Anda di halaman 1dari 83

“Ophy”

(Sufiani AK Kompani)

Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku
Utara
UPAYA PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT KANKER
PADA PANDU PTM
TUMOR

TUMOR JINAK KANKER


KANKER
Kanker adalah istilah
yang digunakan untuk
sekelompok penyakit
yang ditandai oleh
pertumbuhan sel pada
organ tubuh yang tidak
semestinya yang tidak
terkontrol
Kenali masalah
ORGAN REPRODUKSI
Kita !

Rentan terhadap kanker


• Payudara
• Serviks (Leher rahim)
• Ovarium (Indung telur)
• Badan rahim (Endometrium)
Organ Kandungan
FAKTA KANKER • 42,1 per 100.000
TAHUN 2018 dengan rate
kematian 17 per
100.000

• 23,4 per 100.000


dengan rate
kematian 13,9
per 100.000.
• 12,4 per 100.000
dengan rate
kematian 10,9
per 100.000
dengan rate
kematian 6,9 per
Globocan 2018 100,000
PREVELENSI
Riskesdas KANKER
2018
TAHUN 2018
• prevalensi Kanker Indonesia • prevalensi kanker tertinggi
(1.8 per 1000 penduduk) (provinsi) DKI 4.9 per 1000
penduduk.
Kanker Leher Rahim
di Indonesia

Peringkat kedua dari seluruh


kanker di Indonesia dari
kanker perempuan)

60 - 70% sudah STADIUM


LANJUT ( > Stadium IIB),
tingkat kesembuhan rendah 
kematian tinggi
SITUASI KANKER
SITUASI KANKER DI MALUKU
DI MALUKU UTARA
UTARA

60 - 70% Terapi alternatif terlebih dahulu


70 – 80% tidak tahu apa yang disebut “kanker”

Sebagian besar percaya, bahwa pembedahan


akan menyebabkan kanker mereka menjadi
lebih ganas, dan mereka akan cepat mati

bebas berpraktek
Iklan besar2n  “Herbal centre”, “Cancer Centre”
PEMBIAYAAN KANKER
Penyebab Human Papilloma Virus
• HPV merupukan virus umum yang meliputi lebih dari
100 tipe

Infeksi HPV tidak memberikan gejala.VIRUS YG RAMAH


Faktor risiko  gaya hidup
Perjalanan Alami Kanker Leher Rahim
SIAPA SAJA YG BERESIKO?
Setiap wanita Berisiko Terkena Infeksi
HPV
Faktor Risiko :

merokok
Sistem imun

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular Riwayat papsmear (+)


Metode Deteksi Dini Kanker Serviks
Liquid Based Cytology
Tes Pap (Thin Prep)

Inspeksi Visual Dengan Co-Testing


Asam Asetat
Perbandingan Tes Pap dan IVA
METODE SKRINING

Papsmear IVA
TES IVA
Oleh Siapa
Bidan/Perawat &
Untuk siapa? dokter

Dimana ?

30 – 50 tahun

Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 3- 5 tahun sekali Puskesmas Rumah Sakit
Penanggulangan Kanker Leher Rahim
di indonesia

IVA
(Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat
3-5%)
Non –invasif
 Mudah— murah
 Di Puskesmas
 Hasil LANGSUNG
 Sensitivitas, spesifisitas

Memadai untuk
negara di sarana terbatas
23 Setelah dipulas Asam Asetat 3 – 5%
Kerugian IVA
• Pada wanita
menopause sering
tidak dapat
diterapkan karena
SSK tidak tampak
Alur Tes IVA
Pembuatan
Persiapan
LarutanKonseling
Asam
Alat dan Sebelum
Cuka
Bahan Pemeriksaan

Pemerik
saan IVA
ALAT / BAHAN IVA
Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
 Sumber cahaya yang cukup
 Asam asetat 3 - 5 %
 Kapas lidi
 Sarung
steril)
tangan bersih ( lebih baik

 Spekulum vagina
CARA MEMBUAT ASAM ASETAT
• CUKA DAPUR (mengandung asam
asetat 25%)

• ASAM ASETAT (3-5%)

• Untuk membuat asam asetat 5%


dengan cara mengambil
1 bag. cuka dapur + 4 bag. air

• Untuk membuat asam asetat 3%


dengan cara mengambil
1 bag. cuka dapur + 7 bag. air
4L
Alur Pemeriksaan IVA CA ang
SI ka
VO h
Inspekulo
1. Curigakanker Tidak curiga kanker

2. SSK ?
Biopsi
Tidak tampak SSK Tampak SSK

Pap Smir 3. IVA

Semua tahap ini dapat dilakukan Negatif Positif


Bidan/Perawat terlatih,Pada tindakan BIOPSI
perlu bantuan DOKTER 4. KRIOTERAPI ?
Alur Pemeriksaan IVA
Inspekulo Servik

NORMAL Servisitis Positif :Bercak putih Curiga kanker


Terapi
Ulang Pap Smir/xx Terapi RUJUK

berkala KRIOTERAPI
Biopsi
Semua tahap ini dapat dilakukan oleh Bidan/Perawat terlatih,
Pada tindakan BIOPSI perlu bantuan DOKTER
Mengenal Leher Rahim
Sambungan Skuamo
Zona Transformasi SCJ baru
kolumnar= SSK
SCJ lama

Daerah columnar
epithelium

Daerah metaplasti
squamos epithelium

Daerah epithelium
asli
Prosedur
• Pasien melepas
celana/rok dan celana
dalam
• Pasien tidur dengan
posisi litotomi
• Cuci tangan
• Pakai sarung tangan
Prosedur Tes IVA
2. Menilai seluruh
1. Masukkan spekulum permukaan serviks
(Dokumentasi)
3. Lihat serviks, lalu
identifikasi zona
transformasi dan oleskan
larutan asam asetat 3-5%
dengan menggunakan
kapas
Dokumentasi dengan Kamera Digital

Sebelum asam asetat Setelah asam asetat

Dokumentasi pribadi 2011


Tunggu 1-3 menit,
Hasil IVA positif  bercak
perhatikan perubahan
putih (acetowhite)
warna pada serviks
Kriteria Penilaian IVA

Normal IVA Positif


(IVA Negatif)

Kanker
Servisitis
Serviks
II. TAMPILAN I V A positif
Tampak Bercak putih (Aceto White Epithelium)

LESI PRA KANKER


Lesi intra epitel serviks
derajat rendah ~ NIS I
III. KANKER SERVIKS
Invasif
TAMPILAN I V A
. NORMAL

OVULA NABOTI

EKTOPI SERVIKS

Koleksi Dr Aswin S, 2000


IVA positip

Dilakukan Krioterapi
40
N Langkah 1:
I HA Apakah serviks ini menunjukkan kanker?
T
LA
AN
IH
AT
L

NO
A N
IH Langkah 2: Apakah SSK terlihat?
AT
L
A N
IH Langkah 2: Apakah SSK terlihat?
AT
L

YA
AN Tunjukkan SSK
IH
AT
L
A N
H Langkah 3: Apakah IVA (+) atau (--)
Langkah 1: apakah iserviks ini menunjukkan kanker?
T I
LA
N Tunjukkan bagian yang positif
A
T IH
LA
……..salah satu kunci penanggulangan
kanker pada perempuan adalah
SKRINING /DETEKSI DINI
Terima Kasih
50
DETEKSI DINI
KANKER PAYUDARA
19 OKTOBER 2020
Tujuan pembelajaran

Defenisi Kanker Payudara

Kanker payudara adalah


tumor ganas yang Kanker payudara terjadi karena
menyerang jaringan adanya kerusakan gen yang
payudara yang berasal dari mengatur pertumbuhan sehingga sel
saluran kelenjar dan ini tumbuh dan berkembang biak
jaringan penunjang tanpa dapat dikendalikan
payudara
ETIOLOGI
Genetika, belum jelas benar tetapi ada bukti apabila
salah seorang anggota keluarga terkena, anggota yang
lain kemungkinan terkena pula.
Pengaruh Hormon, pada wanita lebih
sering
Makanan, terutama yang berlemak

Radiasi daerah dada


Pertumbuhan Kanker
Payudara
a) Kanker Solid  tumbuh lambat bertahun-tahun
sebelum dapat dideteksi
b) Periode inkubasi  panjang berpuluh tahun
c) Awal pertumbuhan kanker  tidak memberikan
gejala dan tanda sehingga tidak terdeteksi
d) Jika telah menimbulkan gejala atau tanda 
sudah terlambat
Pertumbuhan Kanker
Payudara

 Hanya pada satu payudara


 Perabaan keras
 Permukaan tidak rata
 Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)
 Sering tanpa nyeri
Faktor
umur > 40
resiko tahun
tinggi
menarche
< 12 tahun

menopause anak pertama lahir


terlambat > 55 waktu usia ibu > 35
tahun tahun -tidk kawin
Ciri perubahan ke arah kanker
• Kenali perubahan pada
payudara
 Hanya pada satu
Perubahan payudara
tersering :  Perabaan keras
BENJOLAN  Permukaan tidak rata
 Terfiksasi (tidak
9 dari 10 mudah digerakkan)
benjolan  Sering tanpa nyeri
payudara
Perubahan pada kulit
– Kemerahan
– Cekungan seperti lesung pipi (dimpling)
– Tampak seperti kulit jeruk
PERUBAHAN PADA PUTING
– Luka di puting tidak
sembuh > 6 bulan
– Keluar cairan merah atau
kecoklatan
– Puting tertarik ke dalam
– Kulit puting menebal
Kanker payudara stadium I & II
Stadium III, IV
Apakah Kanker Payudara
Dapat dicegah ? ?
I SA
Kanker Payudara B dideteksi sejak dini

Pemeriksaan klinis oleh dokter dapat mendeteksi


85% sampai 85% kanker payudara

Mammografi dapat mendeteksi sampai 90%


90% kanker payudara

BIOPSI dapat mendeteksi sampai 91% kanker


91% payudara

Kombinasi ketiganya dapat mendeteksi sampai 99,5%


99,5% kanker payudara
Skrining Kanker
Payudara
Terbukti menurunkan Keuntungan terbesar
angka kematian
sampai 40% pada pada wanita usia 50 –
wanita yang mengikuti 70 tahun
A.Persiapan Sebelum
pemeriksaan(SADANIS

Peka terhadap kekhawatiran klien Beri


kesempatan klien bicara
Hargai privasi klien
Jika klien gelisah, diskusikan langkah-langkah
pemeriksaan dan apa tujuan pemeriksaan
Jangan terburu-buru
Pertimbangkan faktor budaya
Dorong klien untuk bertanya
PEMERIKSAAN

Inspeksi :
1. Kedua lengan klien di samping tubuh
2. Lihat bentuk dan ukuran payudara
3. Adakah perbedaan bentuk, ukuran,
kerutan/ lekukan pada kulit
Inspeksi
Lihat perubahan pada
putting : ukuran,
ruam, krusta,
keluar cairan ?
Inspeksi
Minta klien mengangkat kedua
lengan di atas kepala, menekan
kedua tangan di pinggang untuk
mengencangkan otot dada, dan
minta klien untuk membungkuk
ke depan
Pada setiap posisi, periksa
ukuran, bentuk, dan simetri.
Juga lihat lekukan penting,
kelainan kulit. Lihat apakah
payudara tergantung
seimbang
Inspeksi
• Minta klien berbaring di meja periksa
• Letakkan bantal di bawah punggung pada sisi
yang akan diperiksa
• Letakkan tangan klien di bawah kepala, lihat
adanya perubahan pada payudara
Palpasi
• Menggunakan permukaan tiga jari tengah,
lakukan palpasi payudara dengan teknik spiral
mulai dari sisi terluar menuju areola
Palpasi
• Dengan menggunakan ibu jari dan
telunjuk, tekan puting payudara
dengan lembut.
• Adakah cairan keruh atau berdarah
keluar dari puting.
Palpasi KGB aksila
• Penting untuk mempalpasi pangkal
payudara untuk mendeteksi benjolan
atau pembesaran KGB aksila.
Pencatatan temuan
• Contoh hasil pencatatan:

– Payudara tampak normal. Tidak ada


cairan dari puting.. Tidak ada benjolan
atau nyeri saat palpasi. Aksila normal.
Tindak lanjut
• Peran dokter umum dan bidan adalah
menemukan benjolan di payudara.
• Bila ditemukan benjolan  pasien dirujuk ke
yang berkompeten
• Jangan membuat diagnosis atas pasien hanya
dari pemeriksaan klinis karena untuk
menegakkan diagnosis kanker payudara masih
dibutuhkan alat bantu diagnosis yang lain.
Kuadran atas luar

Kuadran atas dalam

Kuadran bawah dalam

Kuadran bawah luar


SADARI
• SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
• Dilakukan setiap bulan, 7 hari setelah
menstruasi bersih
SADARI

• Perhatikan dengan teliti payudara di


depan cermin (tanpa berpakaian)
dengan kedua lengan lurus ke bawah.
• Amati adanya benjolan/ perubahan
bentuk
• Angkat kedua lengan ke atas dan ulangi
pemeriksaan seperti diatas
SADARI
• Pindahkan tangan ke pinggang,
busungkan dada, kedua siku ditarik
ke belakang untuk mengetahui
adanya benjolan, perubahan pada
kulit payudara

• Pencet dan urutlah pelan-pelan


daerah sekitar puting sampai ujung
puting dan amati apakah keluar
cairan yang tidak normal
(seharusnya tidak ada, kec sedang
menyusui)
SADARI

• Pada posisi berbaring


letakkan bantal
dibelakang punggung,
tangan kiri diletakkan di
belakang kepala, &
gunakan tangan kanan
untuk memeriksa
payudara sebelah kiri
SADARI
• Rabalah dengan ujung dari tiga
jari tengah yang dirapatkan,
lakukan gerakan memutar
dengan tekanan lembut tapi
mantap dimulai dari pinggir
menuju ke puting searah
putaran jarum jam. Lakukan
hal yang sama pada payudara
kiri seperti pada payudara
kanan
SADARI

• Beri perhatian khusus


pada daerah kuadran atas
luar dekat ketiak karena
sebagian besar kanker
ditemukan pada daerah
tersebut.
Kesimpulan
• Kanker payudara dapat dideteksi secara dini untuk
meningkatkan angka kesembuhan.

• Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah


Pemeriksaan Klinis Payudara dan Pemeriksaan Payudara
sendiri

• Dokter umum dan bidan berperan untuk menemukan


benjolan payudara secara dini

Anda mungkin juga menyukai