0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
682 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) senam hipertensi di STIKES PATRIA HUSADA BLITAR yang mencakup pengertian, tujuan, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan mengelola stres pada pasien hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) senam hipertensi di STIKES PATRIA HUSADA BLITAR yang mencakup pengertian, tujuan, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan mengelola stres pada pasien hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) senam hipertensi di STIKES PATRIA HUSADA BLITAR yang mencakup pengertian, tujuan, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan mengelola stres pada pasien hipertensi.
Senam Hipertensi Pengertian Senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress yang merupakan dua faktor yang mempertinggiresiko hipertensi (Astuti, 2017).
Indikasi 1. Pada pasien hipertensi
Tujuan 1. Mengurangi berat badan dan mengelola stress (faktor yang mempertinggi hipertensi) 2. Menurunkan tekanan darah Pengkajian 1. Identifikasi stressor 2. Lakukan manajemen pengendalian marah, jika perlu 3. Lakukan reduksi ansietas (mis. Anjurkan napas dalam sebelum prosedur, berian informasi tentang prosedur) (SIKI DPP PPNI, 2018) Persiapan Alat Matras Persiapan Memberikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur tindakan Pasien yang akan dilakukan Persiapan 1. Ruangan yang tenang dan kondusif Lingkungan 2. Ruangan yang cukup luas Pelaksanaan Tahap pra interaksi : 1. Menyiapkan alat 2. Kaji kebutuhan pasien Tahap orientasi : 1. Identifikasi pasien 2. Memberi salam dan sapa kepada pasien 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien/keluarga 4. Menanyakan persetujuan pasien/keluarga sebelum melakukan tindakan Tahap kerja : a. Gerakan pemanasan 1) Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain 2) Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung b. Gerakan Inti 1) Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan 2) Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil mengatur napas 3) Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya. 4) Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tetapi jari mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya 5) Hampir sama dengan gerakan inti 1, tetapi kaki dibuang ke samping. Kedua tangan dengan jemari mengepal kea rah yang berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian 6) Kedua kaki dibuka lebih lebar dari bahu, satu lutut sedikit ditekuk dan tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya. c. Pendinginan 1) Kedua kaki dbuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan kea rah leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya. 2) Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang sama.
Sikap Sikap selama pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mechanism Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan 2. Berikan pujian atas keberhasilan pasien Sumber Astuti, H. P. (2017). Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap Rujukan Penurunan Tekanan Darah. Keperawatan, 8(8), 129–134. SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.