Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KARDIOVASKULER

SENAM BAGI PASIEN HIPERTENSI

OLEH :

DIANA NOVITA
183110169
II.A

Dosen Pembimbing:

Tasman, S. Kp, M. Kep, Sp. Kom

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Senam Hipertensi”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah mengalami berbagai hal baik suka maupun
duka. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan selesai dengan lancar dan
tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa
syukur atas terselesainya makalah ini, maka dengan tulus penulis sampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Batusangakr, 11 Mei 2020

Diana Novita

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................1

DAFTAR ISI................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3

A. Latar Belakang 3

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan 4

BAB II TINJAUAN TEORITIS......................................................................................5

A. Pengertian Hipertensi 5

B. Pengertian Senam Hipertensi 5

C. Manfaat Senam Hipertensi 5

D. Cara Senam Hipertensi 6

E. Hal-hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi


7

BAB III PENUTUP.........................................................................................................10

A. KESIMPULAN 10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta
warga dunia setiap tahunnya. World Health Organization (2011) mencatat ada satu
miliar orang yang terkena hipertensi, dan akan terus meningkat seiring jumlah
penduduk yang membesar. Presentase penderita hipertensi saat ini paling banyak
terdapat di negara berkembang (Kompas 2013).
Prevelensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran menurut
usia >18 tahun sebesar 25,8%. Prevelensi hipertensi di Indonesia yang di peroleh
melalui kuesioner terdiagnosis tenaga kesehatan adalah 9,4% yang di diagnosis
tenaga kesehatan sebesar atau sedang minum obat sebesar 9,5%. Jadi terdapat
0,1% yang minum obat sendiri. Klien yang mempunyai tekanan darah normal
tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar 0,7%. Jadi prevelensi hipertensi di
Indonesia sebesar 26,5%. (Kemenkes RI, 2013).
Faktor-faktor hipertensi yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor
risiko yang dapat dirubah. Faktor resiko yang tidak dapat dirubah terdiri dari
genetika, umur, jenis kelamin. Faktor yang dapat diubah yaitu obesitas, kurang
olahraga, konsumsi garam berlebih, merokok dan mengkonsumsi alkohol dan stres
(Kemenkes RI, 2013). Asupan garam yang terus meningkat, maka volume darah
akan meningkat dan dapat meningkatkan beban kerja pada jantung.
Arteriosclerosis, kerusakan pada ginjal, masalah pembuluh darah, serangan
jantung, dan stroke adalah beberapa kondisi dari resiko hipertensi (Yuli, 2014).
Hipertensi dapat terjadi dari berbagai faktor, diantaranya yaitu gaya hidup dan
pola makan.
Pengaruh senam dalam menurunkan tingkat hipertensi sejalan dengan
penelitian Margiyati (2010) terdapat pengaruh pelaksanaan senam lansia
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi, 91,67%
responden mengalami penurunan rata-rata tekanan darah sistolik 10,69 mmHg
dan diastolik 6,11 mmHg. Sama halnya dengan penelitian Moniaga (2013)
tentang pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah penderita
hipertensi.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan keperawatan dengan pemberian senam hipertensi dapat

3
menurunkan tekanan darah pada Ny. D

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penulisan ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan


dengan pemberian senam hipertensi dapat menurunkan tekanan darah pada Ny.
D.
2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hasil pengkajian pada Ny. D di Andaleh Baruh Bukik


b. mengetahui hasil analisa data keperawatan pada Ny.D di Andaleh Baruh
Bukik
c. Mengetahui hasil diagnosa keperawatan pada Ny. D di Andaleh Baruh
Bukik
d. Mengetahui perencanaan keperawatan yang dilakukan pada Ny.D di
Andaleh Baruh Bukik
e. Mengetahui implementasi keperawatan yang dilakukan pada Ny. D
f. Mengetahui evaluasi keperawatan yang dilakukan pada Ny. D di Andaleh
Baruh Bukik
g. Mengetahui kemampuan pasien hipertensi dalam senam hipertensi pada
Ny. D di Andaleh Baruh Bukik

4
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

SENAM HIPERTENSI/DARAH TINGGI


A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu periode.hipertensi
menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan kerusakan
jantung dan pembuluh darah. (Udjianti, 2010).
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolic ≥ 90 mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg,
sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah
diantara normotensi dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas
Hipertensi). Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

B. Pengertian Senam Hipertensi


Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam ,karena dapat
merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan dalam
tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan
tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam
waktu tertentu.

C. Manfaat Senam Hipertensi


Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :

5
 Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang
berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan
beberapa bagian tubuh lainnya, seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-lain.
 Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup
melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya.
D. Cara Senam Hipertensi
a. Gerakan Pemanasan
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan
sisi lain.

2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan
tarikan bahu dan punggung.
b. Gerakan Inti
1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan
searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan.

2. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar bahu.
Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil
mengatur napas.

3. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki
yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakkan dipinggang dan
kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti dengan
sisi lainnya.
4. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua
tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya.
5. Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke samping. Kedua
tangan dengan jemari mengepal ke arah yang berlawanan. Ulangi dengan sisi
bergantian.
6. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan tangan
yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang

6
ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.

c. Pendinginan
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi
lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan kesisi lainnya
dan tahan dengan hitungan yang sama.

E. Hal-hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi


Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukan senam secara rutin dengan
takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga perlu mendapat perhatian:
1. Jika kelebihan berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami
hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan terus meningkat dengan
bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan merupakan strategi sangat efektif
dlam mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila kita berhasil
menurunkan bobot badan 2,5 – 5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat diturunkan
sebanyak 5 mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium).
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam jangka
waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga lebih besar. Karena
itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok teh) setiap hari.
Dalam banyak penelitian diketahui, pengurangan konsumsi garam menjadi setengah
sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan
darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium).
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini menurunkan
tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang terbuang bersama air
kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 - 5 kali dalam

7
sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para peminum berat
mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar ketimbang mereka
yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka menghilangkan
kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan turun.

8
9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan tentang pengaruh senam hipertensi terhadap perubahan


tekanan darah pada penderita hipertensi. Ditarik kesimpulan sebagai berikut : ada
pengaruh senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah pada penderita
hipertensidengan nilai signifikan p value 0,000 < 0.05. Diharapkanresponden dapat
menerapkan gerakan senam hipertensi dirumah sebagai aktivitas sehari-hari dan sebagai
terapi untuk menjaga kesehatan tubuh dari tekanan darah tinggi

10
DAFTAR PUSTAKA

(ejurnal.kesehatan.kusuma_husada-2017)

(repository.poltekkes.denpasar.ac.id)

Hayens,B,dkk. (2013). Buku pintar menaklukkan Hipertensi. Jakarta : Ladang


Pustaka.

Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kuntaraf. (2013). Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: Indonesia Publishing


House

Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.

Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI.

11
12

Anda mungkin juga menyukai