MASASE HIPERTENSI
Di Susun Oleh:
Umi Mukharomah
2520142518
YOGYAKARTA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Hipertensi
Hari/tanggal :
Waktu : 30 menit
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga dan Ny. M
mampu melakukan masase kaki untuk menurunkan hipertensi.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dan Ny. M mampu:
1. Menyebutkan pengertian masase kaki
2. Menyebutkan manfaat masase kaki
3. Meyebutkan langkah-langkah masase kaki untuk hipertensi
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Materi
Terlampir
E. Media
1. Leaflet
2. Flipchart
F. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
1. 5 Menit pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan Menajawab
mengucapkan salam Salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menyampaikan maksut dan Memperhatikan
tujuan
4. Membuat kontrak waktu Memperhatikan
2. 15 Penyampaia Penyuluhan:
Menit n Materi 1. Menyebutkan pengertian
masase kaki
2. Menyebutkan manfaat masase Memperhatikan
kaki dan
3. Meyebutkan langkah-langkah Mendengarkan
masase kaki untuk hipertensi
A. Pengertian
Menurut Dalimartha (2008) masase adalah salah satu bentuk terapi
nonfarmakologis yang dapat diberikan pada penderita hipertensi. Teknik
masase pada daerah-daerah tertentu pada tubuh dapat menghilangkan
sumbatan pada pembuluh darah sehingga aliran darah dan energi di dalam
tubuh kembali lancar.
B. Manfaat
1. Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan
jasmani dan rohani dikarenakan sistem saraf simpatis mengalami
penurunan aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan darah
(Kaplan, 2006).
2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri dan
inflamasi, dikarenakan masase meningkatkan sirkulasi baik darah maupun
getah bening (Price, 2007).
3. Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap organ
internal berdasarkan filosofi aliran energi meridian masase mampu
memperbaiki aliran peredaran energi (meridian) didalam tubuh menjadi
positif sehingga memperbaiki energi tubuh yang sudah lemah (Dalimartha,
2008).
4. Mendorong kepada postur tubuh yang benar dan membantu memperbaiki
mobilitas (Price, 2007). Menurut George Goodheart (2008), otot yang
tegang menyebabkan nyeri dan bergesernya tulang belakang keluar dari
posisi normal sehingga postur tubuh mengalami perubahan, masase
berfungsi untuk menstimulasi saraf otonom yang dapat mengendurkan
ketegangan otot (Perry&Potter, 2005).
5. Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian akan mengimbangi
kurangnya latihan yang aktif karena masase meningkatkan sirkulasi darah
yang mampu membantu tubuh meningkatkan energi pada titik vital yang
telah melemah (Price, 1997; Dalimartha, 2008).
Gambar. 1
Gambar. 3
Gambar. 4
3.Masase pada kaki bagian depan
Ambillah posisi menghadap ke kaki klien dengan kedua lutut
berada disamping betisnya. Letakkan tangan kita sedikit diatas
pergelangan kaki dengan jari-jari menuju ke atas, dengan satu gerakan tak
putus luncurkan tangan ke tas panggkal paha dan kembali turun di sisi kaki
mengikuti lekuk kaki.
Tarik ibu jari dan buat bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan
tangan di atas tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secara
bergantian untuk memijat perlahan hingga ke bawah lutut. Dengan tangan
masih pada posisi V urut ke atas dengan sangat lembut hingga ke
tempurung lutut, pisahkan tangan dan ikuti lekuk tempurung lutut pijat ke
bagian bawah. Lalu ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut.
Gambar. 5
Gambar. 7
Biarkan tangan tetap memegang bagian atas kaki. Geser tangan kiri
kebawah tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat mulai
daeri tumit. Dengan gerakan oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.
Gambar. 8
Pegang kaki dengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk di bagian
bawah. Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat otot
mulai dari jaringan antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara urat-
urat otot dengan ibu jari. Ulangi gerakan ini pada tiap lekukan.
Gambar. 9
Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki.
Pertama, letakkan ibu jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk
dibawahnya. Lalu pijat dan tarik ujungnya, dengan gerakan yang sama
pijat sisi-sisi jari. Lakukan gerakan ini pada jari yang lain.
Gambar. 10
5.Effleurage
Untuk mengakhiri dan menyeimbangkan energi kaki, letakkan tangan kiri
pemijat diatas kaki klien dan tangan kanan dibawahnya. Tarik tangan kiri
pemijat mundur hingga ke jari-jari kaki dan dorong tangan kanan ke arah
atas kaki dengan usapan yang tak terputus.
Gambar. 11
DAFTAR PUSTAKA
Aslam, M., Tan, C.K., dan Prayitno, A. 2003. Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy)
Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. Jakarta:
PT Gramedia.
Dalimartha, s. 2008. Care Your self Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.
Goodheart, H.P., 2002. Diagnosis Fotografik dan Penatalaksanaan Penyakit
Kulit Edisi III. Jakarta: EGC.
Kaplan. 2006. Kaplans Clinical Hypertension, Ninth Edition, Lippincott
Williams & Wilkins.
Potter & Perry. 2005. Buku ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik, Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.
Price, Sylvia. 2007. Patofisiologi Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 vol 2.
Jakarta: EGC.