Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

1. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN – 2004) bahwa
Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian
Puskesmas berfungsi tidak hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, tetapi juga
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan serta pusat pemberdayaan
masyarakat dan keluarga.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Dimana UKM terdiri
dari Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Dalam melaksanakan
kegiatannya Puskesmas mengacu pada 4 azas penyelenggaraan yaitu wilayah kerja,
pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.

2. LATAR BELAKANG
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya,
untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian.
Penyelenggaraan program kesehatan memerlukan dukungan lintas program terkait. Agar
pelaksanaan kegiatan UKM dapat berjalan sesuai dengan semestinya, maka pembinaan oleh
Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab UKM harus dilaksanakan secara berkala agar
pelaksana kegiatan UKM dapat melaksanakan kegiatan dengan tepat sasaran, metode,
pelaporan sehingga hasil kegiatan UKM berkualitas.
Kegiatan pembinaan Upaya kesehatan masyarakat Wilayah Kelurahan Ciater adalah untuk
mendukung Visi Puskesmas Ciater yaitu Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Unggul,
Terkoneksi, Efisien dan Efektif di Wilayah Kerja Puskesmas Ciater Tahun 2024, dan
mendukung Misi Puskesmas Ciater yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat
tanggap, bermutu dan terjangkau, meningkatkan profesionalisame SDM sesuai kompetensi,
memberikan pelayanan kesehatan dasar dengan mengutamakan kolaborasi lintas program,
lintas sektor, masyarakat, LSM dan pihak swasta, menggerakan peran serta masyarakat dalam
rangka terwujudnya kesehatan secara mandiri. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini
dengan menerapkan nilai-nilai BERDIKARI yaitu bertangggung jawab, disiplin, kerjasama,
ramah, dan inovatif.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1
a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pembinaan pelaksanaan kegiatan UKM agar hasil kegiatan UKM
mencapai target dan berkualitas serta menjadi acuan untuk perencanaan kegiatan UKM
di periode berikutnya.

b. Tujuan Khusus
1. Pembinaan dilakukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan dan melakukan rangkaian
proses pemecahan masalah/hambatan.
2. Penyusunan rencana kegiatan UKM untuk perbaikan mutu dan pemecahan
masalah/hambatan.

4. DASAR HUKUM
1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas,
3) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
4) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 386 Tahun 2016 tentang Organisasi
Tata Kerja Pukesmas,
5) Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2012 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.

5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. URAIAN DAN KELUARAN

1. Pembinaan langsung
2. Rapat koordinasi program (PraLokMin)
3. Rapat koordinasi program tk Kelurahan
4. LokMin bulanan
5. Pengawasan dan pengendalian
6. Pembinaan saat supervisi

Keluaran yang diharapkan


a. Teridentifikasinya masalah/hambatan pelaksanaan UKM
b. Menyusun pemecahan masalah dan Rencana tindak lanjut
c. Rencana usulan kegiatan masing-masing program
d. Terbentuknya rencana pelaksanaan kegiatan periode berikutnya

b. INDIKATOR KINERJA
Terlaksanaya Pembinaan UKM Secara berkala

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan Pembinaan yang dilaksanakan di Puskesmas Ciater yaitu :


1. Pembinaan langsung dilaksanakan dengan cara komunikasi langsung atau dengan
menggunakan media komunikasi antara Kepala Puskesmas, penanggung jawab
UKM terhadap pelaksana UKM Kecamatan maupun Kelurahan mengenai
program UKM
2. Rapat koordinasi program (PraLokMin) merupakan rapat koordinasi
program yang dilaksanakan setiap 1 kali sebulan. Dalam rapat koordinasi
program

2
dibicarakan hasil pelaksanaan kegiatan bulan yang lalu, pencapaian kinerja bulan
yang lalu serta penyusunan perencanaan bulan berikutnya.
3. Rapat koordinasi program tk Kelurahan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dimana
jadwal ditentukan Penanggung jawab program kecamatan, kegiatan ini membahas hasil
pelaksanaan kegiatan bulan yang lalu, pencapaian kinerja bulan yang lalu serta
penyusunan perencanaan bulan berikutnya.

4. LokMin bulanan dilaksanakan satu kali sebulan yang di fasilitasi oleh management
Puskesmas . merupakan sarana diskusi forum untuk membahas hasil pertemuan UKM
sebagai bentuk evaluasi sebagai acuan untuk merumuskan atau mengusulkan kegiatan
selanjutnya agar target kegiatan UKM yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
dapat tercapai.

5. Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan 2 kali setahun difasilitasi oleh wakil


management mutu puskesmas
6. Pembinaan saat supervisi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan , kegiatan
ini dilakukan dengan melakukan supervisi kegiatan, pembahasan temuan dan rencana
tindak lanjut.

7. SASARAN
Target sasaran dalam kegiatan pembinaan adalah Pemegang program UKM Puskesmas
Rawabuntu.

8. PERAN LINTAS PROGRAM & LINTAS SEKTOR


Lintas Sektor : Menentukan kebijakan wilayah
Lintas Program : Integrasi dan koordinasi antar program

9. JADWAL KEGIATAN
a. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Pembinaan UKM dilaksanakan selama kegiatan program rutin UKM berlangsung di
masyarakat:
 Pembinaan langsung dilaksanakan setiap waktu kerja
 Rapat koordinasi program dilaksanakan satu kali sebulan setiap minggu pertama
bulan berjalan
 Rapat koordinasi program tk Kelurahan dilaksanakan setiap 3 bulan ( jadwal
ditentukan Penanggung jawab program kecamatan )
 LokMin bulanan dilaksanakan satu kali sebulan
 Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan 2 kali setahun
 Pembinaan saat supervisi dilaksanakan sesuai jadwal

3
b. MATRIKS PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahapan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat meliputi :

2022
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Perencanaan

pembinaan
2 Pembinaan
           
langsung
3 Rapat
koordinasi            
program
4 Lokakarya Mini            
bulanan

5 Rapat koordinasi
program tk v v v v
Kelurahan
6 Supervisi v v v v v v v v v v v v

10. PEMBIAYAAN
Dalam pelaksanaan sesuai pembiayaan untuk minlok bulanan .

11. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:

 Notulen pembinaan UKM Puskesmas


 Form monitoring kegiatan UKM
 Form supervisi kegiatan UKM
 Form monitoring indikator kinerja UKM

4
12. PEMBIAYAAN
Dalam pelaksanaan sesuai pembiayaan untuk minlok bulanan .

13. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:

 Notulen pembinaan UKM Puskesmas


 Form monitoring kegiatan UKM
 Form supervisi kegiatan UKM
 Form monitoring indikator kinerja UKM

Tangerang Selatan, JUNI 2022


Penanggung Jawab UKM

Dr.Ingri Simamora

Anda mungkin juga menyukai