PIJAT REFLEKSI
3 5 Menit Penutup
a. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan. - Memperhatikan.
b. Evaluasi penyuluhan dengan
pertanyaan secara lisan. - Menjawab
c. Salam
- Menjawab salam
V. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
VI. MEDIA DAN ALAT
1. Poster
2. Minyak lavender
VII. EVALUASI
a.Evaluasi persiapan
b. Evaluasi proses
c.Evaluasi hasil
VIII. SUMBER
IX. Dalimartha, S. (2008). Care yourself, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+.
X. Gillanders, ANN. (2007). Terapi Relaksasi otot progesif. Mandiri.
Yogjakarta: Diglossia.
XI. Kowalsky, Robert E. (2010). Terapi Hipertensi. Bandung: Qanita.
XII. Safitri, Putri. (2009). Efektivitas terapi otot progesif Kaki terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di
Dusun XI Desa Buntu BedimbarKecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang. Medan: PSIK Fkep USU.
Lampiran Materi :
PIJAT HIPERTENSI
A. Definisi
Tekhnik pemijatan titik tertentu yang dapat menghilangkan sumbatan
dalam darah sehingga aliran darah dan energi di dalam tubuh kembali lancar.
(Kaplan,2006).
B. Manfaat :
1. Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan
jasmani dan rohani dikarenakan sistem saraf simpatis mengalami penurunan
aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan darah.
2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri dan
inflamasi, dikarenakan masase meningkatkan sirkulasi baik darah maupun
getah bening.
3. Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap
organ internal berdasarkan filosofi aliran energi meridian masase mampu
memperbaiki aliran peredaran energi (meridian) didalam tubuh menjadi
positif sehingga memperbaiki energi tubuh yang sudah lemah.
4. Mendorong kepada postur tubuh yang benar dan membantu
memperbaiki mobilitas. Otot yang tegang menyebabkan nyeri dan
bergesernya tulang belakang keluar dari posisi normal sehingga postur tubuh
mengalami perubahan, masase berfungsi untuk menstimulasi saraf otonom
yang dapat mengendurkan ketegangan otot.
5. Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian akan
mengimbangi kurangnya latihan yang aktif karena masase meningkatkan
sirkulasi darah yang mampu membantu tubuh meningkatkan energi pada titik
vital yang telah melemah (Thie, 2007; Dalimartha, 2008).
C. Prosedur Gerakan Masase Pada Kaki
1. Effleurage
Letakkan telapak tangan dipermukaan kaki dengan jemari rapat dan
lekukan gerakan seperti berenang. Buatlah lingkaran yang saling
bertumpukkan dengan kedua tangan secara bergantian. Usap seluruh bagian
kaki hingga kebagian sisi. Ketika tangan berada dibagian bawah, gerakkan
tangan kembali keatas.
Tarik ibu jari dan buatt bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan tangan
di atas tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secar bergantian
untuk memijat perklahan hingga ki bawah lutut. Dengan tangan masih pada
posisi V urut ke atas dengan sangat lembut hingga ke tempurung lutut,
pisahkan tangan dan ikuti lekuk tempurung lutut pijat ke bagian bawah. Lalu
ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut.
Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkaran secara
bergantian mulai dari atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot.
Dengan keedua tangan pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan
kaki. Kemudian remas bagian dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan
sampai ke ujung jari. Ulangi pada kaki kiri.
Biarkan tangan tetap memegang bagian atas kaki. Geser tangan kiri
kebawah tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat mulai dari
tumit. Dengan gerakan oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.
Pegang kaki pasangan dengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk
di bagian bawah. Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat
otot mulai dari jaringan antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara
urat-urat otot dengan ibu jari. Ulangi gerakan ini pada tiap lekukan.
Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki.
Pertama, letakkan ibu jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk
dibawahnya. Lalu pijat dan tarik ujungnya, dengan gerakan yang sama pijat
sisi-sisi jari. Lakukan gerakan ini pada jari yang lain.
Pijat pada daerah telapak kaki dari ujung ke tumit dengan tekanan yang kuat
5. Effleurage
Untuk mengakhiri dan menyeimbangkan energi kaki, letakkan tangan
kiri pemijat diatas kaki klien dan tangan kanan dibawahnya. Tarik tangan
kiri pemijat mundur hingga ke jari-jari kaki dan dorong tangan kanan ke
arah atas kaki dengan usapan yang tak terputus.