapan terhadap Berharap meninggal dengan damai, tanpa meninggalkan hu
kematian tang, anak-anak yang sudah ikhlas, dan ia berharap jika ia
meninggal anak-anaknya tetap saling menyayangi satu sam
a lain.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

(keperawatan Gerontik)

Hari : Minggu (dirumah klien)

Tanggal pengkajian : 09 september ,2023

I. IDENTITAS
:
KLIEN

Nama : Tn. S

Jenis kelamin : Laki – laki

Tempat/tanggal lahir : Karawang , 27– 03 - 1951

Umur : 67 tahun

Agama : Islam

Pendidikan terakhir : SD sederajat

Ds. Pasir malang


Alamat :
II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama :
Klien mengeluh asmanya suka kambuh ketika klien beraktifitas dengan berat dan klien
sering mengeluh sakit pada ulu hati.

b. Apa keluhan yang paling sering dirasakan :


Klien mengatakan sesak nafas terasa berat

c. Tanda – tanda vital :

Suhu : 35,5ºc

Tekanan darah : 130/60 mmhg

62 Xmnt
Nadi :

Respirasi : 20 xmnt

SPO2 : 92 %

Berat badan : 48kg

Tinggi badan : 160cm


III. Pola kebiasaan setiap hari

1. Nutrisi :

Frekuensi makan : Makan teratur

Nafsu makan : Baik dan teratur

Jenis makanan : Nasi sayuran dan tahu tempe

Pantangan makanan : Tidak makan daging

2. Eliminasi :

2 x sehari
Frekuensi BAK :

Frekuensi BAB : 1 x sehari

3. Mandi :

2x sehari
Frekuensi mandi :

Menggunakan sabun
: Ya menggunakan sabun
(ya/tidak)

Menggunakan shampoo
: Ya menggunakan shampoo
(ya/tidak)

Menggosok gigi dengan


: Ya menggunakan pasta gigi
pasta gigi ( ya /tidak)

4. Istirahat tidur :

Lama tidur malam :


21.00 – 05.00 pagi/ subuh jika tidak sakit
23.00 – 03.00 jika sedang asma nya kambuh

Lama tidur siang : 2-3 jam tapi tidak setiap hari

Keluhan yang berhubungan


: Sesak nafas
dengan tidur

IV. Pengkajian Head to Toe :

Hasil pengkajian dapat dituliskan berupa narasi dari 17 area yang dikaji, cantumkan data objektif da
n subjektifnya.

N AREA PENGKAJIAN HASIL PENGKAJIAN


O
1 Integumen Data objektif :
• Kulit klien mengalami perubahan, seperti keriput
• Rambut klien sudah mulai memutih ( uban )

Data subjektif
• Klien mengatakan jari kaki pada bengkak

2 Hemopoetik

3 Head Data objektif


• Tekanan darah klien 130/60 mmhg
• Kepala klien terlihat bersih dan tidak ada ketombe

Data subjektif
• Klien mengatakan tidak nyeri kepala

4 Mata Data objektif


• Mata klien tampak simetris kanan dan kiri
• Mata klien tampak bersih

Data subjektif
• Klien mengatakan pengliatannya sudah tidak jelas jika
jaraknya jauh
5 Telinga Data objektif
• Telinga klien tampak sangat bersih

Data subjektif
• Klien mengatakan pendengarannya masih normal
• Klien mengatakan tidak ada nyeri tekan
• Klien mengatakan membersihkan telinga 1 bulan
seakali
6 Hidung dan sinus Data objektif
• Hidung klien tampak sangat bersih

Data subjektif
• Klien mengatakan penciumannya masih nomral
• Kien mengatakan tidak memiliki alergi

7 Mulut Data objektif


• Gigi klien sudah tampak tanggal
• Mulut klien terlihat kering

Data subjektif
• Klien mengatakan membersihkan gigi setiap mandi 2
kali sehari pagi dan sore
• Klien mengatakan merasakan sakit pada gusi

8 Leher Data objektif


-

Data subjektif
• Klien mengatakan tidak ada sakit di leher ketika di
tekan
• Klien mengatakan tidak panas dalam
• Klien mengatakan tidak sakit menelan

9 Payudara

10 Sistem pernafasan Data objektif


• Klien tampak sesak
• Respirasi :

Data subjektif
• Klien mengatakan bulan kemarin di pasang nebulizer
• Klien mengatakan sering batuk

11 Cardiovaskuler

12 Sistem gastrointestinal Data objektif


• Klien tidak teratur pola makanya

Data subjektif
• Klien mengatakan pola nafsu mkan sering berubah
• Klien mengatakan BAB 2 kali sehari pagi dan sore
• Klien mengatakan tidak punya penyakit lambung

13 Sistem Urinary Data objektif
-

Data subjektif
• Klien mengatakan BAK nya lancar
• Klien mengatakan tidak ada nyeri tekan
14 Sistem genitoreproduktif Data objektif
-

Data subjektif
• Klien mengatakan sudah mengalami penurunan dalam
pola seksualnya
• klien mengatakan tida punya penyakit kelamin
15 Muskuluskeletal Data objektif
-

Data subjektif
• Klien mengatakan sering mengalami pegal pegal
• Klien mengatakan sering berolahraga sesudah shalat
subuh
• Klien mengatakan serinh nyeri sendi saat sesudah
olahraga
16 Sistem syaraf pusat Data objektif
• Klien tampak baik baik saja tidak ada masalah dalam
system syaraf pusat

Data subjektif
-
17 Sistem endokrin Data objektif
-

Data subjektif
• Klien mengatakan sering mengalami intoleransi dingin
ketika malam hari
• Klien mengatakan rambutnya mengalami rontok
Pengkajian Khas pada lansia

RINGKASAN HASIL PEMERIKSAAN PASIEN

No. Pemeriksaan Hasil


1. Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen Indeks Barthel Mo √
2. Instrumental
difikasi Activities of Daily Living (IADL) Lawton √
3. Risiko Jatuh Pasien Lanjut Usia √
4. Geriatric Depression Scale (GDS) √
5. Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4)* √
6. Mini Mental State Examination (MMSE)* √
7. Abbreviated Mental Test (AMT)* √
8. Mini Nutritional Assessment (MNA) √
Modul 4 gerontik

PENILAIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (AD


L) DENGAN INSTRUMEN INDEKS BART
HEL MODIFIKASI

Tanggal: 18 September 2023

Nama : Tn. Sarwan Umur/Jenis Kelamin : 67 tahun/ laki


laki

NO FUNGSI SKOR KETERANGA HASIL


1 Mengendalikan rangsang 0 N teratur (perlu pencaha
Tidak terkendali/tak 2
BAB 1 r) Kadang-kadang tak terkendali (1 x / min
2 ggu) Terkendali teratur

2 Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali atau pakai kateter 2


BAK 1 Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 ja
2 m) Mandiri

3 Membersihkan diri (mencu 1


ci wajah, menyikat rambut, 0 Butuh pertolongan orang lain
mencukur kumis, sikat gigi) 1 Mandiri
4 Penggunaan WC (keluar 0 Tergantung pertolongan orang lai 2
masuk WC, melepas/me 1 n
makai celana, cebok, me Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi
nyiram) 2 dapat mengerjakan sendiri beberapa kegiata
5 Makan minum (jika makan 0 Tidak
n yangmampu
lain 2
harus berupa potongan, dian 1 Perlu ditolong memotong makanan
ggap dibantu) 2 Mandiri

6 Bergerak dari kursi roda ke t 0 Tidak mampu 3


empat tidur dan sebaliknya 1 Perlu banyak bantuan untuk bias duduk (2 oran
(termasuk duduk di tempat t 2 g) Bantuan minimal 1 orang
idur) 3 Mandiri
7 Berjalan di tempat rata (atau 0 Tidak mampu 3
jika tidak bisa berjalan, men 1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
jalankan kursi roda) 2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Berpakaian (termasuk mem 0 Tergantung orang lain 2
asang tali sepatu, mengenca 1 Sebagian dibantu (mis: mengancing baj
ngkan sabuk) 2 u) Mandiri

9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu But 2


1 uh pertolongan Ma
ndiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain 1
1 Mandiri

Skor Total 20

Skor Modifikasi Barthel Indeks (Nilai AKS):

20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5–8 : Ketergantungan berat (C)
0-4 : Ketergantungan total (C)

INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING(IADL) LAWTON


Tanggal : 18 september 2023

Nama : Tn.S Umur/Jenis Kelamin : Laki – Laki tahun / 2023

1
1

1
1

1
Mengerjakan pekerjaan ringan sehari-hari (merapikan tempat tidur, mencu 1
ci piring)

Mengatur pengeluaran sehari-hari, tapi perlu bantuan untuk ke bank untuk t 1 1


ransaksi penting
8
PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN LANJUT USIA

Tanggal: 18 september 2023

Nama: Tn. Sarwan Umur/Jenis Kelamin : 67 tahun/ laki


laki

NO RISIKO SKALA HASIL

1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4 0

2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3 0

3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami demensia) 3 0

4 Nokturia/Inkontinen 3 0

5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalam 2 0


i delirium/Acute confusional state)

6 Kelemahan umum 2 2

7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, antipsikot 2 2


ik, laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglik
emik, antidepresan, neuroleptic, NSAID)

8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2 0

9 Osteoporosis 1 0

10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1 0

11 Usia 70 tahun ke atas 1 0

Jumlah 4

Tingkat risiko :
 Risiko rendah bila skor 1-3  Lakukan intervensi risiko rendah

 Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko tinggi


PEMERIKSAAN MINI COG DAN CLOCK DRAWING TEST

Cara pemeriksaan:
1. Mintalah pasien untuk mendengarkan dengan cermat, mengingat, dan kemudian mengulan
gi tiga kata yang tidak berhubungan (bola, melati, kursi) yang akan disampaikan ole
h pemeriksa.
2. Instruksikan pasien untuk menggambar jam pada selembar kertas kosong atau berika
n pasien dengan lingkaran yang telah disediakan pada selembar kertas
3. Pasien diminta untuk menggambar jam yang menunjukkan pukul sebelas lewat sepul
uh menit (pukul 11.10).
4. Minta pasien untuk menyebutkan kembali tiga kata yang telah disebutkan di awal pe
meriksaan.
5. Bila pasien tidak mampu menyebutkan kata-kata yang pertama kali diucapkan pada aw
al
pemeriksaan, maka tidak perlu ditanyakan kembali. Karena hal tersebut telah menunjukk
an hendaya kognitif.

Cara pemeriksaan Clock Drawing Tes Skor 4 (CDT 4):

1. Mintalah responden untuk menggambar sebuah jam bundar lengkap dengan angka-angkany
a dan jarum jamnya yang menunjukkan pukul sebelas lewat sepuluh menit (11.10)

2. Siapkan bahan:

 Selembar kertas putih kosong, atau selembar kertas dengan gambar lingkaran, unt
uk pasien yang tidak mampu menggambar lingkaran)

 Pensil tanpa penghapus

Penilaian Skor penilaian Clock Drawing Test Skor 4 (modifiksi) (CDT4) :


 Beri Skor 1 (satu) untuk masing –masing poin di bawah ini jika benar :

Poin Penilaian : Hasil


Penilaian

1
1. Gambar lingkaran utuh
1
2. Menulis angka lengkap 1-12
1
3. Angka berurutan dan tepat letaknya
1
4. Jarum jam menunjukkan pukul 11.10

 Jika poin tersebut dilakukan tidak sesuai maka diberikan skor 0

Interpretasi hasil pemeriksaan Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4)

 Dikatakan curiga fungsi kognitifnya menurun apabila tidak dapat mengingat satu atau lebih k
ata yang diberikan sebelumnya dan atau tidak mampu menggambar jam dengan sempurna
(skor
4)
 Tetapi apabila dapat mengingat tiga kata yang diberikan sebelumnya dan atau mam
pu menggambar jam dengan sempurna (skor 4) : kemungkinan fungsi kognitif dalam batas n
ormal
LEMBAR PEMERIKSAAN CLOCK DRAWING TEST

Tanggal : 9 september

Nama: Tn. S

Hasil Penilaian :
EVALUASI STATUS MENTAL MINI (MMSE)

Nomor identifikasi :

Nama Responden : Tn. S Umur : Tahun: ….. Pendidikan : ………………………


………………… Dominansi hemisfer : kinan / kidal*

Pemeriksa : ……………………………………….... Tgl …………………………………..

NIL

ORIENTASI AI M

1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), 5 5


2 hari apa? 5 5
Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (gedung), (rua
ng) (tanyakan pada responden)
3 3 3
REGISTRA
SI
Pemeriksa menyebut 3 benda yang berbeda kelompoknya selang 1
detik (misal apel, uang, meja), responden diminta mengulanginya.
4 Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai responde 5 5
n dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan

ATENSI DAN KAL


KULASI
Pengurangan 100 dengan 7 secara berturutan. Nilai 1 untuk tiap ja 3
5 waban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau responden 3
diminta mengeja terbalik kata “ WAHYU” (nilai diberi pada huruf
yang benar sebelum kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai) 2
6 2
MENGINGAT KEMBALI 1
7 (RECALL) 1 3
8 Responden diminta menyebut kembali 3 nama be 3
nda di atas Skor Tot 30 30
Tandailah tingkat kesadaran responden pada garis aksis:

Sadar Somnolen Stupor Koma

Catatan pemeriksa:

…………………………………………………………………………………………………………
……………………………..

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………......

ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT)

Tanggal :18 september 2023

Nama : Tn.S Umur/Jenis Kelamin : Laki laki tahun / 2023

Salah = 0 Benar = 1
A Berapakah umur Anda? √
B Jam berapa sekarang? √
C Di mana alamat rumah Anda? √
D Tahun berapa sekarang? √
E Saat ini kita sedang berada di mana? √
F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat? √
G Tahun berapa Indonesia merdeka? √
H Siapa nama presiden RI sekarang? √
I Tahun berapa Anda lahir? √
j Menghitung mundur dari 20 sampai 1 √
Jumlah skor: 10
K Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien

1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas

Cara Pelaksanaan:

1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) j
ika salah dan satu (1) jika benar

2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.

3. Interpretasi :

- Skor 8-10 menunjukkan normal,


MINI NUTRIONAL ASSESSMENT (MNA)

I. SKRINING

Tanggal : 9 september 2023

Nama : Jenis k
elamin : Umur :
Berat badan (kg) : Tinggi badan (cm) :

FORM SKRINING*
Hasil Penilaian

A. Apakah anda mengalami penurunan asupan makanan dalam 3 bulan terakhir 2


disebabkan kehilangan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengun
yah atau menelan?
0 = kehilangan nafsu makan berat (severe)
1 = kehilangan nafsu makan sedang (moderate)
B. Kehilangan berat badan dalam tiga bulan terakhir ? 3
0 = kehilangan BB > 3 kg
1 = tidak tahu
2 = kehilangan BB antara 1 – 3 kg
C. Kemampuan melakukan mobilitas ? 2
0 = di ranjang saja atau di kursi roda
1 = dapat meninggalkan ranjang atau kursi roda namun tidak bisa pergi/
jalan-jalan ke luar
2 = dapat berjalan atau pergi dengan leluasa

D. Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam tiga bulan terakhir ? 2
0 = ya
2 = tidak

E. Mengalami masalah neuropsikologis? 2


0 = dementia atau depresi berat
1 = demensia sedang (moderate)
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Nilai IMT (Indeks Massa Tubuh) ? 2

0 = IMT < 19 kg/m2


1 = IMT 19 - 21
2 = IMT 21 – 23
3 = IMT > 23
SUB TOTAL 13
SKOR SKRINING
 Sub total maksimal : 14
 Jika nilai > 12 – tidak mempunyai risiko, tidak perlu melengkapi form penilaian
 Jika 11 – mungkin mengalami malnutrisi, lanjutkan mengisi form peni
II. PENILAIAN

FORMULIR PENILAIAN **

Hasil Penilaian
G. Apakah anda tinggal mandiri ? (bukan di panti/Rumah Sakit)? 1
0 = tidak

H. Apakah anda menggunakan lebih dari tiga macam obat per hari 1
0 = ya
I. Apakah ada luka akibat tekanan atau luka di kulit? 1
0 = ya

J. Berapa kali anda mengonsumsi makan lengkap / utama per hari ? 3


0 = 1 kali
1 = 2 kali
K. Berapa banyak anda mengonsumsi makanan sumber protein? 0.5
 Sedikitnya 1 porsi dairy produk (seperti susu, keju, yogurt) per hari 
ya/tidak
 2 atau lebih porsi kacang-kacangan atau telur per minggu  ya / tidak
L.  Daging
Apakah ikan
anda atau unggas setiap
mengkonsumsi hari 
buah atau ya / sebanyak
sayur tidak 2 porsi atau lebi 1
h per hari ?
0 = tidak
M. Berapa banyak cairan (air, jus, kopi, teh, susu) yang dikonsumsi per hari 0.5
?
0.0 = kurang dari 3 gelas
N. Bagaimana cara makan ? 2
0 = harus disuapi
1 = bisa makan sendiri dengan sedikit kesulitan
O. Pandangan sendiri mengenai status gizi anda ? 2
0 = merasa malnutrisi
1 = tidak yakin mengenai status gizi
P. Jika dibandingkan dengan kesehatan orang lain yang sebaya/seumur, bag 2.0
aimana anda mempertimbangkan keadaan anda dibandingkan orang ters
ebut ?
0 = tidak sebaik dia
Q. Lingkar lengan atas (cm)? 0.5
0 = < 21 cm
0.5 = 21 – 22 cm
R. Lingkar betis (cm) ? 1
0 < 31 cm
SUB TOTAL

PENILAIAN SKOR:

I.Skor Skrining 
II.Skor Penilaian  Skor total indikator malnutrisi (maksimum 30)
17 - 23.5 : risiko malnutrisi Kurang dari 17 malnutrisi
ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


Ds : Ca paru Bersihan jalan nafas tidak
efektif ( D.0001 )
 Klien mengatakan sering
Massa di broncus
sesak nafas kalau
beraktivitas terlalu berat
Respon silia berusaha
menghilangkan masa
dengan hipersleksi mucus
Do :

 Klien tampak sesak Secret/ mucus tertahan di


di ajak bicara saluran napas

 Klien batuk terdapat


sputum terdengar Suara vesikuler menurun

mengi
Bersihan jalan nafas tidak
 Rr 20x mnt
efektif
 Pasien sering batuk
tidak efektif

Ds : Nyeri Gangguan Pola tidur (D.0055)


 klien mengatakan kesulitan
untuk tidur jika sakit kepala Sakit kepala
 klien mengatakan tidur
20.00 – 21.00 jika sedang Tidak bisa tidur
sakit kepala sulit tidur
Do: Kesulitan memulai tidur

 Tekanan darah : 150/80 dan ketidakpuasan tidur

mmhg
Gangguan pola tidur
 Nadi : 65 x/mnt
 RR : 20 x/mnt
 spO2 : 92 %
 suhu : 35 ºC
 sulit tidur
 tidur terjaga sepanjang
malam
 istirahat tidak cukup

Ds : Kanker ovarium Intoleransi Aktivitas


 Klien mengeluh sesak ( D.0056 )
ketika banyak bergerak Pertumbuhan penggunaan
 Klien mengeluh dadanya sel abnormal energi dalam

nyeri saat jalan kaki tubuh

Peningkatan penggunaan
energi dalam tubuh
Do :
 Klien tmapak sesak ketika Kelelahan
banyak bicara banyak atau
bergerak Intoleransi Aktivitas
 Klien tampak meringis
ketika dadanya sakit
 RR 20x menit

RENCANA KEPERAWATAN
Evaluasi Keperawatan

No Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan


1 Sabtu, 28 Oktober Bersihan jalan nafas tidak S : Pasien Mengatakan Masih
2023 Jam 16.00 efektif ( D.0001 ) Sesak Nafas Yang Dialaminya
O : Klien Tampak Sesak
Masih terdapat spuntum pada
Pasien
Pasien Mampu Melakukan Batuk
Efektif dan
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas
Tidak Efektif Belum Teratasi
P : Intervensi Lanjutkan
- Monitor Tanda Tanda
Spuntum
- Anjurkan Melatih Tehnik
Relaksasi Tarik Nafas
Dalam

2 Sabtu, 28 Oktober Gangguan Pola Tidur (D. S : Pasien Mengatakan Masih


2023 Jam 19.00 0055) Terbangun Saat Malam Hari
Karena Merasa Ingin Buang Air
Kecil dan Merasa Sakit Kepala
O : Pasien Terbangun Saat Malam
Hari Dan Pergi Ke WC Tiap
Tengah Malam
Pasien Tampak Sulit Tidur
A : Gangguan Pola Tidur Belum
Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
- Modifikasi Lingkungan
- Batasi Waktu Tidur Siang
- Sediakan Lingkungan yang
nyaman
- Anjurkan Asupan Cairan
Secukupnya Saat Malam
Hari
3 Sabtu, 28 Oktober Intoleransi Aktivitas S : Pasien Mengatakan Masih
2023 Jam 20.00 ( D.0056 ) Mengeluh Nyeri Dada
O : Pasien Tampak Memegangin
Dadanya
Klien Tampak Meringgis
A : Intoleransi Aktivitas Belum
Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
- Monitor Pola Dan Jam
Tidur
- Anjurkan Tirah Baring
- Anjurkan Melakukan
Aktvitas Secara Bertahap

No Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan


1 Minggu, 29 Bersihan jalan nafas tidak S : Pasien Mengatakan Masih
Oktober 2023 Jam efektif ( D.0001 ) Sesak Nafas Yang Dialaminya
16.00 O : Klien Tampak Sesak
Masih terdapat spuntum pada
Pasien
Pasien Mampu Melakukan Batuk
Efektif dan
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas
Tidak Efektif Belum Teratasi
P : Intervensi Lanjutkan
- Monitor Tanda Tanda
Spuntum
- Anjurkan Melatih Tehnik
Relaksasi Tarik Nafas
Dalam

2 Minggu, 29 Gangguan Pola Tidur (D. S : Pasien Mengatakan Masih


Oktober 2023 Jam 0055) Merasa Sakit Kepala
19.00 O : Pasien Masih Tampak Sulit
Tidur
A : Gangguan Pola Tidur Belum
Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
- Modifikasi Lingkungan
- Batasi Waktu Tidur Siang
- Sediakan Lingkungan yang
nyaman
3 Minggu, 29 Intoleransi Aktivitas S : Pasien Mengatakan Masih
Oktober 2023 Jam ( D.0056 ) Mengeluh Terasa Nyeri Dada
20.00 O:
Klien Masih Tampak Meringgis
A : Intoleransi Aktivitas Belum
Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
- Anjurkan Tirah Baring
- Anjurkan Melakukan
Aktvitas Secara Bertahap
Pengaruh terapi relaksasi benson terhadap kualitas tidur lansia di UPT
pelayana sosial lanjut usia Bondowoso

P : Jumlah sampel sebanyak 50 respondenyang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok


intervensi (diberikan Terapi Relaksasi Benson) sebanyak 25 responden dan kelompok kontrol
sebanyak 25 responden

I : Intervensi Yang Diberikan Yaitu Terapi Relaksasi Benson diberikan sebanyak 1 kali 1 hari
dengan lama waktu 20 menit selama30 hari. Alat ukur kualitas tidur yang digunakan adalah
kuesioner Pittsburgh Sleep Quality

C : Hasil penelitian pada kelompok intervensi yang di berikan perlakuan terapi relaksasi
benson sebelum dan sesudah menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi terapi relaksasi
benson terdapat 13 orang (52%) memiliki gangguan kualitas tidur berat. Sedangkan setelah di
lakukan terapi relaksasi benson terdapat 14 orang (56%) yang memiliki gangguan kualitas
tidur ringan.

O : Dari uji statistik didapatkan nilai P value pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah
di lakukan terapi relaksasi benson menunjukkan nilai p = 0,0005 lebih kecil dari p α= 0,005
yang artinya H0 di tolak dan Ha di terima yang berarti ada pengaruh yang signifikan terapi
relaksasi benson terhadap kualitas tidur lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Bondowoso pada kelompok Intervensi. Hasil penelitian pada kelompok kontrol didapatkan
hasil 14 orang (56%) memiliki gangguan kualitas tidur berat sebelum dan sesudah tanpa
perlakuan terapi relaksasi benson, Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya peningkatan
antara sebelum dan sesudah pada kelompok control terhadap kualitas tidur lansia , dapat
dilihat pada P value kedua kelompok penelitian yang menunjukkan nilai 1,000 yang berarti
lebih besar dari P α= 0,005, hal ini menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh terapi relaksasi
benson terhadap kualitas tidur lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bondowoso

T : dengan lama waktu sehari 20 menit selama 30 hari


DAFTAR PUSTAKA

Bidiono.2019. Pemberdayaan Lansia Melalui “Relaksasi Benson Berbasis Spiritual


Dzikrulloh” Untuk Menurunkan Tekanan Darah Dan Meningkatkan Kualitas
Tidur.Poltekkes Kemenkes Malang. Jurnal Idaman, Volume 3, No. 2, Oktober 2019:
102-114

Anda mungkin juga menyukai