DISUSUN OLEH :
202001006
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat tuhan yang maha esa, dengan rahmat serta
petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Jiwa Pada Lansia” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa.
Dalam penulisan ini tidak lepas dari pantauan bimbingan saran dan nasehat dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat dosen pembimbing yang telah memberikan tugas dan kesempatan kepada
saya untuk membuat dan menuyusun makalah ini. Serta semua pihak yang telah membantu
dan memberikan masukan serta nasehat sehingga tersusunya makalah ini hingga akhir.
Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, saya sadar masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang berkaitan dengan
penyusunan makalah ini akan saya terima dengan senang hati untuk menyempurnakan
penusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses atau keadaan menjadi tua,senescence,merupakan fenomena perkembangan
manusi yang alamiah dimana secara berangsur-angsur terjadi kemunduran dari kapasitas
mental,berekurangnya minat social dan menurunnya aktifitas fisik serupa dengan masa
kanak-kanak,remaja,dewasa,menjadi tua adalah hal yang normal yang disertai pula dengan
problema yang khusus pula. Tekanan hidup yang beraneka ragam yang terdapat dalam
masyarakat ikut membentuk keadaan istimewa atau khusus ini pada usia lanjut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perawatan usia lanjut yang keadaan
kesehatannya terutama dipengaruhi oleh proses ketuaannya,maka penulis mengambil judul
makalah ini “Asuhan Keperawatan pada Pasien Lansia”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantarannya :
1. Definisi dari Lansia
2. Masalah Kesehatan Lansia
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa lansia
4. Penyakit Psikiatris
5. Konsep Askep
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam makalah ini adalah untuk mengetahui proseskeperawatan jiwa
yang meliputi analisa data, perumusan diagnosa keperawatan,membuat pohon masalah,
intervensi, implementasi dan evaluasi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Definisi dari Lansia
b. Untuk mengetahui Masalah Kesehtan Lansia
c. Untuk mengetahui Faktor-Faktor apa saja yang mempengaruhi Kesehatan Jiwa
Lansia.
d. Untuk mengetahui apa itu Penyakit Psikiatris
e. Untuk mengetahui Konsep Askap.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Teori
1. Definisi Lansia
Lansia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan
Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi
fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu
Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga dalam masalah kesehatan yang dibahas
pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang merupakan bagian dari Gerontologi,
yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis,
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada
lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta
ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwa pada lansia yang
menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang
Ada 4 ciri yang dapat dikategorikan sebagai pasien Geriatri dan Psikogeriatri, yaitu :
a) Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia
Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai
sebab, diantaranya setelah menajalani masa pensiun, setelah sakit cukup berat dan
depresif, apatis dan sebagainya. Hal itu biasanya bersumber dari munculnya stressor
psikososial yang paling berat, misalnya kematian pasangan hidup, kematian sanak
keluarga dekat, terpaksa berurusan dengan penegak hukum, atau trauma psikis.
Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa lansia.
Faktor-faktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat
Adapun beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi
tenaga berkurang, enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang
makin rapuh, dan sebagainya. Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah
memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Hal ini
kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak
mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir
fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik,
Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali
1) Rasa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansia
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Sementara fungsi
tujuan ideal pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua atau
jabatan, peran, kegiatan, status dan harga diri. Reaksi setelah orang memasuki
masa pensiun lebih tergantung dari model kepribadiannya seperti yang telah
4. Penyakit Psikiatris
fobia, dan gangguan terkait penggunaan alkohol. Lansia dengan usia di atas 75 tahun
Banyak gangguan mental pada lansia dapat dicegah, diperbaiki, bahkan dipulihkan.
keluarga, dan jenis kelamin wanita. Perubahan khas pada demensia terjadi
konsentrasi dan fisik, gangguan tidur (khususnya bangun pagi terlalu cepat
Tanda dan gejala ketakutan (fobia) pada lansia tidak seberat daripada
yang lebih muda, tetapi efeknya sama. Gangguan kecemasan mulai muncul
pada masa remaja awal atau pertengahan, tetapi beberapa dapat muncul
h. Perlu dikaji juga mengenai fungsi kognitif daya ingat,proses piker alam
3. Evaluasi
Evaluasi didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai mengacu pada kriteria hasil
yang telah ditetapkan. Perawat selalu memberikan kesempatan pada keluarga untuk
menilai keberhasilannya Kemudian arahkan sesuai dengan tugas perkembangan
keluarga dibidang kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat yang bekerja dengan Lansia yang memiliki gangguan kejiwaan harus
menggabungkan keterampilan keperawatan jiwa dengan pengetahuan gangguan
fisiologis, proses penuaan yang normal, dan sosiokultural pada lansia dan keluarganya.
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan primer, perawat jiwa lansia juga harus pandai
dalam mengkaji kognitif, efektif, fungsional, fisik dan status perilaku.
Perawat jiwa lansia mengkaji penyediaan perawatan lain pada lansia untuk
mengidentifikasi aspek tingkah laku dan kognitif pada perawatan pasien. Mereka dapat
memimpin macam-macam kelompok seperti orientasi, remotivasi, kehilangan dan
kelompok sosialisasi dimana perawat dengan tingkat ahli dapat memberikan psikoterapi.
B. Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya.
C.
DAFTAR PUSTAKA