No.Revisi :
Dinas Tgl.Terbit :
Kesehatan UPTD
SOP
Kabupaten Halaman : Puskesmas
Tulang Rawat Inap
Bawang PONED
Barat Kibang Budi
Jaya
1. Pengertian Masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandung kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung
selama 6 minggu atau 40 hari.
3. Kebijakan Paling sedikit ada 4 kali kunjungan masa nifas yang dilakukan
untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir. Untuk
mencegah, mendeteksi serta menangani masalah – masalah
yang terjadi.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 53 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit tranfusi darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
4. Pedoman teknis Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial Tahun 2018. Penerbit Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
5. Prosedur 1. Kunjungan pertama : dilakukan 6-8 jam setelah
pelaksanan persalinan dengan tujuan untuk mencegah perdarahan
pada masa nifas karena atonia uteri, mendeteksi dan
merawat penyebab lain perdarahan berlanjut,
memberikan konseling pada ibu dan keluarganya
bagaimana cara mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri, pemberian ASI, dan melakukan hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat
dengan mencegah hipotermia.
2. Kunjungan kedua : 3 hari setelah persalinan dengan
tujuan untuk memastikan involusi uterus berjalan
normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah pusat,
tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau, menilai
adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan
abnormal, memastikan ibu mendapat cukup istirahat,
makan dan cairan; memastikan ibu menyusui dengan
baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit,
memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada
bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari; menganjurkan ibu untuk minum tablet
darah sampai 40 hari setelah persalinan, memberi
penjelasan tentang Keluarga Berencana (KB) dan
pencegahan infeksi saluran reproduksi.
3. Kunjungan ketiga : 2 minggu setelah persalinan dengan
tujuan sama dengan kunjungan pada 6 hari setelah
persalinan.
4. Kunjungan keempat, 6 minggu (40 hari) setelah
persalinan dengan tujuan menanyakan kepada ibu
tentang penyulit yang dialami atau bayinya, memberikan
konseling untuk ber-KB secara dini (Saroha,2009)