Saat ini negara Indonesia dan seluruh dunia sedang dihadapkan dengan wabah virus
corona.Berkaitan dengan hal tersebut salah satu tindakan konkret yang dapat dilakukan
individu untuk melindungi diri mereka dan sudah dianjurkan oleh WHO adalah menggunaka
masker saat keluar rumah.
Terutama bagi mereka yang sakit atau menunjukkan gejala, penutup wajah ini bisa mencegah
penularan kepada orang lain. Namun, masker sekali pakai yang umumnya sering digunakan
ternyata mengalami kenaikan harga yang drastis hingga adanya kelangkaan.
Hal tersebutlah, membuat kami terdorong untuk membuat produk masker guna memenuhi
kebutuhan masyarakat luas saat ini untuk melindungi diri dari COVID-19. Dari pemikiran
tersebut kami mempunyai ide untuk membuat bisnis produk masker dari kain dengan nama
TEAAMask. Bermacam-macam jenis usaha yang dapat ditemukan salah satunya kain ikat
celup (Tie Dye) biasa disebut kain jumputan. Sebenarnya teknik tie dye selama ini sudah cukup
populer dan menjadi salah satu teknik pewarnaan kain tradisional di berbagai negara. Di Peru
berkembang pre-Columbian tie-dye dengan corak bulat dan garis dengan warna-warna terang
seperti merah, kuning, hijau. Kami yakin bisnis TEAAMask ini sangat menjanjikan untuk saat ini
karena permintaan akan masker sangat tinggi, namun jumlah masker yang ada sangat langka.
Tujuan Usaha
Visi
Mampu mengembangkan dan memajukan usaha masker dari kain
(tie dye) yang dapat digunakan berulang kali guna melindungi diri dari
virus corona dengan harga terjangkau di berbagai kalangan.
Misi
80 a) Membantu masyarakat melindungi diri dari virus corona.
b) Mengembangkan inovasi masker dari kain.
60
40
20
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
BAB 2
DESKRIPSI USAHA
DESKRIPSI USAHA DAN
BIDANG USAHA
Usaha TEAAMask merupakan jenis usaha di bidang kerajinan yang menggunakna kain sebagai bahan
pokok. Jenis usaha ini dipilih Karena memperhatikan meningkatnya permasalahan COVID-19, upaya
untuk berkreasi atau berwirausaha dengan bahan kain tersebut adalah salah satu untuk mengatasi
permasalahan COVID-19.
Usaha masker TEAAMask memiliki visi yaitu mampu mengembangkan dan memajukan usaha masker
dari kain yang dapat digunakan berulang kali guna melindungi diri dari penyebaran virus yang bisa
dimanfaatkan oleh banyak kalangan. Visi itu diimbangi dengan misi yaitu menciptakan inovasi
kerajinan yang ramah lingkungan yang dapat membantu masyarakat melindungi diri dari virus corona.
Cara membuat produk kami membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk
membuat masker ini, kami cukup menyediakan kain katun persegi panjang, tali elastis, jarum dan
benang, gunting, dan mesin jahit. Namun, proses produksinya harus diperhatikan demi menjaga
kualitas masker ini
ANALISIS SWOT
a) Strength (Kekuatan)
• Proses pembuatan yang mudah
• Harganya yang relative terjangkau
• Terbuat dari bahan baku ramah lingkungan
b) Weakness (Kelemahan)
• Sulit mendapatkan bahan baku karena kondisi saat ini di pasaran tidak stabil 2) Belum memiliki banyak
pengalaman
• Kurangnya sumber daya manusia
c) Opportunity (Peluang)
• Pemasaran akan sangat mudah karena tingginya permintaan
• Kemajuan dalam media informasi dapat menunjang periklanan maupun akses
pembelian
d) Threat (Ancaman)
• Munculnya pesaing-pesaing baru
• Keraguan konsumen akan inovasi produk baru
DAMPAK USAHA TERHADAP LINGKUNGAN
1. Usaha masker TEAAMask menjadi usaha kerajinan sekaligus jenis usaha kerajinan
kreatif yang akan meningkatkan dinamika perekonomian dari ruang lingkup terkecil yaitu
sekitar tempat usaha dan pemasaran.
2. Usaha masker kain TEAAMask ini dapat mempeluas lapangan pekerjaan terutamanya
untuk menyerap tenaga kerja sekitar disekitar tempat usaha.
Kami memproduksi TEAAMask sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Adapun cara memproduksi
TEAAMask adalah sebagai berikut.
1. Pilih kain katun yang akan digunakan tentunya yang mengikuti standar kesehatan yaitu kain mudah
dibersihkan, tidak mengiritasi kulit dan kualitas serat yang baik agar tidak menjadi partikel yang menganggu
pernapasan.
2. Gunakan masker sekali pakai sebagai gambaran dalam membuat masker kain. Perubahan bentuk dan
pengerjaan tiap komponen dapat disesuaikan.
3. Masukkan tali elastis ke masing-masing lubang di sisi kain yang sudah dibuat. Tali harus dipastikan
nyaman digunakan sehingga tidak mengiritasi abagian kulit telinga.
4. Kemudian mejahitnya.
BAB 4
RENCANA PEMASARAN
Deskripsi dan Target Konsumen
Dalam usaha ini, konsumen yang ingin kami targetkan adalah masyarakat umum baik dari kalangan
menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Utamanya adalah anak muda (pelajar, mahasiswa,
maupun masyarakat umur 50 tahun ke bawah) yang lebih berpotensi untuk bepergian ke luar.
1. Ambil dua kain katun persegi panjang ukuran 25 x 15 cm. Gunakan bahan katun yang dirajut
rapat, seperti kain quilting atau sarung bantal. Tumpuk dua kain katun persegi panjang itu, lalu
jahit untuk membuatnya jadi seperti selembar kain saja.
2. Lipat masing-masing sisi yang panjang sekitar 0,5 cm dan jahit ujungnya (kelim). Lalu lipat
masing-masing sisi yang pendek sekitar 1,3 cm dan kelim ujungnya (sisakan sedikit lubang di
antara lipatan dan jahitan).
3. Masukkan tali elastis sepanjang 15 cm ke masing-masing lubang di sisi kain yanpendek yang
sudah dibuat. Ini akan menjadi tali pengait telinga. Gunakan jarum untuk lebih mudah
memasukkan tali. Jika sudah, ikat kencang ujung tali-talinya. Tali juga bisa dibuat lebih panjang
agar bisa diikatkan di belakang kepala.
4. Tarik perlahan tali elastis sehingga simpul ikatannya masuk ke dalam keliman. Kerutkan sis-sisi
masker pada tali elastis dan sesuaikan sehingga masker pas di wajah Anda. Kemudian, jahitlah
tali tersebut di ujung-ujungnya untuk mengunci posisinya.
LOKASI
TARGET PENJUALAN
Usaha masker mulut TEAAMask memiliki target penjualan selama kurun waktu sebulan
yaitu sebanyak 25 lusin atau 300 lembar masker.
BAB 6
ANALISIS KEUANGAN
MODAL USAHA
Modal yang kami gunakan untuk mengembangkan usaha TEAAMask dapat berasal dari berbagai
sumber seperti penggunaan modal pribadi pemilik usaha dan modal pinjaman.
Pinjaman Rp 500.000
Modal merupakan segala bentuk kekayaan yang digunakan untuk memproduksi kekayaan yang
lebih banyak lagi untuk perusahaan.
2 Perlengkapan Jahit
- Jarum 2. bungkus Rp 5.000 Rp 15.000
- Benang 3 roll Rp 12.000 Rp 36.000
1.
Bahan Baku
- Kain katun 1 Roll Rp 100.000 Rp 100.000
- Tali elastis 100 m Rp 84.000 Rp 84.000
- Benang 3 roll Rp 12.000 Rp 36.000
- Karet gelang 1 pack Rp 20.000 Rp 20.000
- Pewarna pakaian 4 warna Rp 3.000 Rp 12.000
- Sarung tangan plastik 1 pcs (isi 100) Rp 15.000 Rp 15.000
Total Rp 2.500.000
Penentuan Harga Pokok Penjualan
• Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga minimum yang diterapkan oleh produsen untuk
mencegah terjadinya kerugian.
Modal sejumlah Rp2.500.000,- mampu untuk memproduksi Pada usaha yang dijalankan
berdasarkan perhitungan modal kerja, produsen diestimasi menghasilkan 25 lusin (1 lusin
berisi 12 masker).
Hal tersebut berarti usaha TEAAMask harus berhasil menjual sebanyak 250 masker biaya
produksi sebesar Rp 2.500.000
Benefit Cost Ratio