Anda di halaman 1dari 5

PUSKESMAS TEMINDUNG

KOTA SAMARINDA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MENGUKUR SUHU BADAN


PU/SOP- 10/2017

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi : 00

Mulai Berlaku : 1 Maret 2017

Jumlah Halaman : 4 (empat)

Dibuat oleh :

Nama dr. Dian Margi Utami G.


Jabatan Koordinator Poli Umum

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama dr. Triyana Dian D.A. Nama dr. Daud Pongtuluran


Jabatan Ketua Mutu Jabata Kepala Puskesmas
n

Puskesmas Temindung
Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Temindungdan tidak boleh
diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala
Puskesmas Temindung

Puskesmas Temindung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MENGUKUR SUHU BADAN


PU/SOP- 10/2017
PUSKESMAS
TEMINDUNG
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : Mulai Berlaku : 1 Maret Halaman 2 dari 6
2017

1. Pengerti Mengukur suhu badan pasien dengan termometer, dilakukan


an pada ketiak, mulut atau pelepasan (anus).
2. Tujuan Mengetahui suhu badan pasien untuk
menentukan tindakan perawatan
3. Kebijaka SK Kepala Puskesmas No. 065.1/013/102.5/2017 tentang
n pemberlakuan SOP di UPTD Puskesmas Temindung
4. Referens KepMenKes RI No: 436 / 1993 tentang Standar Pelayanan Rumah
i Sakit.
5. Prosedur 1. Pengukuran suhu badan pada ketiak
a. Bila perlu lengan baju pasien dibuka, dan ketiaknya harus
dikeringkan lebih dahulu.
b. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada angka
nol, lalu dijepitkan dengan resevoarnya tepat ditengah
ketiak, dan lengan pasien dilipatkan didada.
c. Setelah lima sampai sepuluh menit, termometer diangkat
dan langsung dibaca dengan teliti.kemudian hasilnya
dicatat pada buku.
d. Termometer dicelupkan kedalam larutan sabun, dilap
dengan potongan kertas atau tisue, kemudian dimasukan
kedalam larutandesinfektan, swelanjutnya dibersihkan
dengan air bersihdan dikeringkan.
e. Air raksa diturunkan kembali pada angka nol, dan
termometer diletakkan pada tempatnya serta siap
dipakai untuk pasien berikutnya.
2. Pengukur suhu pada mulut :
a. Untuk tiap pasien harus digunakan satu termometer.
b. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada angka
nol, kemudian
ujungnya sampai batas resevoair diletakan di bawah
lidah pasien.
c. Mulut dikatupkan selama tiga sampai lima menit,
kemudian termometer diangkat, dilap dengan kertas

Puskesmas Temindung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MENGUKUR SUHU BADAN


PU/SOP- 10/2017
PUSKESMAS
TEMINDUNG
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : Mulai Berlaku : 1 Maret Halaman 3 dari 6
2017

langsung dibaca dengan teliti dan hasilnya dicatat.


d. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan
ditempat semula.
Perhatian
a. Sebelum pengukuran suhu, pasien tidak boleh diberi
minuman panas atau dingin.
b. Selama pengambilan suhu, pasien tidak boleh bicara.
c. Dilarang melakukan pengukuran suhu melalui mulut
pada anak-anak atau bayi.

Pengukuran suhu pada pelepasan ( anus ) :


a. Setelah pasien diberitahu, pasien dimiringkan posisi Sim.
b. Pakaian pasien diturunkan sampai dibawah bokong.
c. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada angka
nol, lalu resevoarnya diolesi vaselin, selanjutnya
dimasukan melalui lepasan sampai batas resevoar air
raksa.
d. Posisi termometer dijaga jangan sampai berubah dengan
meletakkan telapak pada sisi bokong pasien bagian atas.
e. Setelah tiga sampai lima menit, termometer diangkat,
dilap dengan kertas kemudian dibaca dengan teliti dan
hasilnya dicatat.

Perhatian
1. Sebelum dan sesudah melaksanakan prosedur perawatan
ini, petugas harus mencuci tangan.
2. Sebelum dipakai, termometer diperiksa apakah dalam
keadaan baik dan air raksanya sudah diturunkan sampai
batas yang ditentukan, yaitu :
a. Untuk termometer mulut diturunkan sampai dengan nol.
b. Untuk termometer lainnya diturunkan sampai angka 34-

Puskesmas Temindung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MENGUKUR SUHU BADAN


PU/SOP- 10/2017
PUSKESMAS
TEMINDUNG
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : Mulai Berlaku : 1 Maret Halaman 4 dari 6
2017

35 derajat celcius
3. Waktu menurunkan air raksa, termometer harus harus dalam
keadaan kering dan Jangan sampai menyentuh sesuatu agar
tidak pecah.
4. Dilarang membersihkan termometer dengan air panas

Pemeliharaan dan Penyimpanan Termometer


1. Setelah dipakai, termometer segera dibersihkan dengan
tissue.
2. Air raksa diturunkan sampai batas yang ditentukan.
3. Termometer dicuci dengan sabun, dibilas dengan air
kemudian di rendam dalam botol yang berisi larutan
desinfektan dan pada dasar botol diberi kapas atau kasa.
4. Termometer mulut harus disimpan dalam keadaan bersih,
kering dan bebas hama ( steril ).
6. Unit 1. Poli Umum
2. Poli Bayi Balita
Terkait
3. Poli Kandungan
4. Poli Tindakan
5. Poli Gigi
7. Dokume
n Terkait
8. Catatan
Revisi

Puskesmas Temindung

Anda mungkin juga menyukai