B. Persiapan Klien
1. Jelaskan pada klien prosedur dan tujuan tindakan
2. Kosongkan kandung kemih
3. Posisi klien lithotomi/dorsal recumbent
C. Proses pelaksanan
1. Mencuci tangan
2. Gunakan sarung tangan steril
3. Inspeksi keberadaan tanda-tanda keluarnya cairan di
genitalia eksterna
4. Pasang speculum secara perlahan dan lihat adanya
genangan cairan amnion di forniks vagina
5. Jika tidak terlihat adanya genangan cairan minta klien
mengejan (Perasat valsalva ) yaitu dengan cara
memberikan tekanan pada fundus secara perlhan-lahan
dan naikkan bagian presentasi pada abdomen untuk
memungkinkan cairan melewati bagian presentasi
shingga dapat mengamati keluarnya cairan
6. Gunakan kertas lakmus dengan cara mengusapkan ke
cairan ketuban dan amati reaksinya yaitu dari merah
menjadi biru
7. Obsrevasi tanda-tanda infeksi bila suhu > 38 C, apabila
ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotic
8. Observasi kemajuan persalinan apabila pecahnya
ketuban disertai adanya tanda-tanda persalinan pada
klien dengan umur kehamilan > 37 minggu
9. Tidak melakukan pemeriksaan dalam pada klien
ketuban pecah dini dengan umur kehamilan < 37 minggu
10. Siapkan rujukan apabila :
a. Pecahnya ketuban tidak disertai adanya tanda-tanda
persalinan
b. Pecahnya ketuban < 37 minggu
c. Pecahnya ketuban lebih dari 12 jam dan tidak
disewrtai kemajuan persalinan.
1. IGD
2. Poliklinik Kebidanan
UNIT TERKAIT 3. Ruang rawat jalan / inap