Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk.III dr. Reksodiwiryo
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 24 Februari 2018
Ekstraksi Cunam adalah prosedur tindakan bantuan persalinan dimana janin dilahirkan
PENGERTIAN
dengan suatu tarikan cunam/forceps yang dipasang pada kepalanya.
Merekatkan alat penarik melalui berupa forceps ke kepala janin dalam upaya untuk
TUJUAN
membantu persalinan normal.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk III 01.06.01 Nomor : Kep / 077 / I / 2018 Tentang
KEBIJAKAN
Pedoman Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergency Komprehensif (PONEK ).
A. Indikasi:
1. Pada ibu:
Penyakit jantung cedera, atau gangguan paru
Penyakit neurologis tertentu
Kelelahan
Persalinan kala II yang berkepanjangan (lebih dari 3 jam)
PROSEDUR
2. Pada Janin:
Prolaps tali pusat
Pemisahan plasenta prenature
Pola frekuensi denyut jantung janin yang tidak meyakinkan
B. Kontra Indikasi:
1. Presentasi muka atau puncak kepala janin
2. Prematuritas Berat
3. Koagulopati Janin
4. Janin yang baru diambil sampel darah kulit kepalanya
LAYANAN PONEK
PROSEDUR
D. Klasifikasi pelahiran dengan forceps berdasarkan station dan rotasi
1. Forceps outlet (outlet forceps):
- Kulit kepala janin tampak di introitus tapi belum membuka labia
- Tengkorak janin telah mencapai dasar panggul
- Sutura sagitalis berada di diameter anteroposterior atau posisi oksiput
anterior atau oksiput posterior kanan atau kiri
- Kepala janin terletak di perineum
- Rotasi tidak melebihi 45 derajat
2. Forceps rendah (low forceps):
- Bagian bawah tengkorak janin berada di station ≥ +2cm, dan tidak didasar
panggul
- Rotasi 45 derajat atau kurang (oksiput anterior kiri atau kanan terhadap
oksiput anterior, atau posterior kiri atau kanan terhadap oksiput posterior)
- Rotasi lebih besar dari pada 45 derajat
3. Forceps tngah (Midforceps):
- Station diatas +2cm tetapi kepala sudah cakap