Anda di halaman 1dari 3

KONSELING PADA PERAWATAN NIFAS

No.Dokumen :800/ /SOP/II.02.6/TUBABA/2022

No.Revisi :

Dinas Tgl.Terbit :
Kesehatan UPTD
SOP
Kabupaten Halaman : Puskesmas
Tulang Rawat Inap
Bawang PONED
Barat Kibang Budi
Jaya

UPTD Puskesmas Rawat Inap Ika Isnafuri, SKM


PONED Kibang Budi Jaya NIP. 19840220 200604 2 009

1. Pengertian Masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandung kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung
selama 6 minggu atau 40 hari.

2. Tujuan  Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik


maupun psikologiknya.
 Melaksanakan skrining yang komprehensip,
mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu maupun
bayinya.
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi
kepada bayinya dan perawatan bayi yang sehat.
 Memberikan pelayanan KB.
 Mempercepat involusi alat kandung.
 Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi
infeksi puerperium.
 Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau
perkamihan.
 Meningkatkan kelancaran peredarahan darah
sehingga mempercepat fungsi ASI dan
pengeluaran sisa metabolisme.

3. Kebijakan Paling sedikit ada 4 kali kunjungan masa nifas yang dilakukan
untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir. Untuk
mencegah, mendeteksi serta menangani masalah – masalah
yang terjadi.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 53 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit tranfusi darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
4. Pedoman teknis Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial Tahun 2018. Penerbit Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
5. Prosedur 1. Kunjungan pertama : dilakukan 6-8 jam setelah
pelaksanan persalinan dengan tujuan untuk mencegah perdarahan
pada masa nifas karena atonia uteri, mendeteksi dan
merawat penyebab lain perdarahan berlanjut,
memberikan konseling pada ibu dan keluarganya
bagaimana cara mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri, pemberian ASI, dan melakukan hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat
dengan mencegah hipotermia.
2. Kunjungan kedua : 3 hari setelah persalinan dengan
tujuan untuk memastikan involusi uterus berjalan
normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah pusat,
tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau, menilai
adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan
abnormal, memastikan ibu mendapat cukup istirahat,
makan dan cairan; memastikan ibu menyusui dengan
baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit,
memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada
bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari; menganjurkan ibu untuk minum tablet
darah sampai 40 hari setelah persalinan, memberi
penjelasan tentang Keluarga Berencana (KB) dan
pencegahan infeksi saluran reproduksi.
3. Kunjungan ketiga : 2 minggu setelah persalinan dengan
tujuan sama dengan kunjungan pada 6 hari setelah
persalinan.
4. Kunjungan keempat, 6 minggu (40 hari) setelah
persalinan dengan tujuan menanyakan kepada ibu
tentang penyulit yang dialami atau bayinya, memberikan
konseling untuk ber-KB secara dini (Saroha,2009)

6. Hal-hal yang 1. Keadaan umum Ibu


perlu 2. Suhu tubuh Ibu
diperhatikan 3. Tekanan Darah Ibu
4. kontrol darah nifas

7. Unit Terkait Ruang Pelayanan Persalinan


8. Dokumen 1. Rekam medis pasien
terkait 2. Buku KIA
3. Laporan Persalinan
9. Rekaman No Yang diubah Isi Tgl. Mulai
Diberlakukan
Historis Perubahan
1. Pergantian nama Menjadi
kepala kepala nama kepala
Puskesmas lama Puskesmas
Baru
2. SK Kepala SK Kepala
Puskesmas no Puskesmas
27 tahun 2018 no 6 tahun
2022 tentang
tentang
Pelayanan
Pelayanan klinis klinis pada
pada Puskesmas Puskesmas
Kecamatan Kecamatan
Lambu Kibang Lambu
Kibang
3. Perubahan SK SK Kepala
Puskesmas
Kecamatan
Lambu
Kibang No
110 Tahun
2022 tentang
pelayanan
klinis pada
puskesmas
Kecamatan
Lambu
Kibang.

Anda mungkin juga menyukai