Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERSALINAN TINDAKAN PERVAGINAM


FORCEPS EKSTRAKSI

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


1/4
Ditetapkan,
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
Tanggal terbit
SATITI PRIMA HUSADA
SOP

dr. I Komang G Arnawa

PENGERTIAN Yaitu suatu tindakan melahirkan bayi lewat vagina dengan tarikan
alat “Forceps” yang dipasang di kepala bayi.
TUJUAN Untuk mempercepat kala II dimana ibu menderita penyakit yang tidak
boleh meneran/kelelahan/gawatjanin.
KEBIJAKAN 1. UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan
2. SK Menkes Republik Indonesia nomor : 436 / Menkes / SK / VI /
1993 tentang : Penerapan Standar Pelayanan RS dan Standar
Pelayanan Medis
3. SK Direktur Rumah Sakit No. /SK/DIR/ /2017 tentang
PONEK
A. Petugas melakukan Cucitangan
B. Petugas memberi salam
C. Petugas melakukan Identifikasi Pasien
D. Petugas meminta persetujuan tindakan medik

PROSEDUR Indikasi :
- Memperingankala II (Eklampsia, Preeklampsia. Ruptura Uteri
Imminen, Ibu dengan penyakit jantung/paru)
Kala II memanjang
- Gawa tjanin
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERSALINAN TINDAKAN PERVAGINAM
FORCEPS EKSTRAKSI

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


2 /4
Kontra Indikasi : bila indikasi tidak terpenuhi
Syarat :
a. Tidak ada disproporsi kepalaj anin – panggul
b. Pembukaan serviks lengkap
c. Kepala janin harus dapat dipegang oleh sendok forceps
d. Janin hidup
e. Ketuban sudah pecah/barupecah
f. Penurunan janin sampai bidan HIV dan sutura sagitalis dalam
posisi antero posterior (outlet forceps)
g. Melakukan Cuci tangan
h. Melakukan identifikasi pasien
i. Memberikan dukungan emosional
j. Persiapan alat-alat sebelum melakukan tindakan untuk pasien,
penolong (operator dan asisten) dan bayi
PROSEDUR k. Pencegahan infeksi sebelum tindakan, (termasuk asepsis dan anti
sepsis pada vulva dan vagina luar)
l. Orientasi posisi cunam dalam keadaan terkunci dekatkan cunam
pada aspektusgenetalis pasien dan orientasikan kedudukan cunam
setelah terpasang nanti sesuai dengan kedudukan sutura sagitalis
dan UUK (bipaterial terhadap kepala bayi)
m. Memberi pelican pada daun cunam (minyak steril atau antiseptik
jelly)
Dengan memegang gagang cunam kiri oleh tangan kiri seperti
memegang pensil, masukkan daun cunam ke vagina dengan
dituntun oleh jari-jari tangan kanan sampai mencakup bagian lateral
bayi. Geser daun cunam dengan lembut diantara kepala bayi dan
jari tangan untuk menempatkan pada posisi yang tepat di samping
kepala.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERSALINAN TINDAKAN PERVAGINAM
FORCEPS EKSTRAKSI

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


- 3/ 4

a. Ulangi manuver yang sama untuk sisi lain, gunakan tangan kanan
untuk memasang daun cunam kanan.
b. Setelah posisi, kedua daun cunam sudah seperti saat melakukan
orientasi, rapatkan gagang cunam dan lakukan penguncian.
“Kesulitan penguncian merupakan indikasi bahwa pemasangan tidak
benar”. Kondisi ini merupakan indikasi kegagalan pemasangan dan
evaluasi ulang pemasangan bila sudah benar terminasi perabdominal.
a. Dengan tangan kanan memegang gagang cunam dan tangan kiri
memegang leher cunam, lakukan penarikan (pada puncak kontraksi
uterus) dengan mengikuti putaran paksi dalam dan sesuai dengan
sumbu jalan lahir. Lakukan traksi kearah bawah dan posterior.
b. Lakukan pemeriksaan denyut jantung janin diantara kontraksi
PROSEDUR Aplikasi forceps :
a. Bila terasa ada tekanan yang berat atau badan pasien ikut
tertarikat atau tiga kali traksi dengan tenaga cukup janin tidak
dapat lahir berarti ada indikasi adanya disproporsi atau halangan
untuk melanjutkan prosedur.
b. Setelah osoksiput di bawah symphisis, lakukan episiotomi, tahan
perineum dengan tangan kiri dan lanjutkan penarikan kearah
atas sehingga lahirlah dahi, muka, dagu dan seluruh kepala
c. Lepaskan kunci gagang cunam, masukkan dalam tempat
dekontaminasi
d. Lanjutkan kelahiran bayi dan plasenta seperti pertolongan
persalinan biasa
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERSALINAN TINDAKAN PERVAGINAM
FORCEPS EKSTRAKSI

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


- 4/4

e. Eksplorasi jalan lahir menggunakan speculum sim’s atau bawah,


untuk melihat robekan pada dinding vagina, portio atau tempat
lain.
PROSEDUR
E. Petugas melakukan cuci tangan
F. Petugas melakukan pendokumentasian
UNIT TERKAIT Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai