1
Darurat pada jam
kerja
b. Pemberi 80 % 74,58 % KURANG
Pelayanan
Kegawatdaruratan
yang Bersertifikat
yang Masih
Berlaku
ATLS/BTLS/
ACLS/PPGD/ATL
S/BTLS/ACLS/PP/
GELS
c. Waktu Tanggap 100% 100% BAIK
Pelayanan Petugas
di Gawat Darurat
< 5 menit
terlayani
setelah pasien
dating
3. Pelayanan a. Waktu tunggu 100% 100% BAIK
Laboratorium hasil pelayanan
laboratorium
< 90 menit
kimia darah
dan darah
rutin < 60Menit
2
< 15 mnt
2. Obat Racikan
< 30 mnt
b. Tidak adanya 100 % 100% BAIK
Kejadian kesalahan
pemberian obat
c.Ketersediaan 100 % 100% BAIK
formularium
(update paling
lama 3 tahun )
d. Kepuasan .>80 % 100 % BAIK
Pelanggan
5. Pelayanan a. Waktu penyedian 100% 100 % BAIK
Rekam Medis dokumen RM rawat
jalan < 10 menit
b.Waktu penyediaan 100% - -
dokumen RM Rawat
Inap < 15 menit
c.Kelengkapan 100 % 100 % BAIK
pengisian rekam
medis 24 jam setelah
selesai pelayanan
d.Kelengkapan 100 % 100 % BAIK
Informed Concent
setelahmendapatkan
informasi yang jelas
4
b. CAKUPAN KUNJUNGAN
Tabel Kinerja UKP
NO JENIS INDIKATOR STANDAR CAPAIAN TINGKAT
PELAYANA KINERJA PENILAIA
N N
1. Cakupan a. Cakupan 100 % 39,42 % KURANG
Kunjungan kunjungan Rawat
Jalan
5
6
Analisis Cakupan Kinerja UKP Tahun 2021
Rekapitulasi perhitungan cakupan kinerja Upaya Kesehatan perorangan
Grafik 5.2 Hasil Rekapitulasi perhitungan cakupan komponen UKP tahun 2021
d. Pengelolaan limbah cair berbahaya sesuai peraturan e. Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit
c. Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai dengan peraturan f. Kepatuhan Hand Higiene
b. Pengelolaan limbah padat dan Limbah cair telah mempunyai izin g. Peresepan obat sesuai dengan Formularium
a. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah padat (TPS) dan cair (IPLC) puskesmas h. Kepuasan Pelanggan > 80 (nilai indeks IKM)
CAKUPAN KINERJA TAHUN 2020
c. Kepuasan pelanggan >80 (indeks IKM)
b.Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Puskesmas Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Tim Poned yang terlatih a. Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat
a. Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter umum/ bidan terlatih APN b. Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan yang Bersertifikat yang Masih Berlaku ATLS/BTLS/ ACLS/PPGD/ATLS/BTLS/ACLS/PP/GELS
e. Kepuasan pelanggan >80 (indeks IKM) c. Waktu Tanggap Pelayanan Petugas di Gawat Darurat < 5 menit terlayani setelah pasien datang
d. Kelengkapan Informed Concent setelah a. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium < 90 menit kimia darah dan rutin < 60 menit
c. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan b. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
b. Waktu penyediaan dokumen RM Rawat Inap < 15 menit c. Kepuasan Pelanggan > 80 (indeks IKM)
a. Waktu penyedian dokumen RM rawat jalan < 10 menit a. Waktu tunggu pelayanan Farmasi
d. Kepuasan Pelanggan > 80 (indeks IKM) 1. Obat Jadi <15 mnt
c. Ketersediaan formularium (update paling lamaadanya
b. Tidak 3 tahunKejadian
) 2. Obat
kesalahan Racikanobat
pemberian < 30 mnt
7
Dari grafik diatas terlihat bahwa indikator kinerja UKP yang belum
memenuhi target adalah Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan yang Bersertifikat
yang Masih Berlaku ATLS/BTLS/ ACLS/PPGD/ATLS/BTLS/ACLS/PP/GELS (
74,58 % ), Baku mutu limbah cair ( a.BOD <30mg/ltr,b.COD < 80 mg/ ltr, c. TSS <
30 mg / ltr , d. PH6-9) ( 0% ), Cakupan kunjungan rawat jalan ( 39.42% ), Cakupan
kunjungan rawat jalan gigi ( 32.39 %).
Sedangkan indikator kinerja UKP yang sudah memenuhi target adalah
persentase Dokter Pemberi Pelayanan Klinik Umum (100%), Dokter pemberi
Pelayanan Gigi (99,16%) bidan pemberi pelayanan KIA (100%), Jam Buka
Pelayanan(100%) , Kepatuhan Hand Higiene(100%), Peresepan obat sesuai dengan
Formularium(100%), Waktu penyediaan dokumen RM Rawat Jalan <60 menit
(100%), Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
(100%), Kelengkapan Informed Concent setelahmendapatkan informasi yang jelas
( 100% ), Kepuasan pelanggan di ruang pendaftaran ( 100 % ), Jam Buka
Pelayanan Gawat Darurat pada jam kerja(100%), Waktu Tanggap Pelayanan
Petugas di Gawat Darurat < 5 menit terlayani setelah pasien datang (100%) , Waktu
tunggu hasil pelayanan laboratorium< 90 menitkimia darahdan darah rutin <
60Menit(100%), Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium(100%), Kepuasan Pelanggan Laboratorium (97.63%), Waktu tunggu
pelayananObat Jadi< 15 mnt dan Obat Racikan< 30 mnt(100%), Tidak adanya
Kejadian kesalahan pemberian obat(100%), Kepuasan Pelanggan Pelayanan
Kefarmasian (100%), . Pemberi pelayanan persalinan normal oleh Dokter umum/
Bidan terlatih APN (100%), Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
puskesmas pelayanan obstetric neonatal emergensi ( PONED ) Tim Poned terlatih (
100 % ), Kepuasan Pelanggan Pelayanan Persalinan (100%), Ketersediaan fasilitas
dan peralatan pengelolaan limbah padat (TPS) dan cair (IPLC)puskesmas (100%),
Pengelolaan limbah padat dan Limbah cair telah mempunyai izin (100%),
Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai dengan peraturan (100%), Cakupan
Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas (96,35 % ), Cakupan Pemeriksaan
Laboratorium Puskesmas yang dirujuk ( 12,56% )
a. Identifikasi masalah
8
N UPAYA TARGET PENC MASALAH
O APAI
AN
2 Baku mutu limbah cair 100% 0% Baku mutu limbah cair masih
( a.BOD <30mg/ltr,b.COD < rendah
80 mg/ ltr, c. TSS < 30 mg /
ltr , d. PH6-9)
1 Masa berlaku 5 4 3 12
sertifikat sudah habis
4 Cakupan kunjungan 3 3 3 9
rawat gigi masih
9
rendah
11
secara
maksimal
Belum diketahui
jika air layak
dipakai dan
sesuai
persyaratan
13
Pengajuan pelayanan gigi
tenaga dokter Pengajuan tenaga
gigi baik dokter gigi baik
anggaranBLUD anggaranBLUD
maupun DKK maupun DKK
Pengadaan Pengadaan
kelengkapan kelengkapan
peralatan untuk peralatan untuk
keselamatan keselamatan kerja
kerja selama selama tindakan
tindakan gigi gigi pada pandemi
pada pandemi Covid 19
Covid 19
14
FISHBONE RUANG TINDAKAN : MASA BERLAKU SERTIFIKAT ATLS/BTLS/ ACLS/PPGD/ATLS/BTLS/ACLS/PP/GELS SEBAGIAN SUDAH HABIS
METODE
MANUSIA Tidak ada pengajuan usulan
pelatihan
ATCLS/BTCLS/ACLS/PPGD/
ATLS bagi dokter dan perawat
Kurangnya kepatuhan ke manajemen puskesmas
adminitrasi petugas
( dokter dan perawat )
Masa berlaku sertifikat ATLS/BTLS/
ACLS/PPGD/ATLS/BTLS/ACLS/PP/GE
LS sebagian sudah habis
Biaya pelatihan
mahal Anggaran
Operasional yg
terbatas, karena
banyaknya kebutuhan
operasional
15
FISHBONE KESLING BAKU MUTU LIMBAH CAIR MASIH RENDAH
LINGKUNGAN DANA SARANA
MANUSIA
METODE Tetapmengajukanpemeriks
aan air limbahBOD COD
TSS dan pH kelabkesda
Kurangnya informasi
Belum diketahui jika
tentang tersedia atau
air layak di pakai
tidaknya bahan reagen
dan sesuai
untuk pemeriksaan di
persyaratan
labkesda Baku mutu limbah cair masih rendah
Sarana prasarana
peralatan kurang Mahalnya
peralatan
sanitarian KIT Alokasi dana untuk
Sarana reagen tidak pemeriksaan kurang
tersedia
SARANA LINGKUNGAN
DANA
16
FISHBONE RUANG PENDAFTARAN
CAKUPAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN MASIH RENDAH
METODE
MANUSIA Kurangnya sosialisasi tentang
pelayanan di Puskesmas
Tunjungan
Audio visual Puskesmas
SDM masih kurang baik
Tunjungan belum digunakan
Medis maupun Non Penggunaan leaflet Puskesmas
secara maksimal
medis Tunjungan belum digunakan
secara maksimal
18
ANALISA SWOT PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
STRENGTH/ KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN OPPORTUNITY/KESEMPATAN THREATS/ANCAMAN
BOD Biochemical Oxygen Padaumumnya air lingkungan yang Denganmelihatkandunganoksigen yang terlarut Petugasterpapardanterkontaminasiair
Demand, atau kebutuhan telahtercemarkandunganoksigennyasangatrendah di dalam air limbahjikatidakmenggunakan APD
oksigen biologi untuk dapatditentukanseberapajauhtingkatpencemaran Petugasterpaparbahan-
memecah (mendegradasi) air lingkungantelahterjadi bahankimiaberbahayajikatidakmenggunakan
bahan buangan di dalam air APD
limbah oleh mikroorganisme.
COD (Chemical Oxygen
Demand) atau oksigen kimia
untuk reaksi oksidasi terhadap
bahan buangan di dalam air,
dalam hal ini bahan buangan
organik akan dioksidasi oleh
bahan kimia yang digunakan
sebagai sumber oksigen
oxidizing agent
Derajat Keasaman (pH
air) :Penting dalam proses
penjernihan air karena
keasaman air pada umumnya
disebabkan gas oksida yang
larut dalam air terutama
karbondioksida.
TSS metode ini digunakan
untuk menentukan residu
tersuspensi yang terdapat
19
dalam contoh uji air dan air
limbah secara gravimetric.
No Pelayanan KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PJ KEBUTU MITRA WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
SASARAN HAN KERJA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAA
SUMBER N
DAYA
1 Ruang Pengajuan Pemberi Pelayanan Dokter dan Dokter dan PJ Tahun 2022 ATLS =1 x Rp Pemberi Dana
Tindakan Pelatihan Kegawatdaruratan yang Perawat Perawat Ruang 5.000.0000 = Rp Pelayanan Operasional
pelatihan Bersertifikat yang Masih Tindak 5.000.000 Kegawatdaruratan Puskesmas
ATLS/BTLS/ Berlaku ATLS/BTLS/ an PPGD = 3 x Rp yang Bersertifikat ( BLUD )
ACLS/PPGD/A ACLS/PPGD/ATLS/BTLS 3.000.000=Rp yang Masih
TLS/BTLS/AC /ACLS/PP/GELS bisa 9.000.000 Berlaku
LS/PP/GELS mencapai 80% BTLS = 3 x Rp ATLS/BTLS/
3.000.000 = ACLS/PPGD/AT
Rp 9.000.000 LS/BTLS/ACLS/
PP/GELS
2 Pengelolaan Pengajuan Agar Baku mutulimbahcair Air Limbah Air Limbah Petuga Labkesda Blora Tahun 2022 BOD = 4 x Rp Baku mutulimbahcairDana
limbah Pemeriksaan air ( 100 % ) s 150.000 = Rp 600.000 a.BOD<30mg/ltr, Operasional
limbah BOD, a.BOD<30mg/ltr, Keslin COD = 4 x Rp b.COD<80mg/ltr, Puskesmas
COD, TSS dan b.COD<80mg/ltr, g 150.000 = Rp 600.000 c.TSS<30mg/ltr ( BLUD )
pH c.TSS<30mg/ltr TSS = 4 x Rp 150.000 d.PH 6-9
d.PH 6-9 = Rp 600.000
PH = 4 x Rp 10.000 =
Rp 40.000
20
21