Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
JL. Sambiroto rt 1 rw 1 Telp. (024) 6717053
SEMARANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN IBU NIFAS

I. PENDAHULUAN
Masa nifas (puerperium) adalah waktu yang di mulai setelah plasenta lahir dan
berakhir kira-kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat kandungan kembali seperti semula
(sebelum hamil) dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Dimulai dengan kehamilan, persalinan
dan dilanjutkan dengan masa nifas merupakan masa kritis bagi Ibu. Kemungkinan timbul
masalah dan penyakit selama masa nifas. Apabila tidak segera ditangani secara efektif
akan membahayakan kesehatan bahkan menyebabkan kematian. Dari 80% kematian
nifas terjadi dalam 24 jam. Untuk itu pemberian asuhan kebidanan kepada Ibu dalam
masa nifas sangat perlu dilakukan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan Ibu,
melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi dan infeksi, memberikan pendidikan pada
Ibu serta memberikan pelayanan kesehatan Ibu.

II. LATAR BELAKANG


Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Periode pasca persalinan meliputi masa transisi
kritis bagi ibu, bayi dan keluarga secara fisiologis, emosional dan sosial. Perhatian utama
bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara
keadaan yang sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena kesakitan dan
kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca persalinan.
Paling sedikit empat kalidilakukan kunjungan masa nifas untuk menilai status Ibu
dan bayi baru lahir, juga untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah resiko
tinggi.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari
ketiga, minggu kedua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu
proses pemulihan Ibu, penemuan dini, penanganan komplikasi yang terjadi pada
masa nifas.
b. Tujuan Khusus
1. Menjaga kesehatan Ibu secara fisik maupun psikologis.
2. Melaksanakan skrining komprehensif, mendeteksi masalah mengobati atau
merujuk bila terjadi komplikasi pada Ibu.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri, nutrisi dan keluarga
berencana.
IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan adalah memantau kesehatan Ibu nifas risti yang sesuai
dengan standar yang meliputi pemeriksaan fisik yaitu vital sign, memeriksa luka bekas
operasi secsio sesaria, dan melakukan konseling yang dilakukan di luar gedung bersama
Gasurkes KIA.
Kunjungan pertama dilakukan untuk pendataan awal pada ibu nifas di seluruh wilayah
UPTD Puskesmas Kedungmundu dan untuk kunjungan ulang (tersurvei/terdampingi)
pada ibu nifas sesuai kategori normal/risiko tinggi. Ibu nifas normal dikunjungi 1 kali
seminggu sedangkan faktor risiko/risiko tinggi dikunjungi 2 kali seminggu atau
menyesuaikan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Berikut cara melaksanaan kegiatan kunjungan Ibu nifas:
a. Menyiapkan data Ibu nifas yang sudah terdata.
b. Merencanakan kunjungan Ibu nifas.
c. Berkoordinasi dengan kader kesehatan untuk melakukan kunjungan rumah.
d. Memeriksa apakah Ibu ada keluhan selama nifas.
e. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan fisik Ibu nifas.
f. Menayakan apakah Ibu sudah mendapatkan dan mengkonsumsi vitamin A 200.000
IU 2 kapus dan memberikan vitamin A 200.000 IU bila diperlukan.
g. Pemberian tablet Fe atau apakah ibu mengkonsumsi tablet Fe.
h. Memeriksa bekas luka post off SC (pada ibu yang bersalin secara SC).
i. Memberikan konseling kepada Ibu nifas mengenai pentingnya menjaga kebersihan
diri, makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
j. Menjelaskan tanda bahaya Ibu nifas.
k. Mencatat semua hasil kegiatan dalam buku KIA dan form kunjungan bufas.

Pelaksanaan pematauan ibu nifas di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kedungmundu


juga perlu memperhatikan tata nilai Puskesmas sebagai dasar memberi pelayanan yaitu:
a. Santun yaitu sopan baik tutur kata dan perilaku dalam memberikan pelayanan.
b. Mandiri yaitu memiliki kemampuan berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif dalam
memberikan pelayanan.
c. Amanah yaitu memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan serta dapat dipertanggung jawabkan.
d. Rapi yaitu rapi dalam berpenampilan dan bekerja demi kenyamanan masyarakat.
e. Teladan yaitu menjadi panutan masyarakat dalam berperilaku sehat.
Dalam pelaksanaan kunjungan ibu nifas tidak lepas dari peran lintas program dan
sektor sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi sebagai berikut:

NO KEGIATAN LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR


1 Kunjungan Ibu 1. UKM Gizi 1. Camat
Nifas Edukasi terkait gizi pada ibu Sebagai pemangku
nifas kebijakan dan sebagai
2. UKP (Dokter) pelindung wilayah kerja
Sebagai narasumber puskesmas.
(penyuluhan seputar 2. Lurah/FKK/PKK/Kader
kesehatan ibu ibu nifas) a. Sebagai penggerak
masyarakat
b. Melakukan Monitoring
& evaluasi

VI. SASARAN
Semua ibu nifas yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kedungmundu.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemantauan Ibu
V V V V V V V V V V V V
Nifas

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kunjungan ibu nifas dilakukan setiap bulan di minggu pertama
berupa paparan hasil kunjungan selama satu bulan bersama petugas Gasurkes KIA.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan meliputi semua hasil kunjungan ibu nifas.
Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh Bidan Koordinator Puskesmas ke Dinas Kesehatan
Kota Semarang melalui online SIP (Sistem Informasi Puskesmas) dan email.

Semarang, 07 Januari 2019


Kepala UPTD Puskesmas Kedungmundu

Sri Andriani,SKM,M.Kes
NIP. 19650519 198803 2 008

Anda mungkin juga menyukai