Anda di halaman 1dari 4

NOMOR SOP : B/VI/SOP/6.1.5.

1/1
TGL PEMBUATAN : 02 JANUARI 2016
TGL REVISI : -
TGL EFEKTIF : -
DISAHKAN OLEH Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Cijagang

PUSKESMAS
CIJAGANG
Javed S Mataputung, SAP., M.Kes
NIP: 19720913 199403 1 002
NAMA SOP PRA RUJUKAN ABORTUS
DI PUSKESMAS CIJAGANG

1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran berakhirnya


kehamilan sebelum janin dapat hidup didunia luar dan
sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat badan anak lahir kurang dari 1000
gram.
Klasifikasi Abortus :
1. Abortus Kompilt
Adalah seluruh konsepsi telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Abortus Inkomplit
Adalah sebagian konsepsi telah keluar dari vakum
uteri, sebagian lagi masih tertinggal.
3. Abortus Insipiens
Adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah
membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dialam
kavum uteri.
4. Abortus imminens
Adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi
pendarahan per vaginam ostium masih tertutup dan
hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
5. Abortus Habitualis
Adalah keadaaan dimana terjadinya abortus tiga kali
berturut-turut atau lebih.
6. Abortus Insfeksiosus
Adalah abortus yang mengalami infeksi.
7. Missed Abortion
Adalah abortus dimana embrio atau fetus telah
meninggal dalam kandungan selama 8 minggu atau
lebih. Dengan hasil USG tampak janin tidak utuh
dan membentuk gambaran kompleks.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan penanganan prarujukan abortus di
Puskesmas Cijagang.
3. Kebijakan
4. Referensi Manuaba, I.C., Manuaba, I.B.F., &Manuaba, I.B.G. (2009).
Buku Ajar Patologi Obstetri, EGC, Jakarta.
5. Alat dan Bahan Alat-alat :
1. Spigmomanometer
2. Stetoskop
3. Metlin
4. Dopler
5. Sarung tangan steril
6. Infus set
7. Abochat no 18
8. Torniket
9. Plester
10. Gunting plester
Bahan-bahan
1. Ringger laktat
2. Oksitosin
5. Langkah-langkah Bagan Alir
a. Petugas menerima pasien di
Ruang KIA setelah mendaftar di
loket pendaftaran.
b. Petugas melakukan Anamnesa :
PENDAFTARAN
1) Menanyakan Identitas.
2) Menanyakan riwayat kehamilan
yang sekarang dan yang lalu. RUANG
3) Menanyakan riwayat
menstruasi. ANAMNESA:
4) Menanyakan riwayat persalinan
IDENTITAS
yang lalu dan pemakaian alat - HAMIL INI DAN HAMIL YANG LALU
kontrasepsi. - MENSTRUASI
- PERSALINAN LALU DAN KONTRASEPSI
5) Menanyakan riwayat penyakit
yang diderita dan riwayat
PEMERIKSAAN :
penyakit keluarga.
- BERAT BADAN
6) Menanyakan keluhan pasien
- TEKANAN DARAH
c. Petugas melakukan pemeriksaan: - TFU
1) Berat Badan - DJJ
2) Tekanan darah. - MEMERIKSA SEBERAPA BANYAK
PERDARAHAN DAN APAKAH SUDAH
3) Memeriksa TFU
ADA KONSEPSI YANG KELUAR
4) Pemeriksaan DJJ.
1) Mengukur ukuran panggul
(bila ada indikasi : TB <
145cm ).
2) Memeriksa seberapa banyak KEADAAAN

perdarahan ibu dan apakah UMUM


sudah ada konsepsi yang
BAIK
keluar.
3) Perbaiki keadaan umum ibu PERBAIKAN KU
dengan memasang infus
- PEMASANG
RL.dan merujuk pasien.
AN INFUS RL
d. Petugas mempersiapkan alat
dan obat-obatan yang
diperlukan seperti handscoon, PERSIAPAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN
spekulum steril, obat-obatan RUJUK KE PONED/RUMAH SAKIT
RUJUKAN
e. Petugas mencatat hasil
pemeriksaan pada status ibu,
Buku KIA, Kohort Hamil.
f. Petugas melakukan rujukan
pasien ke PONED/RS.
6. Unit terkait Bidan dan Keluarga pasien

KEADAAN
UMUM
BURUK

Anda mungkin juga menyukai