Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM LANSIA DENGAN HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:
MIA NUR ISTIKOMAH
20033

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB PURWOREJO


Tahun Akademik 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GIZI KURANG

Topik : Senam Lansia


Sub pokok bahasan : Senam Lansia dengan Hipertensi
Sasaran : Ny. S (63 th), Ny. K (60 th), Ny. M (60 th)
Hari, Tanggal : Kamis, 17 Juni 2022
Waktu : 20 menit
Tempat : Desa Krandegan RT 01/RW06, Bayan
Penyuluh : Mia Nur Istikomah
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah di berikan peragaan gerakan senam selama 10 menit
diharapkan klien dapat memahami dan mengetahui serta mampu
melakukan senam lansia
2. Tujuan Khusu
Setelah diberikan penjelasan selama 10 menit diharapkan sasaran dapat
:
a. Menyebutkan manfaat olahraga bagi lansia dengan benar
b. Menyebutkan manfaat senam lansia dengan benar
c. Mendemonstrasikan langkah-langkah senam lansia dengan benar
B. MATERI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SENAM LANSIA

Pengertian Senam hipertensi untuk lansia adalah bagian dari usaha untuk
mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang
mempertinggi hipertensi).
Tujuan 1. Mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang
mempertinggi hipertensi)
2. Menurunkan tekanan darah
3. Melancarkan sirkulasi darah
4. Pemanasan memulai aktivitas
Persiapan 1. Persiapan alat : laptop, stetoskop, Sphygmomanometer 
2. Persiapan klien:
a. Kontrak waktu
b. Menjelaskan tujuan
c. Mengukur TTV sebelum dilakukan senam
d. Kaji keluhan yang dirasakan klien
3. Persiapan lingkungan :
a. Ruangan tenang dan kondusif
b. Ruangan yang cukup untuk melakukan mobilisasi
gerakan senam
Prosedur 1. Pemanasan
Pemanasan dilakukan dengan gerakan-gerakan ringan untuk
melemaskan otot-otot seperti :
a. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada
sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan
hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas
kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu.
Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.
2. Gerakan inti.
a. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian
kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat.
Lakukan perlahan dan hindari hentakan.
b. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan
ulangi gerakan semampunya sambil mengatur napas.
c. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan
menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit
ditekuk. Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah
dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti
dengan sisi lainnya.
d. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari
mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan
bergantian secara perlahan dan semampunya.
e. Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke
samping. Kedua tangan dengan jemari mengepal ke arah
yang berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian.
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak
ditekuk dan tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan
sisi yang lain lurus kearah lutut yang ditekuk. Ulangi
gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.
3. Pendinginan
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke
leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali
dan lakukan pada sisi lainnya.
b. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping
dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu
arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan
yang sama.
Sumber Lestari, E. 2019, ‘Pengaruh Senam Bugar terhadap Perubahan
Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Posyandu Lansia
Anggrek Desa Sukosari Kecamatan Dagangan Kabupaten
Madiun’, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.)

C. MEDIA
Video
D. METODE
Memperagakan gerakan di depan audience.
E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Klien hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di gedung
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Klien antusias terhadap materi dan demonstrasi yang diberikan
b. Klien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mengerti tentang pengertian senam lansia
b. Klien mengatahui jenis-jenis senam lansia
c. Klien dapat melakukan senam lansia bersama-sama
F. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi simbah-simbah semuanya, perkenalkan saya Mia dari
Stikes Pemkab Purworejo. Sesuai janji saya kemarin, saya disini akan
melaksanakan senam lansia. Bagaimana jika sekarang kita mulai dengan
perkenalan diri simbah-simbah dulu? Ayo mulai dari siapa yang ingin
memperkenalkan diri lebih dahulu? Baiklah mulai dari simbah ya yang
paling barat ya..
b. Evaluasi / validasi
Setelah kita berkenalan tadi, apakah sudah mengetahui dan mengenal
nama satu sama lain ya.
Oh, iya, bagaimana keadaan opa oma hari ini?
Oh begitu oma. Bagaimana dengan yang lain?
Apakah ada yang merasa pusing? Apakah ada yang tengkuknya kaku?
Sebelumnya simbah-simbah apakah sudah pernah mengikuti senam
lansia? Apakah sudah tau manfaatnya apa saja? Nanti ya kita diskusikan
bareng2.
c. Kontrak : Topik

a. Baik simbah-simbah, jadi waktunya sekitar 20 menit. Untuk


prosedurnya sendiri, pertama kita akan berdiskusi dulu tentang
senam lansia, kemudian saya akan memperagakan Gerakan senam
lansia Tujuan dari senam lansia ini yaitu untuk menjaga tubuh
dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan
meningkatkan kesehatan serta kebugaran, kesegaran jasmani
dan rohani. Tujuan lainnya adalah melancarkan sirkulasi dan
metabolisme, membangun kekuatan dan daya tahan,
menurunkan lemak serta menguatkan otot dan sendi. Nah
untuk manfaatnya sendiri yaitu mengurangi tekanan darah,
sebagai pencegahan timbulnya suatu penyakit. Sebagai
pengobatan (kuratif) Penyakit yang dapat disembuhkan dan
dikurangi dengan senam lansia adalah kelemahan/kelainan
sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung, kelainan
insufisiensi, koroner, kelainan pembuluh darah tepi,
thromboplebitis dan osteoporosis.

2. Tahap Kerja

Baik simbah-simbah kita mulai ya. Nah tadi simbah-simbah bilang


merasa pusing dan kaku di tengkuk ya. Nah itu merupakan salah satu tanda
dan gejala darah tinggi . Nah cara menurunkan darah tinggi selain dengan obat
kita menggunakan terapi, salah satunya yaitu dengan senam hipertensi untuk
lansia. Pertama, tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi
yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian
dengan sisi lain. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala
dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.

Kemudian, lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian


kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan
hindari hentakan. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur napas. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu
angkat tangan menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit
ditekuk. Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah dengan gerakan
tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya. Gerakan hampir
sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua tangan diangkat
keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya. Hampir sama
dengan gerakan sebelumnya, tapi kaki dibuang ke samping. Kedua tangan
dengan jemari mengepal ke arah yang berlawanan. Ulangi dengan sisi
bergantian. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut
yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.

Terakhir pendingunan, kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan


satu tangan ke leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan
lakukan pada sisi lainnya. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan
kesamping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu
arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang sama.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
Simbah-simbah sampai sini ada yang mau ditanyakan tidak? Sudah jelas
ya mbah?
Gimana simbah- simbah sekarang rasanya setelah kita melakukan
2) Objektif
Coba apakah simbah-simbah ada yang bisa mengulangi senam yang
dijarkan tadi?
b. Tindak lanjut klien
“O iya simbah-simbah, sepertinya simbah-simbah sudah bisa melakukan
senamnya. jadi nanti ketika simbah-simbah sedang dirumah,simbah-
simbah praktekan saja senam yang telah dipelajari.
c. Kontrak yang akan datang Topik
Jadi simbah-simbah, untuk pertemuan berikutnya saya akan datang
kembali untuk berdiskusi dengan simbah tentang bagaimana nutrisi yang
baik untuk lansia dengan darah tinggi. Waktunya simbah-simba ingin jam
berapa? Baik ya jam 10.00 di rumah Simbah S. Baik sampai ketemu besok ya
simbah-simbah. Saya berterima kasih,hari ini simbah-simbah bisa mengikuti
kegiatan dengan baik semoga bisa bermanfaat ya. Saya pamit dulu. Selamat
siang.

Anda mungkin juga menyukai