Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KETUBAN PECAH DINI

No. :SPO/011/Keb/RSU
Dokumen D-SGR/2020
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 01 Agustus 2020 UPTD RSUD
Halaman : 1/3 SAGARANTEN

KABUPATEN dr. Hikmat Gumelar


SUKABUMI NIP: 198704302014121001

1. Pengertian Penanganan ketuban pecah dini adalah suatu tindakan intervesi kepada
ibu hamil atauibu bersalin dimana terjadinya ketuban pecah sebelum usia
kehamilan aterm atau pecah ketuban tanpa disertai adanya tanda tanda
persalinan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan ketuban
pecah dini.
3. Kebijakan SK Plt. Direktur UPTD RSUD Sagaranten Nomor 01/SK/RSUD-
SGR/VIII/2020 Tentang Standar Pelayanan

4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirgen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul Pelatihan
Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Ke Gawat Daruratan Maternal Dan
Neonatal Bagi Dokter Umum, Bidan Dan Perawat, Kemenkes RI,
Jakarta
2. Kementrian Kesehatan RI, WHO (2013) Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu Di Fasilitasi Kesehatan Dasar Dan Rujukan Untuk
Tenaga Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.
3. Saifuddin Abdul Bari, Dkk (2010), Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo , Jakarta.
5. Prosedur A. Persiapan Alat dan Obat
1. Sarung tangan steril
2. Spekulum cocor bebek
3. Kertas lakmus
4. Antibiotik
5. Tensi meter dan stetoskop
6. Nierbeiken (bengkok)
B. Persiapan Klien
1. Jelaskan pada klien prosedur dan tujuan tindakan
2. Kosongkan kandung kemih
3. Posisi klien lithotomi/ dorsal recumbenet
PENANGANAN KETUBAN PECAH DINI

UPTD RSUD No. :SPO/011/Keb/RSU dr. Hikmat Gumelar


SAGARANTEN NIP: 198704302014121001
Dokumen D-SGR/2020
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 01 Agustus 2020
Halaman : 2/3

C. Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan dan keringkan
2. Petugas menggunakan sarung tangan steril
3. Petugas melakukan inspeksi keberadaan tanda tanda keluarnya
cairan di genetaliaexterna
4. Petugas memasang spekulum secara perlahan dan lihat adanya
genangan cairan amnion di fornix vagina
5. Jika tidak terlihat adanya genangan cairan minta klien mengejan
(Valsava) yaitu dengan cara memberikan tekanan pada fundus
secara perlahan-lahan dan naikkan bagian persentasi pada
abdomen untuk memungkinkan cairan melewati bagian
presentasi sehingga dapat mengamati keluarnya cairan
6. Gunakan kertas lakmus(nitrazim test) dengan cara
mengusapkan ke cairan ketuban dan amati reaksinya yaitu dari
merah menjadi biru.
7. Petugas melakukan observasi adanya tanda-tanda infeksi bila
suhu > 380C, apabila ada tanda berikan antibiotik.
8. Petugas melakukan observasi kemajuan persalinan apabila
pecahnya ketuban disertai tanda-tanda persalinan pada klien
dengan umur kehamilan > 37 minggu.
9. Petugas tidak melakukan pemeriksaan dalam pada klien ketuban
pecah dini dengan umur kehamilan < 37 minggu.
10. Petugas menyiapkan rujukan apabila :
A. Pecahnya ketuban tidak disertai adanya tanda-tanda
persalinan
B. Pecahnya ketuban < 37 minggu umur kehamilan
C. Pecahnya ketuban > 12 jam dan tidak disertai kemajuan
persalinan
6. Unit • Unit Kebidanan
Terkait
PENANGANAN KETUBAN PECAH DINI

UPTD RSUD No. :SPO/011/Keb/RSU dr. Hikmat Gumelar


SAGARANTEN NIP: 198704302014121001
Dokumen D-SGR/2020
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 01 Agustus 2020
Halaman : 3/3

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai