Anda di halaman 1dari 4

SOP PERSALINAN

FORSEP
No.
:
Dokumen

No. Revisi :
SOP
Tanggal
KAB. KUPANG :
Terbit RSUD NAIBONAT

Halaman :

Pengertian Persalinan ekstraksi forsep adalah persalinan buatan dimana untuk


mempercepat kelahiran dimana ibu atau bayi mengalami stres
selama persalinan dan kepala bayi sudah turun ke bawah di jalan
lahir.
Tujuan Tujuan dari prosedur ini ialah pedoman petugas dalam
memberikan pelayanan pada pasien.
Referensi  Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, 2013 KEMENKES RI
 Buku acuan PONED,2007 Depkes RI
 Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan
maternal,2006 Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Prosedur 1. Indikasi
Kondisi dimana digunakan jika ekstraksi vakum tidak tersedia
atau terdapat kontraindikasi untuk vakum
2. Syarat Khusus
- Pembukaan lengkap
- Presentasi belakang kepala atau muka dengan dagu di
depan, atau kepala menyusul pada sungsang
- Janin cukup bulan
- Kepala di Hodge 0/5 (IV)
3. Persiapan
- Persetujuan tindakan medis
- Persiapan alat-alat : untuk ibu, untuk penolong,( operator
dan asisten), untuk bayi
- Pencegahan infeksi sebelum tindakan
4. Tindakan
- Orientasi posisi cunam : dalam keadaan terkunci dekatkan
cunam pada aspektus genitalis dan pasang cunam sesuai
kedudukan sutura sagitalis dan UUK (biparietal terhadap
kepala janin)
- Beri pelican pada daun cunam (minyak steril/jeli
antiseptik)
- Pegang gagang cunam kiri seperti memegang pensil lalu
masukkan daun cunam ke vagina dengan dituntun oleh
jari-jari tangan kanan sampai mencakup lateral kepala
bayi. Dengan lembut, geser cunam diantara kepala bayi
dan jari tangan untuk menempatkannya pada posisi yang
tepat disamping kepala
- Ulangi manuver yang sama untuk sisi lain, gunakan
tangan kanan untuk memasang daun cunam kanan dan
tangan kiri sebagai penuntun
- Setelah posisi kedua daun cunam sudah selesai dengan
saat orientasi, rapatkan kedua gagang dan lakukan
penguncian
- Dengan tangan kanan memegang gagang cunam dan
tangan kiri memegang leher cunam, lakukan penarikan
bersamaan dengan puncak his dan mengikuti putaran paksi
dalam sesuai sumbu jalan lahir. Lakukan traksi kearah
bawah dan posterior
- Diantara tiap kontraksi selalu periksa : denyut jantung
janin, aplikasi cunam
- Bila terasa ada tahanan berat atau badan ibu ikut tertarik,
berarti ada indikasi adanya disproporsi atau halangan
untuk melanjutkan prosedur, indikasi rujuk /SC
- Setelah suboksiput dibawah simfisis, lakukan episiotomi,
tahan perineum dengan tangan kiri dan lanjutkan
penarikan ke atas sehingga lahir berturut-turut dahi, muka,
dagu dan seluruh kepala
- Lepaskan kunci gagang cunam masukkan kedalam wadah
dekontaminasi
- Lanjutkan kelahiran bayi dan plasenta seperti persalinan
normal
- Eksplorasi jalan lahir dengan spekulum sims atas dan
bawah untuk menilai robekan jalan lahir/perpanjangan
luka episiotomi
Unit terkait Unit PONED
Dokumen terkait 1. Notulen
2. RM Pasien
3. Buku KIA
4. Buku Rujukan
5. Surat Rujukan

Anda mungkin juga menyukai