Anda di halaman 1dari 3

SENAM HIPERTENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

dr. HERIYANTO
Puskesmas Ciparay DTP
NIP.198203172010011029

1. Pengertian Senam hipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani
dengan melakukan senam, karena dapat merangsang aktivitas kerja
jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh
seseorang yang melaksanakannya
2. Tujuan Sebagai acuan dalam membantu klien menurunkan tekanan darah dan
membantu klien menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atasi
edema dan bengkak
3. Kebijakan Sk kepala puskesmas no....

4. Referensi 1. Permenkes Nomor 908 Tahun 2010 tentang Pelayanan Keperawatan


Keluarga
2. Permenkes Nomor 279 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelayanan
Keperawatan Komunitas
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1755)
5. Prosedur 1.Persiapan
a.Persiapan Klien
1) Klien diberi tahu tindakan yang akan dilakukan
2) Klien dalam posisi berdiri
b.Persiapan Lingkungan
1) Ruangan yang tenang dan kondusif
2) Ruangan yang cukup luas

2.Pelaksanaan
- Petugas mengundang kelompok hipertensi
- Petugas mengumpulkan kelompok hipertensi dari usia 50-60 th
- Petugas mengecek tanda-tanda vital kelompok sebelum d
lakukan senam
a. Gerakan Pemanasan
Tekuk kepala ke samping dan tautkan jari-jari ke atas
b. Gerakan Inti
1) Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua
tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan
dan hindari hentakan.
2) Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka
selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur napas

3) Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi
kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk.Tangan diletakkan
dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10
hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya.

4) Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan


kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan
dan semampunya.

5) Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke


samping.Kedua tangan dengan jemari mengepal ke arah yang
berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian.

6) Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan
lakukan semampunya.

c. Pendinginan
1) Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher
dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan
pada sisi lainnya.
2) Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping
dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu
arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang
sama.

3.Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam hipertensi.
2) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
3) Cek ulang TTV setelah senam hipertensi
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi minimal
seminggu dua kali
4.Penilaian
Penilaian dengan melihat respon pasien/klien

6. Diagram Alir (Jika


Diperlukan)

7. Unit Terkait Dalam Gedung :


1.BP
2.KIA
3.P2M
4.Kesling
5.Lansia
6.MTBS

Luar Gedung
1.Keluarga
2.RT
3.RW
4. Desa

SENAM HIPERTENSI

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai