Anda di halaman 1dari 3

LAYANAN PONEK

GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO / Prognas / 029 / 1 1 dari 3
RUMKIT Tk. III 2018
DR REKSODIWIRYO
PADANG
Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk.III dr. Reksodiwiryo
(STANDAR
PROSEDUR 24 Februari 2018
OPERASIONAL)

Gawat janin dalam persalinan adalah kedaruratan medik yang terjadi


pada janin saat persalinan fase laten,kala satu aktif atau kala dua yang
PENGERTIAN ditandai dengan DJJ < 100 dpm (teratur atau tidak teratur) atau DJJ >
180 dpm (teratur atau tidak teratur) atau air ketuban hijau kental atau air
ketuban berbau.

Upaya penanganan kegawatan janin saat persalinan sesuai dengan


TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk III dr. Reksodiwiryo Nomor: Kep /


KEBIJAKAN 077 / I / 2018 Tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri
Neonatal dan Emergency Komprehensif (PONEK )

A. Persiapan Pasien
1. Persetujuan tindak medik dan memilih jenis tindakan
2. Posisi tidur miring ke kiri atau setengah duduk (jangan tidur
telentang)

B. Persiapan Alat
1. Peralatan resusitasi ibu siap pakai
PROSEDUR 2. Peralatan resusitasi neonatus siap pakai
3. Peralatan penghangat neonatus siap pakai
4. Peralatan transportasi neonatus siap pakai
5. Oksigen dengan sungkup siap pakai
6. Obat :
6.1. Tokolitik
6.2. Antibiotika
7. Peralatan partus normal siap pakai
8. Peralatan Ekstraksi forseps siap pakai
LAYANAN PONEK

GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO / Prognas / 029 / 1 2 dari 3
RUMKIT Tk. III 2018
DR REKSODIWIRYO
PADANG

9. Peralatan ekstraksi vakum siap pakai


10. Peralatan seksio sesarea siap pakai

C. Persiapan Penolong
1. Kompeten dan sehat
2. Memiliki kemampuan resusitasi neonatus
3. Tenaga penolong : SpOG, SpA, Bidan, dan Perawat

D. Prosedur :
1. Seksio sesarea (Lihat Panduan SC)
a. Atas indikasi obstetri
b. Persiapan SC cito dilakukan
c. Anestesi
d. Insisi mediana atau Pfannenstiehl
e. Lahirkan janin
f. Resusitasi neonatus (Lihat Panduan Resusitasi
Neonatus)
g. Plasenta dilahirkan
h. Penutupan uterus dan dinding perut
PROSEDUR i. Cari etiologi gawat janin dan atasi sesuai penyebab

2. Ekstraksi Vakum (Lihat Panduan EV)


3. Ekstraksi Forseps (Lihat Panduan EF)
4. Resusitasi ibu sambil menanti persalinan (Lihat Panduan
Resusitasi Ibu) :
4.1. Oksigenasi : 6 – 10 l/menit memakai sungkup
4.2. Tidur miring ke kiri atau setengah duduk
4.3. Tokolitik (bila ada indikasi)
4.4. Pasang infus : NaCl 0.9%, 500 cc, 30 tetes/menit (drip
makro)
4.5. Atasi anemia (bila ada)
4.6. Stop oksitosin (bila induksi persalinan)
5. Penanganan neonatus selanjutnya dilakukan oleh SpA dan
dokter spesialis lain yang terkait dalam penangannya.

Penanganan kegawatan janin dalam persalinan memerlukan


kerjasama tim yang solid, terpadu dan cepat (janin dapat
lahirkurang dari 30 menit sejak diagnosis gawat janin ditegakkan)
dengan memperhatikan informed consent dan informed of choice.
LAYANAN PONEK

GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO / Prognas / 029 / 1 3 dari 3
RUMKIT Tk. III 2018
DR REKSODIWIRYO
PADANG

E. Prognosis
1. Tergantung etiologi dan keadaan neonatus saat dilahirkan
2. Dapat baik, meragukan atau buruk
PROSEDUR
F. Sekuelae Jangka Pendek dan Panjang
1. Penjelasan tentang dampak jangka pendek dan jangka
panjang dari gawat janin tersebut
2. Bila ditemukan cacat bawaan akan memperburuk keadaan
neonatus

- Komite Medik
UNIT TERKAIT - Komite Keperawatan
- Tim Ponek

Anda mungkin juga menyukai