Anda di halaman 1dari 2

LAYANAN PONEK

AMNIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO / Prognas / 026 / 2018 1 1 dari 2
RUMKIT Tk. III
DR REKSODIWIRYO
PADANG

Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk.III dr. Reksodiwiryo
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 24 Februari 2018

Suatu tindakan untuk membuka selaput amnion dengan jalan membuat robekan kecil
PENGERTIAN yang kemudian akan melebar secaraspontan akibat gaya berat cairan dan adanya
tekanan di dalam rongga amnion

TUJUAN Sebagai upaya akselerasi persalinan.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk III 01.06.01 dr.ReksodiwiryoNomor : Kep/ 077 /


KEBIJAKAN I / 2018 tentang Pedoman Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergency Komprehensif
(PONEK )

A. Persiapan alat :
1. Alat pemecah ketuban
2. Bengkok
3. Sarung tangan 1 pasang
4. Doppler

PROSEDUR B. Persiapan Pasien : Informed concent, pasien, suami atau keluarga di beritahu
maksud dan tujuan dilakukan tindakan pemecahan ketuban

C. Prosedur Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendengarkan DJJ
4. Memakai sarung tangan
5. Melakukan pemecahan ketuban saat tidak ada kontraksi dengan cara
LAYANAN PONEK

AMNIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO / Prognas / 026 / 2018 1 2 dari 2
RUMKIT Tk. III
DR REKSODIWIRYO
PADANG

a. Memastikan menemukan selaput / kulit ketuban


b. Melakukan pemeriksaan dengan cara: memasukkan ½ kocher dengan
tangan kiri dengan menyusuri tangan kanan yang telah berada di dalam
dengan hati-hati
c. Memegang ujung klem diantara ujung tengah dan jari telunjuk
d. Menggerakkan jari dengan lembut dan menyobek kulit ketuban sampai
pecah

6. Menampung air ketuban dalam bengkok


PROSEDUR
7. Tangan kanan dibiarkan dalam vagina untuk mengetahui penurunan kepala dan
memastikan tali pusat / bagian-bagian kecil bayi tidak teraba
8. Mengeluarkan tangan secara pelan dan hati-hati
9. Mengevaluasi warna, volume dan bau air ketuban
10. Mengevaluasi warna, volume dan bau air ketuban
11. Memeriksa ulang DJJ
12. Merapikan pasien dan alat-alat
13. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
14. Mengkaji respon pasien, dilanjutkan menolong persalinan
15. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

UNIT TERKAIT Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai