Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN DENGAN

SOLUTIO PLASENTA
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM /KEP-SPO/RSWP/I/2013 00 1/1


WISMA PRASHANTI
Tanggal Terbit : Ditetapkan di : Tabanan
SPO Direktur
1 Januari 2013

dr.I Gusti Agung Rai Wijdaja


Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan pada ibu hamil dengan masalah
terlepasnya plasenta dari posisinya yang normal pada uterus
sebelum janin lahir.
Tujuan 1. Mempercepat proses persalinan.
2. Pasien mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
3. Menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB
(Angka Kematian Bayi).
Kebijakan 1. Dilakukan pada setiap pasien dengan solusio plasenta.
2. Dikerjakan oleh dokter kebidanan dan bidan.
Prosedur 1. Siapkan pasien.
2. Baca status pasien.
3. Siapkan tempat tidur dan lingkungan.
4. Siapkan alat-alat.
5. Beri salam kepada pasien dan keluarganya.
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan (Informed
Consent).
7. Baringkan pasien di tempat tidur.
8. Cuci tangan.
9. Lakukan pengkajian: anamnesa, pemeriksaan fisik dan
obstetri, serta pemeriksaan penunjang.
10. Tentukan diagnosa.
11. Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
12. Jalankan tindakan delegatif ( sesuai intruksi dokter )
a. Pada solusio plasenta grad 0-1 persalinan
diusahakan pervagina dengan monitot CTG
b. Pada grade 2-3 persalinan dilakukan dengan SC
c. Pada KJDR dilakukan amniotomi dilanjutkan
dengan drip oksitosin, persalinan harus terjadi
dalam 6 jam
13. Ukur vital sign, his, djj dan perdarahn setiap 15 menit.
14. Evaluasi keberhasilan tindakan.
15. Bereskan alat-alat dan lingkungan.
16. Cuci tangan.
17. Lakukan pendokumentasian.
Unit terkait VK,OK

Anda mungkin juga menyukai