0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional untuk periksa dalam (vaginal touche) yang meliputi tujuan, kebijakan, dan prosedur tindakan yang harus dilakukan untuk menilai kemajuan persalinan dengan cara memeriksa pembukaan leher rahim secara aman dan akurat. Prosedur meliputi persiapan, identifikasi pasien, penjelasan tindakan, pemeriksaan dalam, penilaian kondisi janin dan ibu hamil, serta dokumentasi.
Standar prosedur operasional untuk periksa dalam (vaginal touche) yang meliputi tujuan, kebijakan, dan prosedur tindakan yang harus dilakukan untuk menilai kemajuan persalinan dengan cara memeriksa pembukaan leher rahim secara aman dan akurat. Prosedur meliputi persiapan, identifikasi pasien, penjelasan tindakan, pemeriksaan dalam, penilaian kondisi janin dan ibu hamil, serta dokumentasi.
Standar prosedur operasional untuk periksa dalam (vaginal touche) yang meliputi tujuan, kebijakan, dan prosedur tindakan yang harus dilakukan untuk menilai kemajuan persalinan dengan cara memeriksa pembukaan leher rahim secara aman dan akurat. Prosedur meliputi persiapan, identifikasi pasien, penjelasan tindakan, pemeriksaan dalam, penilaian kondisi janin dan ibu hamil, serta dokumentasi.
STANDAR Direktur, PROSEDUR 20 September 2019 OPERASIONAL
Dr. Irma Rismayanty, MM
Suatu tindakan pemeriksaan untuk menilai kemajuan persalinan dengan Pengertian mengetahui pembukaan leher rahim (cervix) 1. Agar pelayanan yang diberikan kepada pasien yang harus dilakukan periksa dalam ( vaginal touche ) dapat dilakukan dengan aman tepat dan akurat Tujuan 2. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan periksa dalam ( vaginal touche ) 1. Surat Keputusan Direktur RSIA Bina Medika No. 001/SK/BM-QP.05/X/2019 tentang Pemberlakuan Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Bina Kebijakan Medika Pasal 1 tentang Pelayanan Rumah Sakit 2. Surat Keputusan Direktur RSIA Bina Medika No. 007/SK/BM-QP.05/I/2020 tentang Pemberlakuan Kebijakan Mutu dan Prosedur Prosedur 1. Persiapan Alat a. Sarung tangan steril b. Bengkok c. Larutan antiseptik d. Jelly e. Underpad 1. Prosedur Tindakan a. Berikan salam dan memperkenalkan diri. “Selamat pagi/sore/malam , saya perawat/bidan ….” ( sebutkan nama ) b. Lakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan 2 dari identitas pasien ( nama dan tanggal lahir ) . “sesuai dengan kebijakan di RSIA Bina Medika untuk menjaga keselamatan pasien, mohon bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir”. Jika pasien tidak sadar, identifkasi dilakukan dengan keluarga pasien/ perawat lainnya. c. Jaga privasi pasien ( menutup gorden ) d. Lakukan cuci tangan 6 langkah e. Jelaskan kepada pasien/keluarga pasien mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan f. Gunakan APD g. Anjurkan pasien untuk buang air kecil dan anjurkan untuk membersihkan genitalia bila memungkinkan bisa sendiri, kemudian PERIKSA DALAM (VAGINAL TOUCHE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
088/SPO/BM-QP.04/I/2020 00 2 dari 2
bantu pasien tiduran posisi yang nyaman
h. Posisikan pasien dalam posisi lithotomi i. Jelaskan dan minta ijin kepada pasien bahwa prosedur yang dilakukan kurang nyaman j. Pakai sarung tangan dan lakukan vulva hygiene k. Lakukan periksa dalam saat kontraksi dengan cara tangan kiri membuka labia minora/mayora, kemudian masukkan 2 jari sampai bertemu mulut cervix l. Sewaktu melakukan periksa dalam anjurkan pasien tarik nafas dalam dan rileks m. Lakukan penilaian terhadap : Posisi Portio Cervix (effecement dan pembukaan) Bagian terdepan/terendah dari bayi Ketuban (apakah sudah pecah atau belum, jika sudah pecah lihat warna dan jumlah ketuban) Penurunan kepala Posisi Kepala Teraba tali pusat atau tidak Kelainan-kelainan yang ditemukan n. Keluarkan jari tengah secara perlahan-lahan sambil memperhatikan keadaan air, lendir dan darah o. Bersihkan perineum p. Rapikan pasien dan peralatan q. Lepas APD r. Lakukan prosedur kebersihan tangan 6 langkah s. Lapor kepada dokter hasil pemeriksaan t. Dokumentasikan semua tindakan yang dilakukan dan kondisi pasien pada catatan terintegrasi 1. Kamar Bersalin Unit terkait 2. UGD