KESEHATAN JIWA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa Oleh Dosen Pengampu :
Ns. Henny Lilyanti.,M.Kep
Disusun Oleh :
Widya Meilanie Nurgustanti
4338114201210024
Reyhan Vanreza
4338114201210026
Tingkat 3A S1 Keperawatan
Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
nikmat kesehatan, iman, dan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Stas dasar
nikmat tersebut itulah kami dapat menyelesaikan makalah Ini tepat pada
waktunya.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami dalam kesempatan kali ini mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini
sehingga kami mempresentasikannya. Khususnya kepada Dosen Keperawatan
Jiwa Ns.Henny Lilyani., M.Kep yang telah memberikan berbagai arahan dan
pelajaran dalam arti penting mengaktualisasikan diri yang merupakan cikal bakal
terbentuknya makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal
itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami sangat mengjharapkan kritik dan saran yang positif dan bersifat membangun
dari dosen, rekan mahasiswa, dan para pembaca sekalian. Akhir kata, kami
memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................4
C. Metode penulisan.............................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI.................................................................................................5
A. Pengertian........................................................................................................5
B. Masalah Kesehatan Lansia..............................................................................5
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa Lansia............................6
D. Penyakit Psikiatris...........................................................................................8
E. Teori Penuaan..................................................................................................9
F. Jenis – Jenis Gangguan Jiwa Pada Lansia.....................................................10
G. Penatalaksaan depresi....................................................................................12
BAB III..................................................................................................................14
ASUHAN KEPERAWATAN................................................................................14
A. Pengkajian.....................................................................................................14
B. Faktor presipitasi...........................................................................................14
C. Activity Daily Life.........................................................................................15
D. Diagnosa........................................................................................................17
E. Rencana Asuhan Keperawatan......................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses atau keadaan menjadi tua,senescence,merupakan fenomena
perkembangan manusi yang alamiah dimana secara berangsur-angsur
terjadi kemunduran dari kapasitas mental,berekurangnya minat social dan
menurunnya aktifitas fisik serupa dengan masa kanak-
kanak,remaja,dewasa,menjadi tua adalah hal yang normal yang disertai
pula dengan problema yang khusus pula. Tekanan hidup yang beraneka
ragam yang terdapat dalam masyarakat ikut membentuk keadaan istimewa
atau khusus ini pada usia lanjut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perawatan usia lanjut yang
keadaan kesehatannya terutama dipengaruhi oleh proses ketuaannya,maka
penulis mengambil judul makalah ini "Asuhan Keperawatan pada Pasien
Lansia".Asuhan Keperawatan gangguan Jiwa Pada Lansia (depresi)
B. Tujuan Penulisan
Tujuan umum.
Tujuan Khusus
Dapat melakukan pengkajian
Dapat membuat rencana tindakan keperawatan
Dapat melakukan intervensi yang telah dibuat
Dapat melakukan atau menentukan evaluasi terhadap asuhan
keperawatan yang telah diberikan.
C. Metode penulisan
Metode penulisan makalah ini didasarkan dari hasil studi literature dan
studi perpustakaan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Lansia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti died dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan
yang diderita.
Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama
lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan
secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.
Lansia adalah seseorang yang lebihdari 75 tahun
D. Penyakit Psikiatris
Gangguan yang paling banyak diderita adalah gangguan depresi,
demensia, fobia, dan gangguan terkait penggunaan alkohol. Lansia dengan
usia di atas 75 tahun juga beresiko tinggi melakukan bunuh diri. Banyak
gangguan mental pada lansia dapat dicegah, diperbaiki, bahkan dipulihkan.
1) Gangguan demensia
Faktor resiko demensia yang sudah diketahui adalah usia, riwayat
keluarga, dan jenis kelamin wanita Perubahan khas pada demensia
terjadi pada kognisi, memori, bahasa, dan kemampuan visuospasial,
tapi gangguan perilaku juga sering ditemui, termasuk agitasi,
restlessness, wandering, kemarahan, kekerasan, suka berteriak,
impulsif, gangguan tidur, dan waham.
2) Gangguan depresi.
Gejala yang sering muncul pada gangguan depresif adalah menurunnya
konsentrasi dan fisik. gangguan tidur (khususnya bangun pagi terlalu
cepat dan sering terbangun [multiple awakenings]), nafsu makan
menurun, penurunan berat badan, dan masalah-masalah pada tubuh.
3) Gangguan kecemasan
Termasuk gangguan panik, ketakutan (fobia), gangguan obsesif-
kompulsif, gangguan kecemasan yang menyeluruh, gangguan stres
akut, dan gangguan stres pasca trauma. Tanda dan gejala ketakutan
(fobia) pada lansia tidak seberat daripada yang lebih muda, tetapi
efeknya sama. Gangguan kecemasan mulai muncul pada masa remaja
awal atau pertengahan. tetapi beberapa dapat muncul pertama kali
setelah usia 60 tahun.
Pengobatan harus disesuaikan dengan penderita dan harus
diperhitungkan pengaruh biopsikososial yang menghasilkan gangguan.
Farmakoterapi dan psikoterapi dibutuhkan.
E. Teori Penuaan
Secara garis besar teori penuaan dibagi menjadi :
1. Teori biologi
a. Biological Programming Theory
Teori program biologis merupakan suatu proses sepanjang
kehidupan sel yang terjadi sesuai dengan sel itu sendiri. Teori
waktu kehiduan makhluk
b. Wear and Tear Theory
Teori wear and tear ini menyatakan bahwa perubahan struktur dan
fungsi dapat dipercepat oleh perlakuan kejam dan diprlambat oleh
perawatan.
2. Teori psikologis
a. Erikson’s Stage of Ego Integrity
Teori Erikson tentang perkembangan manusia mengidentifikasi
tugas yang harus dicapai pada setiap tahap kehidupan.
b. Life Review Theory
Pada lansia, melihat kembali kehidupan sebelumnya merupakan
proses yang normal berkaitan dengan pendekatan terhadap
kematian.
3. Teori sosiokultural
a. Disengagement Theory
Postulat pada teori ini menyatakan bahwa lansia dan penarikan diri
dari lingkungan sosial merupakan bagian dari proses penuaan yang
normal.
b. Activity Theory
Teori aktivitas berpendapat bahwa penuaan harus disertai dengan
keaktifan beraktifitas sebisa mungkin. Teori ini memperlihatkan
efek positif dari
F. Jenis – Jenis Gangguan Jiwa Pada Lansia
1. Skizofrenia
Gangguan jiwa skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang berat
dan gawat yang dapat dialami manusia sejak muda dan dapat
berlanjut menjadi kronis dan lebih gawat ketika muncul pada
lanjut usia (lansia) karena menyangkut perubahan pada segi fisik,
psikologis dan sosial-budaya.
Skizofrenia pada lansia angka prevalensinya sekitar 1% dari
kelompok lanjut usia (lansia) (Dep.Kes.1992)
Gangguan skizofrenia sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa
tipe, yaitu :
a. Skizofrenia paranoid (curiga, bermusuhan, garang dsb)
b. Skizofrenia katatonik (seperti patung, tidak mau makan, tidak
mau minum, dsb)
c. Skizofrenia hebefrenik (seperti anak kecil, merengek-rengek,
minta-minta, dsb)
d. Skizofrenia simplek (seperti gelandangan, jalan terus,
kluyuran)
e. Skizofrenia Latent (autustik, seperti gembel)
2. Gangguan Jiwa Afektif
Gangguan jiwa afektif adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya
gangguan emosi (afektif) sehingga segala perilaku diwarnai oleh
ketergangguan keadan emosi.
a. Gangguan Afektif tipe Depresif
1. Definisi depresi
Dadang Hawari (2001) menyebutkan Depresi adalah gangguan
alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan dan
kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga
menyebabkan hilangnya kegairahan hidup.
2. Sedangkan Menurut Stuart dan Sundeen (1998),ada empat sumber
dari depresi yaitu :
a. Kehilangan keterikatan
b. Peristiwa besar dalam kehidupan
c. Peran dan ketegangan peran
d. Perubahan fisiologi
2. Gambaran Klinis Depresi Pada Usia Lanjut
Mengenali depresi pada usia lanjut memerlukan suatu keterampilan
dan pengalaman, karena manifestasi gejala-gejala depresi klasik :
•perasaan sedih
•kurang semangat
•hilangnya minat/hobi
•hilangnya tenaga/energi
•tidak bisa tidur
•kehilangan rasa sakit/nyeri (Depkes RI, 2001).
A. Pengkajian
1. Identitas : Nama / initial, Usia, Jenis kelamin, Alamat, Informan,
Tanggal pengkajian, RM No.
2. Keluhan utama
Keluhan biasanya berupa klien merasa dirinya sudah tidak berguna lagi,
tidak berarti, tidak ada tujuan hidup, merasa putus asa.
3. Faktor predisposisi
Menurut Amir N (2005), faktor resiko depresi adalah
a) Jenis kelamin (wanita lebih cepat depresi dibandingkan laki-laki), usia
rata-rata awitan antara 20-40 tahun)
b) Status perkawinan terutama individu yang bercerai atau berpisah,
geografis (penduduk dikota lebih sering depresi daripada penduduk di
desa)
c) Riwayat keluarga yang menderita gangguan depresi (kemungkinan
lebih sering terjadi depresi)
d) Kepribadian : mudah cemas, hipersensitif, dan lebih tergantung orang
lain
e) Dukungan sosial yaitu seseorang yang tidak terintegrasi ke dalam
masyarakat
f) Stresor sosial : peristiwa-peristiwa baik akut maupun kronik, tidak
bekerja terutama individu yang tidak mempunyai pekerjaan atau
menganggur.
B. Faktor presipitasi
Stuart dan Sundeen (1998)
1. Kehilangan keterikatan
2. Peristiwa besar dalam kehidupan
3. Peran dan ketegangan peran
4. Perubahan fisiologik
Perilaku
Perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan depresi :
1. Mood depresi hampir sepanjang hari
2. Hilang miknat/rasa senang secara nyata dalam aktivitas normal
3. Berat badan menurun atau bertambah
4. Insomnia atau hipersomnia
5. Agitasi atau retardasi psikomotor
6. Kelelahan dan tidak punya tenaga
7. Rasa tidak berharga atau perasaan bersalah berlebihan
8. Sulit berkonsentrasi
9. Pikiran berulang tentang kematian, percobaan/ide bunuh diri.
Resiko
kekambuhan
Perubahan Depresi
penampilan peran
Regimen terapi
inefektif
Dermawan & Rusdi, 2013, Keperawatan jiwa Konsep dan Kerangka Kerja
Asuhan Keperawatan Jiwa, Gosyen Publishing, Yogyakarta
Desiningrum, RD 2014, „Kesejahteraan Psikologis Lansia Janda/Duda Ditinjau
Dari Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dan Gender‟, Jurnal Psikolog
Undip.Vol.13.No.2 Oktober 2014, hlm.102-106
Ekowati, RC 2008, Penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada
lansia, Skripsi. Fakultas Psikologi : Universitas Senata Dharma Yogyakarta.
Gunarsa, SD 2009, Dari anak sampai usia lanjut: Bunga Rampai Psikologi
Perkembangan, Gunung Mulia, Jakarta.
Mandasari, 2007, Perbedaan loneliness pada pria dan wanita usia lanjut setelah
mengalami kematian pasangan hidup, Jurnal Fakultas Psikologi.Universitas
Gunadarma.
Maryam, SR, et.al 2011, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, Salemba
Medika, Jakarta.