A. Senam Hipertensi
1. Pengertian Senam Hipertensi
Senam adalah suatu bentuk latihan jasmani yang sistematis,
teratur dan terencana dengan melakukan gerakan-gerakan yang
spesifik untuk mendapatkan manfaat bagi tubuh. Senam hipertensi
merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan
aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka yang aktif
khususnya terhadap otot jantung (Totok & Rosyid, 2017).
Mengurangi berat badan dan mengelola stress serta
menurunkan tekanan darah
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada
tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Hipertensi dapat terjadi apabila tekanan darah lebih besar dari dinding
arteri dan pembuluh darah itu sendiri (WHO, 2019). Hipertensi merupakan
keadaan umum dimana suplai aliran darah pada dinding arteri lebih besar
sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti
jantung.
Menurut Hernawan & Rosyid (2018), Senam hipertensi merupakan
senam aktifitas fisik yang dapat dilakukan dimana gerakan senam khusus
penderita hipertensi yang dilakukan selama 30 menit dengan tahapan 5
menit latihan pemanasan, 20 menit Gerakan peralihan,dan 5 menit
gerakan pendiginan dengan perkuensi 4 kali dalam 2 minggu secara
teratur dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko terhadap
stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit
pembuluh darah lainnya
B. Tujuan
Bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke
dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat
menurunkan tekanan darah
C. Manfaat
Bermanfaat membangkitkan peningkatan kekuatan pompa jantung
serta dapat menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga aliran darah
lancar dan terjadi penurunan tekanan darah (Anwari, 2018).
D. Prinsip
1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap Latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali.
c. Terminasi
1) Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam hipertensi.
b) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
2) Rencana tindak lanjut
a) Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi minimal 30
menit dan dilakukan seminggu tiga kali
DAFTAR PUSTAKA
Hernawan T,& Rosyid FN. Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan
tekanan darah lansia dengan hipertensi di Panti Wreda Darma Bhakti
Kelurahan Pajang
Surakarta. Jurnal Kesehatan,2018
file:///C:/Users/Asus/Downloads/150-Article%20Text-561-1-10-20211119.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/7898/3/BAB%202.pdf