Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bagus Chandra Harun

Nim : 433131420120004

Manajemen Keperawatan Semester 8

SKILL BUILDING

JENIS JENIS METODE PENUGASAN

1). Metode Total Patient Care Nursing

Model perawatan Total Patient Care Nursing merupakan salah satu metode dalam perawatan
klien.Saat perawatan dilakukan, maka perawat memegang penuh tanggung ja- wab atas
kebutuhan klien(Marquis & Huston, 2012).

2). Metode Fungsional (Functional Method)

Metode fungsional merupakan metode yang dilaksanakan oleh perawat sebagai asuhan
keperawatan pilihan utama saat perang dunia ke dua, hal ini terjadi karena saat itu jumlah dan
kemampuan perawat masih ter-batas sehingga setiap perawat hanya mampu melakukan
beberapa intervensi keperawatan saja, seperti merawat luka klien. (Marquis & Huston, 2012).
Masing-masing perawat dibe-rikan tugas tertentu, misalnya RN (Registered Nurse) akan
mendapatkan tugas untuk doku-mentasi dan mengelola semua obat IV.

3). Metode Kasus / Perawatan Pasien Menyeluruh (Case Method)

Metode kasus atau disebut juga asuhan keperawatan pasien secara total merupakan model
pemberian pelayanan kesehatan primer yang sudah ada pada tahun 1930-an dan muncul
kembali tahun 1980-an (Tomey, 2009). Metode ini bertujuan untuk memberikan perawatan
dan pengawasan pada pasien secara berkelanjutan selama rentang waktu tertentu (Booyens,
2008). Metode ini tepat diterapkan untuk perawatan pasien di unit perawatan intensif (ICU)
(Booyens, 2008). Pada metode ini, seorang staf perawat akan bertanggung jawab memberikan
asuhan keperawatan pada satu atau lebih pasien secara menyeluruh/total pada jam
bertugasnya (shift) (Hill & Howlett, 2013). Karena staf perawat hanya dapat memberikan
asuhan keperawatan pada pasien saat jam bertugasnya, pasien akan memiliki perawat yang
berbeda tiap shift dan belum tentu dirawat oleh perawat yang sama di hari berikutnya
(Tomey, 2009). Pengawasan dan evaluasi asuhan keperawatan akan dilakukan oleh seorang
koordinator pelayanan asuhan keperawatan (Tomey, 2009).

4). Metode Tim Keperawatan (Team Nursing)

Team nursing merupakan hasil dari perkembangan metode yang dilakukan oleh perawat
professional dari tahun 1950 dalam memberikan rencana perawatan un-tuk klien. Dalam
metode tim keperawatan, arahan dari seorang perawat professional dan kolaborasi antar
perawat dalam tim sangat dibutuhkan untuk memberikan perawatan kepada sekelompok
klien. Model tim terdiri dari 5 orang setiap grup yang terdiri dari RN sebagai lea-der dalam
tim, Licensed Practical Nurse (LPN), nursing assistant, Registered Nurse (RN), dan nursing
volunteer merupakan anggota dalam tim (Timby, 2009). Penge-lompokan klien bergantung
pada tata letak u-nit, jenis klien pada unit, dan jumlah klien pa-da unit (Whitehead, Weiss, &
Tappen, 2010)

Tugas leader dalam tim bermacam-macam, salah satunya yaitu: memberikan ara-han dan
mengawasi tim, membantu anggota dalam tim, merumuskan rencana perawatan klien,
berkomunikasi tentang perintah dan pe-rubahan rencana perawatan kepada anggota tim,
memecahkan masalah yang terjadi pada klien maupun anggota tim, dan mengetahui
kemampuan apa saja yang dimiliki anggota dalam tim (Marquis & Huston, 2012).

5). Metode Keperawatan Primer (Primary Nursing)

Keperawatan primer, juga dikenal sebagai keperawatan berdasarkan hubungan,


dikembangkan pada akhir 1960-an, menggunakan beberapa konsep total perawatan klien, dan
membawa RN (Register Nurse) kembali ke samping tempat tidur untuk memberikan
perawatan klinis. Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh
selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan klien mulai dari masuk sampai keluar rumah
sakit. Mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara pembuat perencana
asuhan dan pelaksana (Marquis & Huston, 2012).

Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara klien
dengan perawat yang ditugas-kan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan
keperawatan selama klien dirawat. Selama jam kerja, perawat primer memberikan perawatan
langsung total untuk klien itu. Ketika perawat primer tidak bertugas, asosiasi perawat, yang
mengikuti rencana perawatan yang ditetapkan oleh perawat primer, membe- rikan perawatan
(Marquis & Huston, 2012).

6). Keperawatan Modular (Modular Nursing)

Metode modular merupakan salah satu metode hasil modifikasi dari metode tim dan primer.
Satutim metode modular terdiri dari 2-3 orang perawat dengan salah satu diantaranya
merupakan RN atau perawat senior (Booyens, 2007). Metode ini sangat bagus digunakan jika
di dalam RS yang memiliki jumlah RN yang terbatas. Langkah yang dila-kukan dalam
metode ini yaitu klien yang be-rada di ruangan 1-5 (letaknya saling berde-katan antara satu
sama lain) atau klien yang berada dalam satu ruangan dengan jumlah klien berkisar antara 8-
12 memiliki satu buah tim kecil perawat.

Setiap tim bertanggung jawab ter-hadap semua klien yang sudah ditugaskan oleh leader.
Leader dalam tim memiliki tanggung jawab, seperti: memberikan dan menerima laporan
shift, serta menawarkan dan meminta bantuan dari leader tim lain (Bernhard & Walsh, 1990
dalam Booyens, 2007). Tanggung jawab tersebut meliputi merawat klien dari masuk hingga
keluar RS, tindak lanjut dalam proses perawatan, dan rekam medis klien. Setiap tim harus
selalu berkoordinasi dengan tim lainnya, terutama sebelum pergantian shift.

MENGECEK PEMAHAMAN

1. Seorang manajer keperawatan sedang mengkoordinasikan pembagian


kewenangan, tugas-tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasi, maka manajer
tersebut sedang melakukan fungsi manajemen pada tahap.....

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian.*

c. kepegawaian

d. Pengarahan

e. Pengendalian
2. Prinsip dalam pengorganisasian adalah.....

a. Division of wortk

b. Departementalization

c. Chain of command*

d. Span of control

3. Kelebihan division of work adalah.....

a. Beban pekerjaan setiap orang lebih terkontrol*

b. Menciptakan spesialisasi*

c. Memudahkan kontrol dan standar*

d. Produktivitas meningkat*

(Semua Jawaban Benar)

4. Prinsip pengorganisasian yang mengatur garis kewenangan dan


pertanggung jawaban tugas- tugas, dimulai dari top, middle, hingga lower manager adalah....

a. Division of work

b. Departementalization

c. Chain of command.*

d. Span of control

e Unity of command

5. Konsep yang berhubungan dengan rantai komando yang merupakan kewenangan untuk
memberikan tugas/perintah kepada bawahan dan sekaligus meminta pertanggung jawabannya
adalah....
a. Authority*

b. Responsibility

c. Unity of command

d. Span of control

e. Divison of work

Anda mungkin juga menyukai