Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD PUSKESMAS LUBUK BAJA
Jalan Duyung ,Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk
BATAM
KodePOS : 29445

Kementrian Lembaga / Negara : Pemerintah Kota Batam / Indonesia


Unit Organisasi : UPTD BLUD Puskesmas Lubuk Baja – Dinas
Kesehatan Kota Batam
Program : Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Pendataan Neonatal Resti
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun2019
Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
Dan Keuangan Daerah
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 86 Tahun 2019 tentang
petunjuk teknis penggunaan dana alokasi khusus nonfisik bidang kesehatan
tahun anggaran 2020
b. Gambaran Umum
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian pada
minggu pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di dalam uterus ibu bayi aman,
hangat dan makan dengan baik. Setelah lahir bayi harus menyesuaikan pada pola
untuk makan, bernapas dan tetap hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002, angka
kematian ibu yaitu 307/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi
baru lahir sebesar 45/1000 kelahiran hidup, dan kematian bayi ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain : infeksi, asfiksia neonatorum, trauma kelahiran, cacat
bawaan, penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas,
imaturitas dan lain-lain.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal merupakan
periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu tubuh bayi
terutama pada BBLR, pemberian ASI dalam usaha menurunkan angka kematian
oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat
badan dan stimulasi psikologi merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan
bayi dan anak. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif dalam penurunan
angka kematian bayi.
Oleh karena itu peran bidan dalam mengatasi terjadinya komplikasi pada bayi
maka perlu dilakukan asuhan kebidanan yang memadai dan paripurna dalam
rangka melaksanakan fungsinya untuk memelihara kesehatan reproduksi sehingga
dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi yang pada akhirnya
dapat menurunkan AKI dan AKB.
PemerintahDaerah Tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada semua balita di wilayah kerja kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Untuk meningkatkan kesehatan dan taraf hidup bayi yang akhirnya dapat
menurunkan Angka kematian Bayi baru lahir.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
1) Pelayanan Kesehatan Neonatal
2) Otopsi Verbal
3) Kunjungan Neonatus Resti
4) Rujukan Neonatus Resti
b. Batasan Kegiatan
1) Pelayanan Kesehatan Neonatal
Seluruh Bayi yang baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja.
2) Otopsi Verbal
Seluruh Bayi yang baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja.
3) Kunjungan Neonatus Resti
Seluruh Bayi yang memiliki kriteria resiko tinggi (RESTI) ygang berada
diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja
4) Rujukan Neonatus Resti
Seluruh Bayi yang memiliki kriteria resiko tinggi (RESTI) ygang berada
diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja.

3. Maksud Dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Semua Neonatus mendapatkan akses pelayanan neonatus esensial sesuai
standar.

b. Tujuan Kegiatan
Untuk meningkatkan kesehatan dan taraf hidup bayi yang akhirnya dapat
menurunkan Angka kematian Bayi baru lahir.
4. Indikator Keluaran dan Keluaran
a. Indikator Keluaran
1) Terlaksananya pelayanan kesehatan neonatal
2) Terlaksananya kegiatan Otopsi Verbal
3) Terlaksanaya kegiatan kunjungan neonatus resti
4) Terlaksananya rujukan neonatus resti
b. Keluaran
1) Tercapainya SPM pelayanan kesehartan pada bayi baru lahir.
2) Kegiatan Otopsi Verbal : Terlacaknya semua kasus kematian bayi diwilayah
kerja Puskesmas Lubuk Baja.
3) Kegiatan Kunjungan neonatus resti : Terpantaunya Kesehatan Bayi baru lahir
beresiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja.
4) Rujukan Neonatus Resti :Terpantaunya Kesehatan Bayi baru lahir beresiko
tinggi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
1) Pelayanan Kesehatan neonatal : anamnesa,pemeriksaan fisik dan konseling
2) Otopsi Verbal : Wawancara
3) Kegiatan Kunjungan neonatus resti : Kunjungan rumah,wawancara,diskusi dan
edukasi
4) Rujukan Neonatus Resti : Merujuk neonatus resti ke faskes lanjutan.
b. Tahapan Kegiatan
1) Pelayanan Kesehatan Neonatal :

KN 1 pada usia 6 – 48 jam meliputi :


 pemeriksaan Berat badan,Tinggi Badan ( cm )
 Memeriksa kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi ( frekuensi
napas,frekuensi denyut jantung )
 Memeriksa adanya diare
 Memeriksa ikterus
 Memeriksa kemungkinan berat badan rendah atau masalah pemberian
ASI
 Memeriksa status pemberian vit k1
 Memeriksa status imunisasi
2) Otopsi Verbal
 Adanya laporan kasus kematian Bayi
 Koordinasi dengan perangkat daerah setempat yaitu RT/ RW untuk
konfirmasi laporan kasus kematian Bayi
 Koordinasi dengan Kader kesehatan untuk mendampingi petugas
Puskesmas pada saat melakukan pelacakan kasus kematian bayi
(Kunjungan rumah)
 Kunjungan Rumah untuk melakukan otopsi verbal kematian Bayi.
3) Kunjungan Neonatus Resti
 Kunjungan Rumah untuk melakukan wawancara,diskusi dan edukasi.
4) Rujukan Neonatus Resti
 Pemeriksaan fisik
 Kolaborasi dengan dokter UGD Puskesmas Lubuk Baja
 Membuat form rujukan ke faskes lanjutan.

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


a. Pelayanan Kesehatan Neonatal :Puskesmas/Pustu/BPM/Klinik di wilayah kerja
Puskesmas Lubuk Baja
b. Otopsi Verbal : wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja
c. Kunjungan Neonatus Resti : Wilayah kerja Puskesmas Lubuk
d. Rujukan Neonatus Resti : Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Baja

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


a. Pelaksana Kegiatan
1) Pelayanan Kesehatan Neonatal : Dokter umum, Bidan, Perawat, Nutrisionist.
2) Otopsi Verbal : Dokter umum, Bidan.
3) Kunjungan Neonatus Resti : Dokter umum, Bidan.
4) Rujukan Neonatus Resti : Dokter Umum, Bidan.
b. Penanggung Jawab Kegiatan
1) Pelayanan Kesehatan Neonatal : Suherlina, SST
2) Otopsi Verbal : Suherlina, SST
3) Kunjungan Neonatus Resti : Suherlina, SST
4) Rujukan Neonatus Resti : Suherlina, SST
c. Penerima Manfaat Kegiatan
1) Pelayanan kesehatan neonatal : Orang tua Bayi dan bayi
2) Otopsi Verbal : Puskesmas dan Orang Tua Bayi
3) Kunjungan Neonatus Resti : Bayi Resti Di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja
4) Rujukan Neonatus Resti : Puskesmas, Orang Tua bayi dan bayi.
8. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1) Pelayanan Kesehatan Neonatal : Februari - November 2022
2) Otopsi Verbal : Februari - November 2022
3) Kunjungan Neonatus Resti : Februari - November 2022
4) Rujukan Neonatus Resti : Februari - November 2022

b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Nama Kegiatan Jan Feb Ma Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
r
1 Pelayanan V V V V V V V V V V
Kesehatan
Neonatal
2 Otopsi Verbal V V V V V V V V V V
3 Kunjungan V V V V V V V V V V
Neonatus Resti
4 Rujukan Neonatus V V V V V V V V V V
Resti

9. Biaya
a. Uang Harian Perjalanan Dinas PNS 110.000,- x 10 : Rp. 1.100.000

Total Biaya Yang Diperlukan dalam kegiatan : Rp. 1.100.000

KEPALA UPTD BLUD PUSKESMAS


LUBUK BAJA

dr. Agnes Sintalia Saing, MKKK


NIP. 19810110 201001 2 003

Anda mungkin juga menyukai