Anda di halaman 1dari 12

1.

Kasus hipothyroid
Ny. K adalah pensiunan perawat berusia 60 tahun yang tinggal bersama suami dan
anak perempuannya. Berat badan Tn, K naik 4,5 kg selama beberapa bulan terakhir
meski ia jarang lapar dan makan lebih sedikit dari normal ia selalu merasa lelah
dan lemah begitu lelah hingga ia tidak dapat membantu pekerjaan di perkebunan
atau pekerjaan rumah tangga. Ia prihatin dengan penampilannya dan suaranya saat
dia bicara, wajahnya gemuk dan lidahnya selalu terasa tebal. meyakini
meyakinkan istrinya untuk membuat jadwal kunjungan ke pusat kesehatan terdekat
dari hasil pengkajian perawat n melengkapi pengkajian kesehatan untuk nyonya l
di pusat kesehatan ia mendapatkan bahwa berat badannya 68 kg naik 4,5 kg dari
berat badannya 6 bulan yang lalu pada kunjungan terakhirnya, Ny K menyatakan ia
selalu merasa dingin, lelah dan lemah ia juga menyatakan bahwa ia mengalami
konstipasi sulit mengingat sesuatu dan terlihat berbeda. Pada pada pengkajian fisik
ditemukan pembesaran tiroid bilateral dan teraba, kulit kering kekuningan
nonpitting edema di wajah dan tungkai bawah dan bicara lambat serta
pelo.Pemeriksaan diagnostik menunjukkan temuan abnormal berikut T3 56 mg/dl
rentang normal 80 - 200 mg/dl, T4 3,1 rentang normal 5- 12 mg/dl per dl TSH
meningkat diagnosis medis hipotiroidisme ditegakkan dan Ny, K mendapatkan
lepotiroksin 0, 05 mg/ per hari Berpikir kritis dalam proses Keperawatan

1.Perubahan fisik apa yang biasanya terjadi pada penuaan yang serupa dengan
manifestasi hipotiroidisme!
Penderita hipotiroidisme dapat mengalami gejala berupa:

 Mudah mengantuk dan cepat letih (letargi).


 Mudah lupa.
 Mudah merasa kedinginan.
 Kulit dan rambut menjadi
 Suara serak.
 Pembengkakan pada bagian tubuh (edema).

2.Uraikan faktor-faktor yang menimbulkan resiko pada nyonya K


Faktor Faktor Yang Dapat Minimbulkan Risiko Pada Nyonya K Anatara Lain :
 Wanita berusia di atas 60 tahun
 Memiliki penyakit autoimun
 Menerima radiasi pada leher atau dada atas
 Berat Badan Naik meski Makan lebih sedikit 6 bulan terakhir

3.Rumuskan Diagnosis Keperawatan yang terjadi pada Ny J! Hipotermi


berhubungan dengan metabolisme
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
lambatnya laju metabolism tubuh
 Gangguan Citra tubuh berhubungan dengan pembesaran kelenjar tiroid
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan penurunan kognitif
 Konstipasi berhubungan dengan hipotiroidisme memperlambat kerja saluran
pencernaan
 Disfungsi seksual berhubungan dengan gangguan hormonal dan perubahan
fungsi tubuh
 Resiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan penurunan
metabolisme
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan metabolism

No. Diagnosa NoC NiC


1 Keperawatan
1 Intoleransi Aktifitas - Konservasi energi. Terapi aktivitas:
b/d kelelahan dan
- Toleransi aktivitas. a. Bantu klien untuk
proses penurunan
mengidentifikasi aktivitas
proses kognitif - Perawatan diri.
yang mampu dilakukan.
Kriteria hasil :
b. Bantu untuk memilih
a. Berpatisipasi dalam aktivitas konsisten yang
aktivitas fisik. sesuai dengan kemampuan
fisik, psikologi dan social
b. Mampu melakukan
aktivitas sehari hari c. Bantu untuk
secara Mandiri mengidentivikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan.
d. Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai.
2 Hipotermi b/d - Termoregulasi. Pengaturan Suhu :
metabolisme
- Tanda tanda vital. a. Monitor suhu minimal
tiap 2 jam.
Kriteria hasil :
b. Tingkatkan intake
a. Suhu tubuh dalam
cairan dan nutrisi.
rentang
c. Selimuti pasien untuk
b. Nadi dan respirasi
mencegah hilangnya
dalam rentang normal.
kehangatan tubuh.
Pemantauan tanda vital :
a. Monitor TD, nadi, suhu
dan respirasi.
b. Monitor suara parau dan
pola pernapasan abnormal.
c. Monitor suhu, warna
dan kelembaban kulit.
3 Konstipasi b/d - Hidrasi. Manajemen konstipasi :
penurunan fungsi - Defekasi.
a. Monitor tanda dan
gastrointestinal
Kriteria hasil : gejala konstipasi.
a. Mempertahankan b. Monitor feses:
bentuk feses lunak frekuensi, konsistensi dan
setiap 1-3 hari. volume.
b. Bebas dari Kolaborasi :
ketidaknyamanan dan
a. Memberikan anjuran
konstipasi.
pemakaian obat nyeri
c. Mengidentifikasi sebelum defekasi untuk
indikasi untuk memfasilitasi pengeluaran
mencegah konstipasi. feses tanpa nyeri.
d. Feses lunak dan
berbentuk.
4. Ketidakefektifan -Status respirasi : Manajemen jalan nafas
pola napas b/d Ventilasi. Status tanda
a. Posisikan pasien untuk
depresi ventilasi
– tanda vital. memaksimalkan ventilasi,
Kriteria hasil : b. Berikan aroma terapi
untuk melegakan jalan
a. Menunjukkan jalan
nafas.
nafas yang paten
(klien tidak merasa c. Monitor pola
tercekik, irama nafas, pernapasan abnormal.
frekuensi pernafasan
d. Monitor tanda – tanda
dalam rentang normal,
vital.
tidak ada suara nafas
abnormal).
b. Tanda – tanda vital
dalam rentang normal,
5. Ketidak -Selera makan Manajemen Nutrisi :
Seimbangan Nutrisi
-Status gizi a.Membantu atau
Kurang dari
kebutuhan tubuh b/d menyediakan asupan
Pengukuran biokimia
lambatnya lanju makanan dan cairan diet
Kriteria hasil :
metabolism tubuh seimbang.
a, Tidak adanya tanda
b. Pemberian makanan
tanda malnutrisi.
dan asupan gizi untuk
b. Mempertahankan mendukung proses
massa tubuh dan berat metabolic pasien yang
badan dalam batas malnutrisi atau beresiko
normal. tinggi terhadap malnutrisi
c. Membantu klien untuk
makan.
d. Analisa data pasien
untuk mencegah dan
meminimalkan kurang
gizi.
Manajemen/Pemantauan
cairan/elektrolit:
a. Analisa data pasien
untuk mengatur
keseimbangan
cairan/elektrolit.
b. Mengatur dan
mencegah komplikasi
akibat perubahan kadar
cairan dan elektrolik.

6.Gangguan Citra tubuh berhubungan dengan pembesaran kelenjar tiroid


Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan 3 x 24
jam Citra tubuh kelainan tidak terganggu

Dengan kriteria hasil : klien mengatakan perasaan positif terhadap


dirinya sendiri klien beradaptasi pada berbagai aspek perawatan dan
dalam pengambilan keputusan tentang perawatan
Intervensi Rasional
Mandiri Mandiri
 terima persepsi diri klien dan  untuk validasi perasaannya
berikan cerminan bahwa klien Observasi
dapat mengatasi krisis ini  keterlibatan dapat
Observasi memberikan rasa kontrol
 kaji kesiapan klien kemudian dan meningkatkan harga diri
libatkan klien dalam Edukasi
mengambil keputusan  untuk meningkatkan rasa
tentang keperawatan bila kemandirian dan kontrol
memungkinkan  kedukaan harus mendahului
Edukasi penerimaan
 dorong klien melakukan  catatan tertulis dalam
perawatan diri membantu menunjukkan
 dorong klien untuk kemajuan klien
mengungkapkan kedukaan  untuk meningkatkan sikap
tentang kehilangan positif
 dorong klien untuk tetap  untuk membantu
menuliskan perasaan, tujuan, mendapatkan dukungan dan
keluhan, dan kemajuan yang pemahaman atau konseling
terjadi pada dirinya tambahan
 diskusikan kemajuan klien  untuk meningkatkan harga
dan tunjukkan bagaimana diri dan untuk
kondisinya telah meningkat mendemonstrasikan
dalam klien untuk bagaimana kelalaian telah
berpartisipasi dalam beradaptasi terhadap
kelompok pendukung, bila perubahan citra tubuh
perlu, membuat suatu  untuk membantu klien
perjanjian dengan profesi mengatasi perilaku yang
kesehatan mental tidak produktif
 dorong klien untuk
menggambarkan
perkembangan kelainan
melalui hospitalisasi
 ajarkan dan dorongan strategi
koping yang sehat

7.Disfungsi seksual berhubungan undang-undang perubahan fungsi


tubuh Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3 x 24jam fungsi
seksual kembali normal
dengan kriteria hasil :
 klien mengakui adanya masalah atau kemungkinan masalah
dalam proses seksual
 klien mengungkapkan pemahaman mengenai penyebab
disfungsi seksual
 klien mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan
konseling klien
 menghidupkan kembali aktivitas seksual seperti sebelum sakit

Intervensi Rasional
Mandiri Mandiri
 Sediakan lingkungan yang  Tindakan ini mendorong
tidak mengancam, dan dorong klien untuk bertanya
klien untuk bertanya tentang tentang hal khusus yang
seksualitas pribadi berkaitan dengan keadaan
 Berikan kesempatan klien saat ini
untuk mengungkapkan  Tindakan ini meningkatkan
perasaan secara terbuka dalam komunikasi dan
lingkungan yang tidak pemahaman di antara klien
mengancam dan beri asuhan
Edukasi Edukasi
 Anjurkan klien untuk  Sediakan waktu dan
mendiskusikan keluhannya lingkungan yang kondusif
dengan suami atau istri atau untuk komunikasi antara
pasangan klien Dan suami atau istri
 Sarankan rujukan ke konselor atau pasangan untuk
seksual atau profesi terkait berbagai keluhan dan
lainnya dalam mendapatkan memperkuat hubungan
panduan selanjutnya  Untuk memberikan
sumber-sumber penunjang
lanjutan terapi bagi klien

8. Resiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan


penurunan metabolisme

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1


x 24 jam resiko ketidakseimbangan volume cairan tidak terjadi

Dengan kriteria hasil :


 asupan dan haluaran cairan tetap pada kadar yang tepat sesuai
usia dan kondisi fisik
 klien mempunyai tugas kulit yang normal
 klien mempertahanan kadar elektrolit dalam batas normal
Intervensi Rasional
Mandiri Mandiri
 timbang berat badan klien  untuk membantu mendeteksi
setiap hari sebelum sarapan perubahan keseimbangan
 tentukan cairan apa yang cairan
disukai klien dan simpan  untuk meningkatkan asupan
cairan tersebut di samping Kolaborasi
tempat tidur klien  untuk membantu
Kolaborasi mempertahankan
 berikan cairan parenteral keseimbangan cairan
sesuai intruksi Observasi
Observasi  membran mukosa
 periksa membran mukosa menunjukkan tindakan untuk
mulut setiap hari mendapatkan kembali atau
 pantau kadar elektrolit serum mempertahankan membran
 ukur asupan cairan dan mukosa mulut utuh.
haluaran urine untuk  perubahan nilai elektrolit
mendapatkan status cairan dapat menandakan
Edukasi ketidakseimbangan cairan
 dorong klien untuk mematuhi  penurunan asupan atau
diet yang di instruksikan peningkatan haluaran
 ajarkan klien dan anggota mengakibatkan defisit cairan
keluarga cara dan mengakibatkan
mempertahankan asupan kelebihan cairan
cairan yang tepat termasuk Edukasi
mencatat berat badan setiap  untuk untuk mencapai
hari, mengukur asupan dan keseimbangan cairan dan
haluaran dan mengenal tanda- elektrolit
tanda ketidakseimbangan  tindakan ini mendorong
cairan klien dan memberikan
asuhan untuk berpartisipasi
dalam perawatan, sehingga
meningkatkan kontrol

4.Tentukan kriteria hasil dari Diagnosa keperawatan yang dirumuskan !

1., Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


gangguan metabolisme
Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3
x 24 jam keseimbangan nutrisi kembali normal

Dengan kriteria hasil : berat badan stabil malnutrisi (-), kebutuhan


metabolisme terpenuhi

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan metabolisme

Tujuan :setelah diberikan tindakan keperawatan 1 x 24


jam pola nafas efektif

Dengan kriteria hasil :


 nafas 16 sampai 20 kali/ menit
 bernapas tidak menggunakan otot bantu tambahan

3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipotiroid tidak terkontrol


dan penurunan aktivitas saraf simpatik

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan 2 x


24jam curah jantung menjadi adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh

Dengan kriteria hasil : tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal
pengisian kapiler <3 detik, tidak ada distpenia

4. Gangguan Citra tubuh berhubungan dengan pembesaran kelenjar tiroid

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan 3 x 24


jam Citra tubuh kelainan tidak terganggu

Dengan kriteria hasil : klien mengatakan perasaan positif terhadap


dirinya sendiri klien beradaptasi pada berbagai aspek perawatan dan
dalam pengambilan keputusan tentang perawatan
5. Resiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan penurunan
metabolisme

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1


x 24 jam resiko ketidakseimbangan volume cairan tidak terjadi
Dengan kriteria hasil :
 asupan dan haluaran cairan tetap pada kadar yang tepat sesuai
usia dan kondisi fisik
 klien mempunyai tugas kulit yang normal
 klien mempertahanan kadar elektrolit dalam batas normal
6. Hipotermi berhubungan peningkatan laju metabolisme

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 x 24


jam suhu tubuh klien kembali normal

kriteria hasil :
 suhu tetap normal 36,5° Celcius - 37 ° Celcius
 keseimbangan cairan tetap stabil
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan energi
dengan kebutuhan tubuh

Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3


x 24 jam kalian dapat beraktifitas

dengan kriteria hasil : menunjukkan perbaikan kemampuan untuk


berpartisipasi dalam melakukan aktivitas

7. Disfungsi seksual berhubungan undang-undang perubahan fungsi


tubuh
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3 x
24jam fungsi seksual kembali normal

dengan kriteria hasil :


 klien mengakui adanya masalah atau kemungkinan masalah dalam
proses seksual
 klien mengungkapkan pemahaman mengenai penyebab disfungsi
seksual
 klien mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan konseling klien
 menghidupkan kembali aktivitas seksual seperti sebelum sakit

8. Konstipasi berhubungan dengan penurunan fungsi gastrointestinal


Tujuan : Setelah Diberikan Tindakan Keperawatan 3x24 Jam
Konstipasi Pasien Teratasi

Dengan Kriteria Hasil :


 Pola BAB Dalam Batas Normal
 Feses Lunak
 Cairan Dan Adek Serat Kuat
 Aktivitas Adekuat
 Hidrasi Adekuat

5.Buat Perencanaan berdasatkan Diagnosis keperawatan yang ada !

6 Apa rasional meminta pasien dengan exopthalmus untuk meninggikan kepala


tempat tidur pada malam hari !

 Agar kelopak mata dapat tertutup saat tidur

7.Uraikan rencana penyuluhan yang dapat diberikan untuk pasien yang melakukan
perawatan dirumah setelah tiroidektomi subtotal!

Rencana penyuluhan yang dapat diberikan untuk pasien yang


melakukan perawatan dirumah setelah tiroidektomi subtotal
 Merawat bekas luka sekitar 2 minggu
 Tidak melakukan pekerjaan yang berat
 olahraga teratur. Namun sebelum memutuskan untuk berolahraga,
sebaiknya mintalah saran dokter
 memperhatikan kadar kalsium
Apabila timbul abses di leher, cairannya perlu dikeluarkan dan diberi antibiotic.
Klien bisa diminta untuk control dan diberi rujukan lebih lanjut

8.Perubahan apa yang Anda anjurkan di lingkungan rumahnya untuk


meningkatkan keselamatan sampai medikasi yang diresepkan mulai bekerja
9.Pasien yang minum obat obatan tiroid oral dapat mengalami hipertiroidisme,
sebutkan manifestasi yang akan Anda masukkan ke dalam rencana penyuluhan
untuk menunjukkan kondisi ini !

Sistem kardiovaskuler;
1.meningkatnya heart rate,peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung.
2.Sistem pernapasan; cepat dan dalam, penurunan kapasitas paru
3.Sistem perkemihan; retensi cairan, menurunnya output cairan.
4.Sistem gastrointestinal; peningkatan peristaltik usus dan nafsu makan, penurunan
BB, diare.
5.Sistem muskuloskeletal; kelemahan otot, kelelahan, tremor.
6.Sistem integumen; keringat berlebih, kulit lembab, merah, tidak toleran panas,
hangat.
7.Sistem endokrin; pembesaran kelenjar tiroid
8.Sistem saraf; meningkatnya refleks tendon dalam, tremor halus, gugup, gelisah
9.Sistem produksi; amenorahae, anovulasi, impoten
10.Eksoftalmus; bola mata menonjol kedepan, penimbunan karbohidrat kompleks
yang menahan air di belakang mata.

Anda mungkin juga menyukai