Anda di halaman 1dari 8

VAKUM EKSTRAKSI

No. Dokumen :PONED/SOP/317/05/2016


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :13 Mei 2016
Halaman : 1/7
UPTD
Dr.H.Bambang Priyo
Puskesmas
Utomo
Tambakboyo
19630621 198912 1 001

a
1. Pengertian Suatu tindakan untuk melahirkan janin dengan ekstraksi tekanan
negative pada kepalanya dengan menggunakan eksrakktor vakum.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas (dokter) dalam melakukan vacuum
ekstraksi dengan benar
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambakboyo No
440/C.5.SK/056/01/414.051.029/2016 tentang Standart Layanan
Klinis

4. Referensi Buku Acuan Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri neonatal


Emergensi Dasar ,Depkes RI Jakarta,2008

5. Prosedur/
Langkah- 1. Petugas (dokter) memastikan bahwa ditemukan keadaan yang
langkah merupakan indikasi dan syarat ekstraksi vakum :
- presentasi kepala-posisi,sutura sagitalis,U2 kecil
- pembukaan servik lengkap
- penurunan kapala pada stasion 0 atau tidak lebih dari 2/5 di
atas simpisis
- Harus ada kontraksi rahim dan ada tenaga untuk mengejan
2. Persiapan sebelum tindakan
- Pasien
- Penolong
- Bayi
3. Tindakan sebelum melakukan ekstraksi vacum
- cuci tangan mengunakan sabun dan air mengalir,keringkan
dengan handuk kering dan bersih atau pengering udara
- pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
- bersihkan vulva dengan dengan sekitarnya dengan larutan
antiseptik
- lakukan kateterisasi urin,bila risiko penuh
- cek fungsi dan kemampuan ekstraktor vacum pada tangan
yang bersarung tangan
- periksa untuk menolong bayi
- lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan terpenuhinya
persyaratan ekstraksi vakum
- menilai sutura sagitalis dan menentukan letak ubun-ubun
kecil
4. Pemasangan mangkok vakum
- Masukkan vacum dalam introitus vagina secara
miring,pasangkan pada kepala bayi
- Dengan jari tengah dan telunjuk,tahan mangkok pada
posisinya dan dengan jari tengah dan telunjuk tangan yang
lain,lakukan pemeriksaan sekeliling tepi mangkok untuk
memastikan tidak ada bagian vagina atau porsio yang terjepit
diantara mangkok dan kepala
- Lakukan episiotomi,bila diperlukan
- Setelah hasil pemeriksaan baik,keluarkan jari tangan kanan
dan jari tangan kiri penahan mangkok agar tetap pada
posisinya
- Instruksi asisten untuk menurunkan tekanan(membuat
tekanan negatif pada mangkok)secara bertahap
- Pompa hingga tekanan mencapai -0,2kg/cm 2,periksa ulang
pemasangan mangkok vakum,kemudian naikkan hingga -
0,6kg/cm2
- Ingat: jangan gunakan tekanan maksimal pada kepala lebih
dari 8 menit
- sambil menunggu adanya his, jelaskan pada pasien bahwa
puncak his,pasien harus mengedan sekuat dan selama
mungkin. Tarik lipat lutut mengunakan lipat siku agar tekanan
abdomen menjadi lebih efektif
5. Penarikan
- Pada penarikan his, minta pasien untuk mengejan,secara
simultan lakukan penarikan mangkok vakum dengan pengait
dengan arah sesuai dengan sumbu panggul dan tegak lurus
terhadap mangkok. Letakkan jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri dibatas tepi mangkok dengan kulit kepala
bayi(untuk meraba kemungkinan mangkok terlepas dan
menilai penurunan kepala) dan ibu jari di atas mangkok
bagian anterior (untuk menekan mangkok bila akan terlepas)
2/7
- Minta asisten untuk melakukan memeriksa denyut jantung
janin.
- Bila belum berhasil pada tarikan pertama,ulangi kembali pada
tarikan kedua. Episiotomi (pada perenium yang kaku) dapat
dilakukan pada saat kepala mendorong perenium dan tidak
masuk kembali
- Bila dilakukan tarikan ketiga dengan benar dan kepala bayi
tidak turun,sebaiknya dilakukan rujukan pasien
- Lakukan tarikan dengan ekstrakor vakum maksimal 25menit
- Saat suboksiput berada dibawah simpisis,arahkan tarikan
keatas hingga berturut-turut lahir dahi,muka dan dagu
- Lepaskan mangkok vakum setelah kepala lahir dengan
melepaskan tekanan negatif
6. Melahirkan bahu
- Kepala bayi dipegang biparetal,gerakan kebawah untuk
melahirkan bahu depan,kemudian gerakkan keatas untuk
melahirkan bahu belakang,dilanjutkan dengan ”hand
manuver” untuk melahirkan badan dan kaki
- Bersihkan muka (hidung dan mulut) dengan kain
bersih,letakan bayi pada perut ibu,keringkan kepala dan
badan,potong tali pusat dan serahkan bayi pada bayi untuk
disusui
7. Melahirkan plasenta
- Berikan suntikan oksitosin 10 IU intramuskuler
- Lakukan tarikan tali pusat terkendali, lahirkan plasenta
dengan menarik tali pusat serta mendorong leher rahim ke
arah dorso kranial
- Lakukan masase fundus untuk merangsang kontraksi uterus
- Periksa kelengkapan plasenta (perhatikan adanya bagian
yang lepas atau tidak lengkap)
- Masukkan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan
8. Eksplorasi jalan lahir
- Perhatikan dan periksa apakah terdapat robekan
perpanjangan luka episiotomi atau robekan dinding vagina di
tempat lain
3/7
- Pasang spekulum Sims, ambil 2 buah klem ovum, lakukan
penjepitan secara bergantian ke arah samping searah jarum
jam dan perhatikan ada tidaknya robekan pada porsio
- Bila terdapat robekan, lakukan penjahitan. Bila dilakukan
episiotomi, lakukan perbaikan luka episiotomi
9. Pencegahan infeksi pasca tindakan
- Sebelum melepaskan sarung tangan, kumpulkan dan buang
kasa, sampah lain yang telah dipakai pada tempat yang telah
disediakan atau kantong plastik
- Masukkan selang karet, mangkok dan penarik ekstraktor
vakum dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi
- Bilas dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%,
lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan tersebut
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk kering dan bersih atau pengering udara
10. Perawatan pasca tindakan
- Periksa kembali tanda vital pasien, lakukan tindakan dan
berikan instruksi lebih lanjut bila diperlukan
- Tegaskan pada petugas yang merawat untuk melaksanakan
instruksi pengobatan dan perawatan serta melaporkan
segera bila pada pemantauan lanjut terdapat perubahan yang
harus diwaspadai
- Catat kondisi pasien pasca tindakan dan buat laporan
tindakan pada kolom/formulir yang tersedia dalam status
pasien.

5. Diagram
Alir Ibu bersalin
dengan persalinan
macet

Petugas (dokter) memastikan indikasi dan


syarat melakukan vakum ekstraksi
4/7

Lakukan persiapan sebelum tindakan


(pasien,penolong,bayi)

Lakukan pencegahan infeksi sebelum


tindakan (cuci tangan,memakai sarung
tangan,vulva hygiene pasien)

Lakukan tindakan sebelum VE (cateterisasi


bila perlu,periksa kesiapan alat VE,periksa
persiapan pertolongan bayi,periksa dalam
pasien)

Lakukan pemasangan mangkok


- Pasang mangkok dg benar
- lakukan episiotomo
- intruksikan asisten menurun kan tekanan
Bertahap (membuat tekanan negative)
- pompa tekanan mencapai -0,2 kg/cm² ,
periksa ulang pmasangan mangkok
vakum kemudian naikkan hingga
- 0,6kg/cm²
- jelaskan pada pasien untuk mengejan
Sekuat dan selama mungkin saat puncak
his

Lakukan penarikan vakum ekstraksi secara


simultan saat pasien meneran di puncak
his(,lakukan episiotomy saat kepala tidak
masuk kembali)

Tarikan ketiga
Ya kepala tidak tidak
turun/mangko
k terlepas 2
kali?

Saat sub occiput dibawah


sympisis arahkan tarikan
keatas hingga lahir
Rujuk
dahi,muka dan dagu

5/7
Lepaskan mangkok

Lahirkan bayi (kepala secara


biparietal,bahu depan tarikan
ke bawah,bahu belakang
tarikan keatas dan hand
manuver untuk melahirkan
badan dan kaki)

Lakukan MAK 3 dan lahirkan


plasenta

Lakukan eksplorasi jalan


lahir, lakukan penjahitan bila
terdapat robekan

Lakukan pencegahan infeksi


paska tindakan

Lakukan perawatan paska


tindakan ( periksa TTV,
Dokument instruksikan pada petugas
asikan untuk melaksanakan
instruksi perawatan dan
pengobatan dan
pemantauan)

6. Unit terkait Poli KIA/KB


Rawat Inap
Unit Laboratorium
Unit Farmasi
UGD

6/7
7. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan

7/7

Anda mungkin juga menyukai