Anda di halaman 1dari 2

ASSESMEN ABORTUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

064/SPO/BM-QP.04/I/2020 00 1 dari 2

Ditetapkan
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
15 Januari 2020
OPERASIONAL

Dr. Irma Rismayanty, MM


Assesmen abortus adalah kegiatan pengkajian yang dilakukan pada pasien
dengan abortus.
Pengertian
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
1. Agar pelayanan yang diberikan kepada pasien yang dilakukan assesmen
akurat.
Tujuan
2. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan assesmen
pada pasien dengan abortus
1. Surat Keputusan Direktur RSIA Bina Medika No. 001/SK/BM-QP.05/X/2019
Tentang Pemberlakuan Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Bina
Kebijakan Medika Pasal 1 tentang Pelayanan Rumah Saki
2. Surat Keputusan Direktur RSIA Bina Medika No. 005/SK/BM-QP.04/I/2020
Tentang Pemberlakukan Kebijakan Pelayanan Keperawatan.
Prosedur 1. Persiapan Alat
1.1. Syringe ( sesuai kebutuhan )
1.2. Sarung tangan steril
1.3. Underpad / perlak
1.4. Tensimeter
1.5. Termometer
1.6. Arloji / jam
2. Prosedur Tindakan
2.1. Berikan salam dan memperkenalkan diri. “Selamat pagi/sore/malam ,
saya perawat/bidan ….” ( sebutkan nama )
2.2. Lakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan 2 dari
identitas pasien ( nama dan tanggal lahir ) . “sesuai dengan kebijakan
di RSIA Bina Medika untuk menjaga keselamatan pasien, mohon
bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir”. Jika pasien tidak
sadar, identifkasi dilakukan dengan keluarga pasien/ perawat lainnya.
2.3. Jaga privasi pasien ( menutup gorden )
2.4. Lakukan cuci tangan 6 langkah
2.5. Jelaskan kepada pasien/keluarga pasien mengenai rencana tindakan
yang akan dilakukan.
2.6. Pasang perlak/ under pad
ASSESMEN ABORTUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

064/SPO/BM-QP.04/I/2020 00 2 dari 2

2.7. Gunakan APD


2.8. Lakukan anamnesa dengan hasil :
2.8.1. Abortus iminens : perdarahan per vaginam.
2.8.2. Abortus insipiens : perdarahan pervaginam, kontraksi semakin
lama semakin kuat.
2.8.3. Abortus inkompletus : perdarahan pervaginam banyak disertai
kontraksi, sebagian jaringan konsepsi masih keluar.
2.8.4. Abortus kompletus : perdarahan pervaginam yang
banyak,kontraksi uterus, keluar jaringan hasil konsepsi.
2.8.5. Abortus habitualis : kejadian abortus berulang pada 3 kehamilan
atau lebih berturut - turut.
2.9 Lakukan periksa dalam (vaginal toucher) :
1) Abortus iminens : ostium uteri masih tertutup.
2) Abortus insipiens : serviks sudah terbuka.
3) Abortus incompletus : serviks terbuka.
4) Abortus completus : serviks sudah menutup.
a. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan USG :
1) Abortus iminens : hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
2) Abortus insipiens : hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan
dalam proses pengeluaran.
3) Abortus incompletus : sebagian jaringan konsepsi keluar.Abortus
completus : tidak ada sisa jaringan di dalam uterus.
4) Missed abortion : embrio/fetus meninggal dalam kandungan dan
masih tertahan dalam kandungan.
b. Lepas APD
c. Rapikan pasien dan peralatan.
d. Lakukan prosedur kebersihan tangan 6 langkah
e. Dokumentasikan semua tindakan yang dilakukan dan kondisi pasien pada
catatan terintegrasi.
1. Kamar Bersalin
Unit terkait 2. Unit rawai Inap
3. Unit gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai